MORAL-POLITIK.com. Jikalau kemarin Kejaksaan Agung RI menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, bersih dari keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta, hari ini lain lagi.

Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi Transjakarta masih dalam proses pemeriksaan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono. Para pengamat politik dan praktisi hukum menuturkan bahwa tidak menutup kemungkinan Jokowi dapat diperiksa karena kapasitasnya sebagai gubernur DKI Jakarta.

Terkait dengan persoalan itu, Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan bahwa pemeriksaan Jokowi masih menunggu perkembangan lebih lajut. “Itu nanti, kita lihat dari hasil pemeriksaan,” kata Basrief usai acara pelantikan pejabat eselon II di Gedung Kejagung RI, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

Melansir Tribunnews.com, hal senada diungkapkan oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pindana (JAM Pidsus) Widya Pramono. Dirinya belum dapat berkomentar lebih lanjut terkait pemeriksaan Jokowi. Namun, dia memastikan setelah Udar Pristono selesai diperiksa, barulah diketahui langkah yang harus diambil ke depan terkait kasus ini.

“Terakhir diperiksa UP (Udar Pristono) yang bersangkutan sedang sakit. Dia bawa surat izin sakit dokter. Pemeriksaan diagendakan Senin. Kami lakukan pemeriksaan berdasarkan penyidikan setahap demi tahap,” ujarnya.

Dia juga belum bisa memastikan kapan Pristono ditahan. Namun, untuk pencegahan ke luar negeri sudah dilakukan jauh-jauh hari.

“Masalah penahanan adalah upaya paksa dan syarat-syarat untuk lakukan penahanan sudah tercantum dalam KUHAP sudah ada aturan main. Tergantung dari keperluan penyidik. Yang jelas UP telah dilakukan pencekalan,” imbuhnya. (erny)

sumber


JANGAN TERGUNCYANG YA