Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Hansip.01Avatar border
TS
Hansip.01
Tau ga ada Sistem yang Lebih baik dari Demokrasi?
Potret demokrasi vs Era Keemasan.

Potret Demokrasi :
1. Sekuler, kehidupan negara terpisah dengan aturan agama. Boleh melakukan hal yang dilarang agama, selama tidak ada yang keberatan
2. Keputusan berdasar suara terbanyak. Semua suara disetarakan, suara 1 ahli sama dengan suara 1 kriminil. Suara rakyat pinggiran bisa dibeli dengan murah. Suara pejabat bisa dibeli dengan uang. Jangan heran, pemilik modal suka dengan sistem ini. Mereka turut mengawal siapa yang akan menjadi pemimpin, mengawal bagaimana hukum ditetapkan demi kepentingan bisnisnya. Kekuasaan atas SDA negara menjadi fokus mereka.
3. Jabatan adalah kekuasaan, akibatnya :
- tercipta kompetisi / rebutan
- jika gagal marah, jika terpilih senang, lalu memanfaatkan kekuasaan
- kampanye dilakukan secara massif, biaya tinggi, bahkan menghalalkan segala cara
- biaya kampanye pemenang biasanya akan diganti saat berkuasa.
4. Pada saat berkuasa adalah masa kejayaan, setelah purna tugas biasanya mereka dihinakan karena menjadi tersangka kasus korupsi.

Era Keemasan :
1. Terintegrasi. Kehidupan bernegara tetap didasari nilai2 agama. Tiap langkah sejalan dengan nilai2 kebaikan.
2. Keputusan berdasar nilai kebenaran. Suara seorang pakar akan diperhatikan sesuai porsinya dalam musyawarah.
3. Jabatan adalah amanah (tugas yang berat pertanggung jawabannya), akibatnya:
- pemimpin tidak mencalonkan diri, tapi mereka dipilih. Dipilih berdasar kesehariannnya, kemampuannya, keteguhannya memegang hukum, dsb
- jika tidak terpilih mereka akan gembira karena lepas dari amanah, jika terpilih akan menjalankan amanah dengan sebaik2nya agar mudah pertanggung jawaban kepada Tuhannya
- tidak ada kampanye, bahkan calon pemimpin akan saling memuji calon lainnya
4. Pada saat memimpin, kondisi mereka sangat sederhana. Purna tugas diiringi senyum kebahagiaan. Nama mereka harum, bahkan berabad-abad setelahnya.

===

Beberapa contoh sifat pemimpin dan kehidupan pada era keemasan tsb :

- pimpinan negara berkomitmen bahwa jika seekor binatang terperosok karena jalan rusak, maka ia yang akan bertanggung jawab
- pada malam hari pemimpin keliling kota untuk melihat rakyatnya, jika ada yang kelaparan maka dia sendiri yang memanggul pangan dan memasak untuk mereka. Asistennya sempat ingin membantu, dia tegur : apakah kamu yang nanti dimintai pertanggung jawaban?
- ketika anaknya datang ke kantor, ditanya terlebih dulu apakah ingin berbicara urusan negara atau keluarga. Sang anak menjawab urusan keluarga, maka beliau mematikan lampu di kantornya dengan alasan lampu itu adalah fasilitas untuk urusan kenegaraan
- bekerja dengan maksimal sehingga dalam 2 tahun kemiskinan hilang. Kemudian negara kesulitan menyalurkan bantuan karena masyarakat tidak ada yang merasa berhak menerima. Hasil musyawarah, lalu dikumpulkan para pemuda yang siap nikah, uang tersebut dibagikan kepada mereka untuk modal nikah dan berusaha
- institusi ini begitu memperhatikan IPTEK. Guru digaji tinggi, pelajar tidak dipungut biaya, pusat fasilitas pendidikan dibangun secara massif. Menjadi pusat peradaban dunia, memberi sumbangan kepada dunia kesehatan, ilmu sains, astronomi, matematika. Sumbangsih mereka masih dijadikan referensi utama hingga sekarang.
- tidak hanya sibuk dengan urusan dalam negeri, namun aktif memperhatikan urusan luar negeri. Membebaskan negara2 lain dari penindasan, penyiksaan, dan kebodohan. Lebih dari separuh wilayah di dunia menerima pencerahan darinya (ilmu, budaya, cara pandang, cara hidup, dll)
- ada cerita, presiden negara lain pernah berkunjung untuk bertamu dengan pimpinan mereka. Ketika masuk gerbang, mereka bertanya kepada seorang penggali parit, dimanakah letak istana negara. Penggali parit menunjukkan arahnya. Maka beranjaklah rombongan negara tersebut menuju istana. Rombongan kaget karena istana yang dimaksud hanya bangunan biasa, padahal ini adalah negara yang paling berpengaruh di dunia. Rombongan disambut pihak istana dan diminta menunggu pimpinan karena sedang aktivitas di luar. Kemudian, pemimpin datang dan bersiap menyambut tamu negara. Ketika bertemu bertambah terkejutlah para tamu karena pimpinan yang dimaksud adalah lelaki penggali parit yang mereka temui di gerbang kota tadi.


Bagaimana komentar Kaskuser?
0
1.6K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.