Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

braintwisterAvatar border
TS
braintwister
15 Alasan Kenapa Kita Harus Berhenti Minum Soft Drink
15 Alasan Kenapa Kita Harus Berhenti Minum Soft Drink

Sehat itu adalah hal yang tidak mudah dan tidak murah. Tiap hari kita butuh beberapa liter air, air di sini yang dimaksud adalah air putih yang direkomendasikan untuk kita minum. Namun pada kenyataannya banyak kita jumpai minuman soda atau soft drink atau minuman ringan dimana-mana dijual bebas dan dikonsumsi bebas.

Perlu untuk diketahui bahwa terlalu banyak minum soft drink tidak baik bagi kesehatan.

Berikut alasan kenapa kita harus berhenti minum soft drink (minuman ringan/minuman bersoda):

1. Kelebihan berat badan

Soda berkontribusi untuk kelebihan berat badan dan obesitas. Minum satu kaleng soda sehari dapat menambahkan lebih dari setengah kg berat badan setiap bulan. Ada resiko kesehatan karena tambahan pemanis buatan pada minuman soda.

2. Kerusakan hati

Minuman soda dapat menyebabkan kerusakan hati. Mengkonsumsi terlalu banyak minuman soda membuat peningkatan resiko sirosis hati yang mirip dengan apa yang terjadi pada pecandu alkohol kronis . Pengawet natrium benzoat menjadi penyebabnya.

3. Kerusakan gigi

Soda melarutkan enamel gigi. Penelitian menyebutkan bahwa minuman soda menjadi penyebab lebih banyak kejadian kerusakan gigi . Keasaman soda bahkan lebih buruk untuk gigi daripada gula padat yang ditemukan dalam permen.

4. Batu ginjal dan penyakit ginjal kronis

Minuman soda terkenal memiliki kandungan asam fosfat yang tinggi, di mana hal ini akan mempercepat pembentukan batu ginjal. Menurut penelitian, ditemukan bahwa minum dua atau lebih minuman soda sehari (baik dengan pemanis buatan atau biasa) dikaitkan dengan risiko dua kali lipat dari kemungkinan penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis termasuk kondisi yang merusak dan menurunkan kemampuan ginjal untuk membuang racun dan menjaga keseimbangan cairan normal.

5. Diabetes

Hal apa pun yang mempromosikan kenaikan berat badan akan meningkatkan risiko diabetes. Minum soda tidak hanya memberikan kontribusi untuk membuat orang gemuk , tetapi juga menekankan kemampuan tubuh untuk memproses gula.

6. Mulas

Minuman berkarbonasi sangat asam, dan bisa membuat perut menjadi mulas. Selain itu juga memberikan banyak udara dalam bentuk karbon dioksida yang dapat menyebabkan distensi perut.

7. Osteoporosis

Minuman soda yang mengandung asam fosfat terkait dengan osteoporosis (melemahnya struktur rangka) karena minuman soda tersebut akan membuat kadar kalsium rendah dan fosfat tinggi dalam darah. Ketika kadar fosfat yang tinggi dan tingkat kalsium yang rendah , kalsium ditarik dari tulang. Para peneliti menemukan, bahwa konsumsi soda yang tinggi (terutama pada minuman cola) pada anak-anak sangat berpengaruh terhadap gangguan pertumbuhan tulang.

8. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Berlebihan dalam mengonsumsi minuman soda menyebabkan peningkatan tekanan darah. Remaja, yang minum beberapa gelas minuman soda setiap hari secara rutin dapat meningkatkan tekanan darah atau menyebabkan penyakit hipertensi.

9. Penyakit jantung

Peminum soda kelas berat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa minum terlalu banyak minuman soda dikaitkan dengan peningkatan resiko pada pengembangan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, dan peningkatan gula darah.

10. Gangguan pencernaan

Minum soda, terutama apabila perut kosong, dapat mengganggu keseimbangan asam-basa rapuh dari perut dan lapisan lambung lainnya, hal ini akan menciptakan lingkungan asam terus menerus. Lingkungan yang tinggi asam berkepanjangan ini dapat menyebabkan radang lambung dan mengganggu pencernaan.

11. Hiperaktif dan masalah mental

Remaja yang minum lebih banyak soda memiliki masalah kesehatan mental yaitu hiperaktivitas dan gangguan mental. Hal ini dibuktikan dengan adanya pecandu minuman soda yang hiperaktif dan bermasalah dengan perilaku di sekolah , dan indikator kesehatan mental seperti kecemasan, pusing, putus asa, panik, suka sedih , sulit tidur, tegang, ketidakbahagiaan dengan diri mereka sendiri dan merasa selalu terbebani.

12. Kecanduan kafein

Para peneliti di Johns Hopkins University mengatakan ketika seseorang mendapatkan dosis kafein berlebihan, mereka bisa menderita berbagai penyakit termasuk sakit kepala, kelelahan, nyeri otot dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.

13. Konservasi air

Jumlah air yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu liter minuman soda mungkin hanya tiga atau empat liter, tetapi jumlah lebih besar digunakan untuk menghasilkan gula dan bahan baku sirup, yang menjadi salah satu bahan dasar minuman soda.

14. Uang

Jika risiko kesehatan tidak berpengaruh, lihatlah dari segi ekonomi. Gunakan uang sebijak mungkin, untuk keperluan atau kebutuhan primer. Karena sejatinya minuman soda hanyalah kebutuhan tambahan yang tidak wajib, bahkan sebaiknya dihindari demi kesehatan tubuh dan kantong juga.

15. Sedekah

Daripada keluar uang terus untuk membeli minuman soda, akan lebih baik bila dananya untuk sedekah kepada yatim piatu, fakir miskin, dan lain-lain yang membutuhkan.

Itulah 15 alasan kenapa kita harus berhenti minum soft drink.

Sumber: simaskot.com
nona212
nona212 memberi reputasi
1
3.9K
56
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.