Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa Menteri Agama pasti dari kalangan NU kalau pasangan Jokowi-JK menang dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

Menanggapi pernyataan itu, pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengatakan transaksi politik di poros Jokowi-JK menguat seiring pernyataan Muhaimin Iskandar.”Ya justru transaksi politik sepertinya kuat ada di poros Jokowi-JK. Pernyataan Muhaimin terkait Menteri Agama pasti akan diisi kader NU dari PKB adalah bukti kuat adanya bagi-bagi kursi di kubu Jokowi-JK,” ujar Igor Dirgantara di Jakarta.

Menurutnya, statement yang dilontarkan kubu Jokowi-JK dengan tidak adanya politik transaksi dalam koalisi jelas kebohongan publik. Ia mengatakan politik adalah masalah siapa mendapatkan apa, kapan dan bagaimana. “Bisa saja di depan panggung politik, para politisi itu mengatakan koalisi yang dibangun adalah ‘kerjasama tanpa syarat’. Tapi di belakang layar, ada ‘power sharing’ yang bekerja,” ujar dia.

Karena politik adalah sarana merebut kekuasaan untuk menduduki jabatan politik. Namun, “ingkar janji” tampaknya sudah jadi model poros Jokowi-JK, yang didukung Muhaimin Iskandar. “Kalau tidak ada seperti itu Rhoma Irama dan Mahfud MD tidak akan mungkin menyeberang mendukung Prabowo-Hatta yang lebih jujur dan terbuka,” ujar dia.

Sumber

ah, yang boneng gan