Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra diminta tidak melanjutkan niatnya untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2014. Pasalnya, pernyataannya soal gerakan 98 melukai reformasi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida saat berbincang dengan LICOM, malam ini (Rabu, 13/3/2013).

“Kalau dia (Prabowo) mau maju, maka dia keliru. Seharusnya, dia harus mengajak teman-teman aktifis, apalagi eks 98 yang ketika reformasi bergerak. Coba cari di kelompok Prabowo mungkin hanya Pius dan Desmon yang latar belakangnya aktivis,” tegasnya.

Namun, kenapa Prabowo malah mencela pergerakan mahasiswa dan sipil. Bahkan menyebut ada kekuatan besar yang bekerja dan menggulirkan reformasi.

“Lebih baik ia mundur saja (dari rencana pencapresan), karena ia pro orba, dan menghilang selepas reformasi,” ujar pelaku sejarah reformasi 98.

Ia pun menantang Prabowo Subianto untuk berdebat secara terbuka soal reformasi 98. “Ini mencela kekuatan rakyat, reformasi, demokrasi dan kekuatan sipil. Dan ini harus dipertanggungjawabkan oleh Prabowo,” katanya berapi-api.

Prabowo sempat menyatakan, jangan dikira bahwa reformasi 98 terjadi karena gerakan mahasiswa, apalagi oleh Amien Rais Cs. Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut, hal ini terlalu naif itu.

Ada banyak faktor yang menyebabkan reformasi dan ada kekuatan besar yang bekerja. Kata Prabowo, tidak bisa menyederhanakan persoalan, seolah ada gerakan mahasiswa yang berhasil menurunkan Soeharto.

[URL="http://www.lensaindonesia..com/2013/03/13/hina-kelompok-reformasi-prabowo-subianto-didesak-tak-usah-nyapres.html"]Sumber[/URL]

Amin Rais tau ga ya? Calon presidennya berkata "jangan dikira bahwa reformasi 98 terjadi karena gerakan mahasiswa, apalagi oleh Amien Rais Cs"