Waketum Gerindra Fadli Zon membombardir Jokowi dengan istilah capres petugas partai, ora mikir, dan ora jelas. Rupanya Fadli sengaja memancing keramaian di jagat politik yang terus memanas menjelang Pilpres.

"Debat itu mungkin seperti tinju ada kelas nyamuk, kelas bulu sampai kelas berat. Debat yang paling nggak mutu sering disebut debat kusir," demikian tweet Fadli, Rabu (28/5/2014).

Fadli menuturkan apa yang disampaikannya soal Jokowi hanya capres petugas partai, ora mikir, dan pencitraan blusukan adalah fakta. Dia mengajak Jokowi untuk menjadi orang yang konsisten dan jujur.

"Mengatakan apa adanya itu tanda kejujuran, asal bukan fitnah. Fakta menjadi penting. Mari bicara jujur sekalipun pahit," katanya.

"Kalau saya ngetwit, ini relaksasi, sekalian ngasih kerjaan pada panasbung. Nah kan pada kerja, nggak makan nasbung buta," katanya. Panasbung merupakan istilah tenar dari 'pasukan nasi bungkus' alias pasukan bayaran di dunia maya.

Berikut tweet war Fadli Zon ke Jokowi selengkapnya:

Cuma ada dua capres: capres yang akan membawa INDONESIA BANGKIT ( @Prabowo08 ) atau INDONESIA HANCUR (seperti kata JK).

Cuma ada dua capres: capres yang mikir atau capres yang nggak mikir.

Cuma ada dua capres: yang jelas BOBOT BIBIT BEBET nya ( @Prabowo08 ) atau yang belum jelas bobot bibit bebet nya.

Cuma ada dua capres: yang jelas VISI MISI dan PROGRAM nya ( @Prabowo08 ) atau yang tak jelas apa yang mau dilakukan (Ramikir).

Cuma ada dua capres: yang JUJUR dengan kata-katanya ( @Prabowo08 ) atau yang tak bisa dipegang ucapkan dan janjinya (5 tahun komitmen untuk Jakarta)

Cuma ada dua capres: capres BLAK-BLAKAN apa adanya ( @Prabowo08 ) atau BLUSUKAN yang cuma pencitraan (seperti kata @aniesbaswedan )

Cuma ada dua capres: yang TEGAS ( @Prabowo08 ) atau RAGU-RAGU (hampir 2 tahun tak bisa nunjuk Sekda DKI, alias PLT teruuus.


SUMBER