Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizkaputridewiAvatar border
TS
rizkaputridewi
Mengenal Pasukan Siluman-nya Prabowo


Modal Prabowo jadi presiden itu lumayan komplit: duit yang bejibun, para cukong yang dulu berutang budi, partai pengusung, relawan, waktu kampanye yang panjang. Di luar itu, Prabowo punya satu lagi modal yang tak bisa disaingi para kompetitornya. Inilah keunggulan utamanya. Apa itu?

Pasukan siluman! Yap, pasukan siluman. Apakah ini maksudnya cyber army Prabowo yang dipimpin Dirgayusa Setiawan? Oh, itu sih tidak seberapa.

Pasukan siluman Prabowo itu mulanya adalah kumpulan calon perwira yang drop out dari Akabri. Karena lokasi Akabari adanya di Lembah Tidar, mereka kerap disebut sebagai pasukan eks Tidar. Mereka DO dari Akabri karena terjerat berbagai kasus: dari mulai menghamili anak orang, melawan atasan hingga membunuh. Semuanya ditampung dan jadi pasukan silumannya Prabowo.

Pasukan eks Tidar ini sudah mulai digalang sejak Prabowo masih aktif berdinas di TNI. Selain itu, pasukan siluman ini juga merekrut para preman, jawara dan juga beberapa aktivis politik. Mereka semau digembleng secara militer di markas Kopasus ketika Prabowo sudah jadi komandan di kesatuan ini.

Dugaan Prabowo terlibat aktif dalam kerusuhan Mei 1998 tidak bisa lepas dari keberadaan pasukan siluman ini. Mereka dulu sempat punya markas di bilangan Cikarang, Bekasi. Entah kemudian pindah ke mana.

Sebelum lebih jauh, tentu ada yang bertanya, dari mana Prabowo membiayai pasukan siluman ini? Jawabannya ada di depan mata: Hashim Djojohadikusumo, adiknya yang berbisnis.

Selain sebagai adik, Hashim membantu Prabowo juga karena dia juga banyak dibukakan pintu untuk meraup berbagai bisnis kroni-nya Cendana. Hashim, misalnya, pernah dapat konsesi PLTU Paiton I yang bikin heboh. Harga setrum yang harus dibeli PLN dari Paiton I sangat mahal hingga bikin PLN oleng. PLN tak mungkin menolak karena bakal kena ‘setrap’ oleh Suharto! Intinya Bisnis Hashim menggurita karena posisi Prabowo sebagai mantu Suharto.

Kini, pasukan eks Tidar tengah siap-siap menjalankan peran baru. Jika terpilih, Prabowo akan melegalkan keberadaan pasukan siluman ini. Apa mungkin?

Semuanya mungkin saja bagi Prabowo. Dia tak peduli pada UU. Ingatkan rencananya untuk jadikan ARB sebagai menteri utama? Menteri utama itu, kata Yusril Ihza Mahendra, tidak dikenal dalam sistem presidensialime yang dianut UUD 45. Tapi, bagi Prabowo, itu bukan masalah sepertinya. Ironi atau tragedi ya, karena dalam berbagai kesempatan Prabowo malah bilang ingin kembali ke presidensialisme murni ala UUD 45 sebelum perubahan. Jaka Sembung, memang.

Mari balik ke cerita: kenapa Prabowo ingin pasukan siluman diaktifkan dan dilegalkan? Ada tiga sebabnya. Pertama, Prabowo tidak yakin TNI mau kembali jadi ‘tentara-nya penguasa’. Kedua, Prabowo tahu ada banyak jenderal dan kolonel yang tidak bisa menerima bahwa perwira yang dipecat dari TNI malah jadi panglima tertinggi TNI. Ketiga, Prabowo butuh pasukan yang dipercaya untuk lancakan ‘perang kota’
Ya, ‘perang kota’ ditujukan kepada seluruh pihak yang diduga menentang atau tak setuju dengan dirinya. Semacam pasukan SS di era Hitler.

Pasukan ini tak sekadar gunakan kekerasan tetapi juga akan lancarkan agitasi untuk membentuk ideologi baru ala Prabowo. Namanya tentu saja tetap Pancasila seperti halnya Suharto. Tapi, isinya jelas berbeda dan bahkan berlawanan.

Seperti halnya pasukan SS, pasukan eks Tidar juga akan melancarkan perang terhadap pihak-pihak penentang Prabowo dengan mengatasnamakan pemurnian agama, pembubaran badan dan komisi-komisi negara dan juga memerangi orang-orang yang dianggap berbau-bau neolib. Ini semua sudah tersirat dalam Manipol Gerindra.

Terlalu berlebihan menyamakan pasukan eks Tidar dengan SS-nya Hitler?

Ya, mungkin saja. Tapi, pikirkan ini. Prabowo adalah anak Bengawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo. Sumitro adalah salah satu kader utama dari Sutan Syahrir (PSI). Syahrir tak pernah sudi dengan kekerasaan dan segala bentuk hegemoni pikiran. Kader-kader PSI, termasuk Sumitro tentu saja, selalu memegang teguh prinsip humanisme. Prabowo dulu bergaul erat dengan kader-kader PSI generasi dua dan tiga. Termasuk dengan orang seperti Rahman Toleng atau Gunawan Muhammad.

Dan, kita bisa lihat apa yang terjadi Prabowo Subianto, bukan? Bagi dia, nyawa rakyat itu tak ada harganya demi kejayaan dia. Dia menculik para aktivis. Menyiksanya. Membunuhnya. Hanya sebagian dikembalikan setelah dirinya terpojok. DNA Sumitro seperti tak berjejak. Yang muncul malah tabiat Suharto!

Mungkin pula, pasukan eks Tidar ini tidak bakal dilegalkan. Akan tetap jadi pasukan siluman. TNI dan Polisi nantinya hanya bisa melongo-longo karena bakal ada ‘petrus’ versi baru dan penculikan versi baru. Sasarannya pengusaha dan aktivis NGO/parpol yang tak setuju dengan kebijakan politik Prabowo. Sasaran lainnya adalah para pebisnis yang tak mau tunduk atau malah menghalangi kemauan Hashim.

Jadi, bersiap-siaplah !!!


Ini tulisan saya yang saya share di Kompasiana: Mengenal Pasukan "Eks Tidar" Pasukan Silumannya Prabowo
Diubah oleh rizkaputridewi 28-05-2014 00:52
0
9.8K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.