Misalnya, jangan menggunakan kartu kredit dan tidak membeli barang-barang yang tidak penting.

Setiap orang harus memiliki dana darurat yang dapat berlangsung tiga sampai 12 bulan. Dana ini bisa Anda keluarkan jika Anda atau pasangan tiba-tiba kehilangan pekerjaan, mobil rusak, atau butuh pagar rumah baru. Namun, banyak juga orang yang menggunakan dana ini untuk biaya sehari-hari. Jadi untuk menghindarinya, sisihkan uang tersebut di tempat atau tabungan yang tidak memungkinkan Anda untuk menggunakannya sehari-hari.

Terlalu sering makan di luar bisa sangat menguras keuangan Anda. Alih-alih pergi ke restoran,ada baiknya Anda mulai memasak sendiri di rumah.

Bagi sebagian orang, membuat anggaran keuangan bisa sangat menyebalkan, terlebih bagi mereka yang banyak memiliki tagihan utang. Memang, kekuatan mental sangat dibutuhkan untuk bisa melihat hal ini (anggaran biaya, Red. ) sebagai hal yang positif.
Pikirkan anggaran sebagai kebebasan, bukan sesuatu yang membatasi Anda atau mengatur. Anggaran dapat memberitahu Anda apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan (sebagaiparameter).
Mulailah dengan buku besar sederhana untuk melacak berapa pendapatan Anda. Kemudian, buat rincian pengeluaran untuk tabungan, kebutuhan sehari-hari, dana darurat, dan lainnya. Dengan begitu Anda bisa melihat, apakah uang Anda pas, masih ada yang tersisa, atau malah “lebih besar pasak daripada tiang”.

Setiap kali Anda mendapatkan uang tambahan, seperti hadiah ulang tahun atau bonus, ada baiknya Anda memasukkan 10 persennya ke rekening tabungan utama, terpisah dari biaya sehari-hari atau dana darurat. Pertimbangkan juga pedoman umum bahwa 33 persen menjadi 36 persen dari gaji Anda harus diarahkan ke biaya (cicilan) rumah (jika sedang menyicil).
Jika Anda menghabiskan 40 persen dari gaji bersih untuk rumah, itu tidak memungkinkan Anda menabung dan berinvestasi dengan cara yang Anda butuhkan.

Setiap kali Anda pergi berbelanja, tanyakan pada diri Anda apakah yang Anda beli itu benar-benar perlu. Jangan lakukan itu hanya untuk makanan saja, tapi juga hal lainnya seperti pakaian, sepatu, mainan anak, dan lain-lain.

Motivasi diri Anda sendiri dengan menuliskan kata-kata semangat di kartu kecil dan tempatkan di dompet pada posisi yang mudah dilihat.

Berdiri teguh melawan diskon! Semua orang pasti suka barang dengan harga yang murah. Mereka menganggap, dengan membeli barang diskon mereka sudah menabung beberapa rupiaj dan “tidak” menghabiskan uang. Tapi, banyak juga yang tidak sadar kalau barang itu mereka beli bukan karena memang dibutuhkan, melainkan sekadar tergiur harga murah