Djan Faridz: Suryadharma Ali Itu Orang Baik
Minggu, 25 Mei 2014 18:00 WIB


Menteri Perumahan Rakyan Djan Faridz


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Perumahan Rakyat yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz menyatakan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) merupakan orang yang baik.

Dirinya pun, merasa tidak percaya kalau SDA ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.

"Beliau (SdA) orang yang baik. Secara pribadi saya merasa, beliau tidak begitu (melakukan tindakan korupsi)," kata Djan saat ditemui dalam acara doa bersama untuk capres Prabowo dan cawapres Hatta Rajasa, Bogor, Minggu (25/5/2015).

Penilaian Djan tersebut, berdasarkan kedekatannya dengan SDA selama ini dan melihat proses jamaah haji dari tahun ke tahun. Menurutnya, sebelum SDA menjabat sebagai Menteri Agama.

Para jemaah haji yang melangsungkan ibadahnya di Arab Saudi mendapatkan satu kamar yang berisi 30 orang dan satu kamar mandi. Namun ketika SDA menjabat, dirinya melihat perubahan yang signifikan.
"Yang dulunya satu kamar di isi 30 orang, sekarang satu kamar di isi enam orang," ucap Djan.

Selain perbaikan dari sisi penginapan, kata Djan, jamaah haji sekarang juga mendapatkan asuransi. Sehingga, jika ada jamaah haji yang meninggal ataupun kecelakaan saat menjalankan ibadah haji, akan mendapatkan biaya santunan.

"Kalau dulu kan, kalau ada yang meninggal yah sudah Inalilahi, kalau sekarang ada asuransinya," tutur Djan.

Sementara itu, keputusan mundur atau tidaknya dari posisi Menteri Agama setelah ditetapkan tersangka oleh KPK. Djan menilai itu adalah hak SDA dan dirinya menghormati semua proses hukum yang berlaku.

SDA ditetapkan tersangka oleh KPK karena diduga korupsi terkait pengadaan barang dan jasa haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.

Hal tersebut diungkapkan, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (22/5/2014).
"Sudah naik penyidikan dengan SDA dkk (dan kawan-kawan) sebagai tersangka," kata Busyro Muqoddas.

Istilah "dan kawan-kawan", kerap dipakai oleh KPK dalam sebuah surat perintah penyidikan. Merujuk hal itu, adalah SDA diduga tidak melakukan korupsi tersebut dengan sendiri, alias bersama-sama.