selamat datang aga-agan sekalian...
thank juga juga mimid dan momod.
ane berpikir guru adalah salah satu yang terbaik dalam hidup ini, ketika dia mulai melakukan apa yang seharusnya, terlebih lagi dia mengajar dengan hatinya.
cerita ini ane temukan di majalah yang telah tersimpan bertahun-tahun, meskipun sudah pernah baca. ane tetap gak bisa menahan air mata keluar. sial...bukan?!. jadi sekarang ane ketik dan di bagikan ke kaskus...supaya ikutan ane nangis...
yuk..ane antar ke TKP..
Guru Terbaik
Kisah tentang seorang guru yang memulihkan kehidupan seorang murid yang kehilangan arah hidup.
Quote:
Namanya Ny. Thomson. Ia berdiri di depan ruang kelas 5 pada hari pertama tahun pengajaran, dan berbohong kepada murid-muridnya. Seperti kebanyakan pengajar, ia memandang ke seluruh murid dan berkata bahwa ia memperhatikan seluruh murid dengan adil. Tetapi hal itu tidak mungkin, karena di barisan depan, ada seorang anak yang duduk menggelesot namanya Teddy Stoddard.
Ny. Thomsonn sudah mengawasi Teddy setahun sebelumnya dan ia memperhatikan bahwa ia tidak bisa bermain dengan baik bersama anak-anak yang lain karena bajunya morat-marit dan terlihat selalu perlu di mandikan. Dan Teddy bisa jadi tidak suka. Itu semua mendapat penilaian, di mana Ny. Thomson kenyataan akan memberikan tanda khusus di laporan Teddy. Dengan tinta merah besar, membuat X tebal dan member tanda F di atas kertas laporan Teddy.
Di sekolah tempat Ny. Thomson mengajar, ia di minta untuk melihat ulang catatan murid-murid setahun sebelumnya, dan ia membiarkan catatan Teddy di giliran terakhir. Saat membaca catatan Teddy, ia terkejut. Guru kelas satu Teddy menulis “Teddy adalah anak yang cemerlang dan ceria. Ia mengerjakan pekerjaan dengan rapid an memiliki hal-hal yang baik. ia membawa kegembiraan bagi sekitarnya.
” Guru kelas duanya menulis, “Tedy adalah adalah murid yang sempurna, sangat di sukai oleh seluruh temannya, tetapi ia tergaggu karena Ibunya sakit stoke dan tinggal di rumah adalah suatu perjuangan bagi Teddy”.
Guru kelas tiganya menulis, “ia mendengar kematian Ibunya. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik, tapi ayah tidak menunjukan ketertarikannya dan kehidupan di rumah akan segera mempengaruhinya jika tidak ada langkah-langkah yang di lakukan”.
Guru kelas empatnyaTeddy menulis , “ Teddy menjadi mundur dan tak tertarik ke sekolah. ia tidak punya banyak teman dan terkadang tertidur di kelas”.
Setelah itu Ny. Thomson menyadari masalahnya dan ia malu terhadap dirinya sendiri. Ia merasa tidak enak ketika murid-murid nya membawa hadiah natal yang di bungkus dengan pita yang indah dan kertas yang menyala, keculai pemberian Teddy. Hadiah dari Teddy kumal bentuknya dan di bungkus dengan kertas coklat yang di ambil dari tas belanja.
Ny. Thomson dengan terharu membuka kado dari Teddy di tengah-tengah kado yang lain. Anak-anak mulai tertawa saat ia menemukan gelang batu di mana beberapa batunya hilang, dan sebuah botol parfum yang berisi setengahnya. Tetapi ia menyuruh murid-muridnya diam dan menyatakan bahwa gelang batu pemberian Teddy sangat indah, serta mengoleskan parfum di pergelangan tangannya.
Setelah sekpolah usai, Teddy Stoddard tetap tinggal, menunggu cukup lama untuk mengatakan “Ny. Thomson, hari ini bau Ibu seperti Ibu saya”. Setelah murid-murid pergi, Ny. Thomson menangis hampir satu jam.
Hari berikutnya Ny. Thomson berhenti mengajar membaca, menulis dan arimatika, sebagai gantinya ia mulai mengajar anak didiknya. Ny. Thomson member perhatian khusus pada Teddy. Selama bekerja bersamanya, pikiran Teddy mulai hidup. Semakin ia mendorong Teddy, semakin cepat Teddy memberikan tanggapan.
Di akhir tahun, Teddy menjadi anak terpandai di kelas, akan tepai Ny. Thomson jadi berbohong dengan mengatakan bahwa ia akan memperhatikan semua murid-muridnya secara adil, karena Teddy telah menjadi anak kesayangannya.
Satu tahun berlalu , Ny. Thomson menemukan sebuah surat di bawah pintu dari Teddy yang mengatakan bahwa ia adalah guru terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya.
Enam tahun berlalu sebelum ia menerima surat yang lain dari Teddy. Ia menulis sudah menamatkan SMA; rangking tiga di kelas, dan Ny. Thomson tetap guru terbaik yang pernah di miliki sepanjang hidupnya.
Empat tahun berikutnya, ia menerima surat yang lain yang mengatakan bahwa saat orang memikirkan banyak hal, ia tetap tinggal di sekolah dan mempertahannya, dan segera lulus dari akademi dengan penghargaan tertinggi. Dia menyakinkan Ny.Thomson, bahwa ia tetap guru yang disukainya dan paling baik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya.
Kemusian empat tahun berlalu dan surat yang lain datang lagi. saat ia telah menyelesaikan gelar sarjananya, ia memutuskan untuk melanjutkan sedikit lagi. surat itu menjelaskan bahwa Ny. Thomson tetap guru yang ia sukai dan paling baik yang pernah di miliki sepanjang hidupnya. Tetapi namanya namanya menjadi sedikit panjang surat tanda tangani oleh Theodore F. Stoddard,MD.
Kisahnya tidak berakhir di sini. masih ada surat lagi pada musim semi itu. Teddy berkata ia bertemu dengan seorang gadis dan berencana untuk menikah. Ia mangatakan bahwa ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan ia berhara Ny. Thomson bersedia duduk di kursi yang biasa di sediakan untuk ibu pengantin. Tentu saja Ny. Thomson bersedia.
Dan coba tebak apa yang berikutnya? Ny. Thomson mengenakan gelang batu di mana beberapa batunya telah hilang. Dan ia memastikan cumiai parfum yang diingat Teddy di pakai ibunya pada natal sebelumnya bersama-sama. Mereka berpelukan, dan Dr. Stoddard berbisik di telinga Ny. Thomson, “Terima kasih Ny. Thomson, Anda mempercayai saya. Terima kasih sudah membuat saya begitu penting dan memperlihatkan bahwa saya dapat membuat perubahan”.
Ny. Thomson dengan air mata berlinang, balik berbisik “Teddy, semua yang kamu katakan keliru. Kamu adalah orang yang telah mengajari bahwa aku dapat membuat perubahan. Aku sungguh-sungguh tidak tahu bagaimana caranya mengajar sampai bertemu denganmu”.