Nama Hendropriyono Kembali Disebut

VIVAnews - Mantan Anggota Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir, Hendardi mengungkapkan bahwa TPF menyimpulkan pelaku pembunuhan Munir bukan perseorangan.

”Tapi adalah perbuatan kelompok,” kata Hendardi ketika bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan Munir dengan tersangka mantan Deputi V Badan Intelejen Negara Muhdi Pr di Pengadilan Negeri Selatan Kamis, 25 September 2008.

Dijelaskannya, terungkap ada empat tingkatan dalam rencana pembunuhan Munir yakni eksekutor pembunuh, yang membantu, yang menyuruh, dan yang merencanakan. Kesimpulan TPF, katanya, diperkuat bukti berupa dokumen-dokumen tertulis. ”Yang menyatakan tentang pertemuan-pertemuan yang berisi rencana pembunuhan Munir,” tambah Hendardi.

Hendardi mengatakan ada empat nama yang tercantum dalam dokumen TPF yakni mantan Kepala Badan Intelejen Hendro Priyono, Wakil Kepala BIN M. As’ad, Bambang Irawan, dan Muhdi Pr. Keempatnya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Munir. ”Namun, TPF tidak menjadikan mereka sebagai tersangka,” kata Hendardi.

Dalam kesimpulan akhirnya, TPF hanya merekomendasikan agar pemeriksaan terhadap nama-nama itu untuk ditindaklanjuti. Karena masa tugas TPF berakhir, hasil penyelidikan diserahkan pada presiden, agar disampaikan ke kepolisian.

Muhdi Pr adalah oknum BIN pertama yang diperkarakan dalam kasus pembunuhan Munir. Sebelumnya, mantan pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto divonis 20 tahun oleh Mahkamah Agung. Mantan Direktur Garuda Indonesia Indra Setiawan juga divonis setahun penjara karena diduga ikut membantu Polly membunuh Munir.

http://us.nasional.news.viva.co.id/n...embali_disebut

ngeri banget kalo timses joko adalah seorang pembunuh berdarah dingin