Hansip.01Avatar border
TS
Hansip.01
Lo Mahasiswa, Lo Sarjana, Lo Orang Pinter. Jangan Cemen dong
Sekarang ni banyak banget mahasiswa, sarjana, kantoran, orang2 pinter tapi cemen. Gigih banget saat nyari duit, bahkan gesit banget nyari keperawanan, tp pas giliran di zholimi hanya bisa ucap sabar.



Baca surat terbuka, kaskuser ditipu pas cod hapenya dibawa lari, ujung2nya ikhlas.
Baca lounge, kaskuser liat tukang tambal gembosin ban hanya bisa nulis di trit
Baca lounge, kaskuser ama pacar dipalak preman hanya bisa curhat di trit, ujung2nya ikhlas.

Gw kasih tau ya, elo itu cemen.
Harusnya elo itu jadi jantan. Jangan hanya jago nge-game aja bisa headshot, masskill dan jurus yajg bisa bunuh monster. Daripada game, mending lo latihan beladiri, latih refleks dan mental lelaki saat kondisi tertentu.

Kalo sudah punya ilmu beladiri, lo dh punya pegangan, bersikap jadi lebih gentle. Minimal ga kalah gertak ama orang jahat. Aslinya jarang banget kok sampai kejadian, karena biasanya lawan juga keder kalo kita berani. Istilah mereka, lo berani kita segan. Jadi sudah tau sama tau kalo dilanjutin ga akan menghasilkan apa2, mending mereka lewat aja.

Kalo ditipu online naluri lelaki lo ga akan bisa membiarkan diri ditipu, membiarkan kejahatan terjadi, dan harus memberi efek jera. Walsu nilainya kecil, tapi potensi kejahatannya itu yang besar. Ga kalah gertak kalo penipu nantangin. Urus semua hal sesuai koridor. Lapor kepolisian, usut sampai tuntas, beri efek jera.

Baru dah lo gunakan kepintaran lo. Tau strategi kalao berhadapan 1 preman, tau strategi gimana jika berhadapan dengan 10 preman bawa clurit. Merekam foto, mencatat plat penjahat, melaporkan polisi juga salah satu strategi. Lo kan pinter, tetap lah jadi gentle. Jangan jadi egois, mentang2 diri selamat lalu ga mikirin efek jera buat preman, ga kasian ama calon korban lainnya?

===

Sekarang ni premanisme menjadi2, karena :
- korbannya cemen
- banyak orang ga peduli ama kejahatan di depan mata mereka (hedonis, egois)
- bahkan korbannya pun ga peduli. Ga mau repot lapor polisi. Sembunyi dibalik istilah syukur dan sabar, ga peduli ama calon korban lain.

Coba bandingkan ama jaman kerajaan, anak2 raja itu jago silatnya, preman pun keder. Bandingkan ama zaman Rasul, Rasul itu lembut tapi jago dalam bertarung, ahli dalam strategi pula. Makanya beloau jdi tokoh paling berpengaruh no di dunia, karena PINTAR dan BERANI.

Ga kayak kebanyakan kita, PINTAR tapi cemen.
Atau kayak preman sekarsng, BERANI tapi bodoh.


Nah itu maksud ane gentle, paket lengkap.
Pintar tapi juga berani. Dan keberaniannya digunakan secara pintar.

Tahu bagaimana strategi menghadapi 1 orang preman, Tahu bagaimana strategi menghadapi 10 orang preman, Dan semuanya dalam koridor kebenaran. Gentle, tidak akan membiarkan kezholiman terjadi, pada diri sendiri apalagi orang lain.

Nanti jadinya kayak gini




Saran realistis ane :
- belajar ilmu beladiri, gunakan dengan bijak
- ketika ada kejadian zholim, gunakan otak dan stretegi
- sering2 gotong royong di masyarakat untuk mengikis hedonisme dan egoisme
- simpan nomor2 penting (polisi, pemadam, rumah sakit), kalau ada kejadian kebakaran kek, orang pingsan kek, lu juga punya andil
- belajarlah berpikir dan bersikap gentle dan jadilah kebanggaan keluarga dan masyarakat


Bagaimana menurut Kaskuser ?

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:


Diubah oleh Hansip.01 27-05-2014 04:51
0
4.1K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.