“Terbongkarnya Peran Gerindra dalam Kasus Bus Karatan TJ”

1. Rencana awal pembelian busway diusulkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, yaitu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

2. Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wagub Ahok dilaporkan rencana pembelian bus dengan dalih mengurai kemacetan Jakarta dengan nilai proyek Rp 1,5 T.

3. Mendengar rencana itu para “pemain proyek” mulai menyusun strategi memenangkan tender dengan melobi perusahaan-perusahaan bus di Cina.

4. Dinas Perhubungan DKI tanpa sepengetahuan Jokowi-Ahok terus lobi-lobi, dibuatlah skenario memuluskan proyek ini dengan melibatkan mantan ketua timses Jokowi Micheal Bimo (MB)

5. Strategi senyap ini mencatut Jokowi supaya proyek berjalan mulus.

6. MB memang mantan ketua timses Jokowi-Ahok, dari Partai Gerindra.

7. Gerindra terus-terus lobi dan mengatur proyek ini tanpa sepengetahuan Jokowi.

8. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon beberapa kali kedapatan wartawan datang ke balai kota.

9. Waktu itu Gerindra yang akan mencalonkan Prabowo lagi mutar otak untuk mendapatkan dana kampanye untuk membayar iklan-iklan Prabowo di TV.

10 .Dibentuklah panitia lelang dari pemprov. MB secara tidak langsung mengomandoi dan menentukan aturan tender proyek, tapi semuanya dengan arahan langsung dari Fadli Zon, juga restu dari Prabowo Subianto.

11 .Udar sebagai kepala dinas mau tidak mau bertanggungjawab terhadap lelang tsb. Sampai akhirnya lelang dimenangkan salah satu perusahaan yang sudah diatur.

12 .Atas Perintah MB dan Fadli Zon diambillah busway dari cina yang dalam spesifikasi barang kondisinya bagus

12. Padahal MB dan Fadli Zon sudah tahu kalau Kondisi busway tsb mmg tidak siap operasi.

13. Tim dari Partai Gerindra juga berangkat ke Cina untuk melihat langsung bus yang mau dibeli dan menghitung berapa dana yang harus dikeluarkan dan merekondisi bus berkarat itu di Indonesia.

14. Adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo dengan perusahaannya lalu memikirkan untuk membuat bengkel reparasi di Indonesia.

15. Hashim adalah seorang wiraswasta. Menurut laporan Forbes 2012 Hashim salah satu pria terkaya di Asia dengan kekayaan mencapai US$ 850 juta atau bila dikurs kan bisa mencapai sebesar Rp 8.5 Triliun.

16. Setelah bus dibayar, dibawalah ke Indonesia.

17. Kadis Perhubungan DKI Udar lalu melapor ke Kemenhub RI kalau ada busway masuk dari Cina dg spefisikasi A B C D.

18. Tapi oleh Kemenhub proses pengeluaran barang dipersulit karena spesifikasi barang tidak sesuai data di Kemenhub.

19. Kasus bus karatan ini mulai terbongkar dan terekspos media massa. Udar panik lalu melapor ke Jokowi.

20. Jokowi marah-marah ke Udar. Setelah berunding dengan Ahok, diputuskan untuk mencopot Udar dari jabatan Kepala Dinas Perhubungan.

21. Jokowi merasa dikerjai anak buahnya. Ahok dukung Jokowi untuk melaporkan kasus bus karatan itu ke Kejaksaan Agung.

22. Kasus bus karatan akhirnya disidik Kejagung atas laporan Jokowi-Ahok.

23. Ahok diminta Jokowi turun tangan mengecek langsung siapa yang bermain dalam proyek ini, dia kaget orang-orang partai Gerindra ternyata ikut mengatur proyek itu.

24. Ahok lapor Kemenhub dan setelah berkoordinasi dengan BPK dan BPKD. Diceklah barang. Ternyata memang tak sesuai spesifikasinya .

25. Ahok marah-marah. Ahok bela Jokowi, Ahok tahu kalau Jokowi dikerjai anak buahnya dan mantan timsesnya. Dalam wawancara dengan Indosiar dan Metro TV, Ahok mengaku bekerja dengan Jokowi lebih jujur dan bersih. Ahok bahkan mengaku jarang ikut pertemuan partai gara-gara kasus bus karatan itu.

26. Belakangan MB marah dijadikan kambing hitam. kabarnya Fadli Zon nyaris adu jotos dengan MB.

27. Jokowi-Ahok memutuskan tidak mau bayar sisa pembayaran busway karat tersebut.

28. Gerindra merana, proyek gagal dan tim kampanye tidak dapat duit. Utang Prabowo untuk biaya kampanye semakin menumpuk hingga Rp 14 triliun rupiah.

29. Pada pemeriksaan awal Udar menyanyi tentang kronologi pengadaan bus tersebut.

30. Kasus bus karatan kemudian dipolitisir untuk menyerang Jokowi. Padahal Jokowi tenang-tenang saja tak ambil pusing. Ahok selalu support Jokowi, tak masalah mesti dipecat Gerindra.

31. Udar kemudian jadi tersangka oleh Kejagung. Udar siap bernyanyi. Gerindra makin pusing.

32. Fadli Zon mulai bergerak mencari celah agar tim-nya tidak terseret-seret. Caranya dengan merevisi peraturan Kemenhub, ada aturan bisa dirubah agar spesifikasi bus itu bisa diterima.

33. Gayung bersambut, bertemulah dengan Hatta Rajasa, mantan menteri Perhubungan. Hatta siap bantu.

34. Hatta pernah “lolos” dalam kasus dugaan korupsi kereta api bekas Jepang.

35. Fakta persidangan menyebutkan Sumitomo Corporation membiayai Hatta Rajasa yang saat itu menjabat menteri perhubungan main golf di Jepang pada akhir tahun 2005.

36. Ketika itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Departemen Perhubungan (Dephub), Soemino Eko Saputro mengaku mendampingi Menhub Hatta Rajasa untuk urusan KRL bekas itu. Sayangnya, KPK tidak mendalami episode perjalanan kedua ke Jepang yang terjadi sekitar tanggal 7-11 Agust 2006.

37. Makanya Prabowo akan gandeng Hatta di Pilpers 2014. Hatta terbukti jago dan kebal hukum. Hatta bisa lolos dari semua celah.

38. Buktinya anak Hatta yang habis nabrak orang sampai mati bebas, tak masuk penjara.

39. Hebat..!!! Hatta adalah menteri terlama dalam sejarah Indonesia. Sudah 13 tahun di pemerintahan. Menjabat menteri sejak tahun 2001 sampai 2014.

40. Hatta jabat Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong 2001-2004, Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2007, Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu 2007-2009, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014.

41. Demikianlah kisah terbongkarnya peran Gerindra dalam bus karatan transjakarta.