Whatanews.net – Seed merupakan ponsel yang dibesut oleh seorang mahasiswa teknik komputer dari Universitas Cape Town bernama Nick Rout. Berbeda dengan Padfone yang berbasis sistem operasi android, Seed bekerja dengan sistem operasi Ubuntu. Diungkap oleh sang pencinta, Seed saat ini sepenuhnya dibiayai dari koceknya sendiri, meski ia berharap nantinya Seed akan mulai memiliki pengguna dan akhirnya mampu membiayai “dirinya sendiri”. Rout pula mengungkap dirinya sudah bertemu dan berdiskusi dengan beberapa investor demi membawa Seed ke pasar yang lebih luas.

Seed smartphone ini memiliki dock yang bisa digunakan untuk gadget lain seperti tablet, laptop, desktop hingga televisi. Kerennya, posisi smartphone Seed ini pada laptop membuat touchscreen yang ada pada ponsel dapat digunakan sebaga touchpad komputer. Dalam dock ada magnet yang menahan smartphone tersebut sehingga tidak akan terjatuh meski dipindah-pindah.

Untuk spesifikasinya sendiri, Seed hadir dengan layar 4.5 inchi yang dilindungi oleh lapisan Gorilla Glass. Layarnya sendiri memiliki resolusi HD 720 x 1280 piksel. Pada dapur pacu ada prosesor quad core chipset Qualcom Snapdragon 805 yang bekerja sama dengan bagian grafis Adreno 420 GPU. RAM berkapasitas 4 GB dan memori internal 128 GB menjadi keunggulan lain.



Fitur pelengkap seperti kamera hadir dengan resolusi sensor 13 MP dengan lensa apertur f/2.0 untuk mengambil foto dalam cahaya minim.

Meski saat ini perjalanan smartphone Seed besutan Rout ini mungkin masih dini, namun konsep yang disuguhkan bersama dengan spesifikasi yang diusung cukup menggiurkan. Terlebih lagi, ide untuk smartphone yang dapat menyediakan daya bagi gadget lain sepertinya dapat dibilang menjanjikan.