Ini Thread pertama ane, setelah selama ini jadi silent reader. Jujur ane tergerak bikin thread ini setelah baca berbagai kecaman, hasutan, bahkan black campaign antara kedua pendukung yang terus terang bikin ane muak gan.

Menurut ane sih, ketimbang mengusut kelemahan kedua Capres kita: Prabowo Subianto dan Joko Widodo, kenapa nggak mencoba buka prespektif baru ? aka Bagaimana sebagai rakyat Indonesia bisa mencapai jalan tengah dengan menggabungkan kekuatan yang dimiliki kedua capres ?
Memang sih gan, agaknya nggak mungkin. Selama ego, iming-iming kekuasaan dan distorsi kepentingan yang melingkupi politik di negeri ini, ulasan ane mungkin cuma dianggap MIMPI.

Tapi mengutip lirik John Lennon dalam lagu "Imagine"..."You may say I'm a dreamer but I'm not the only one, ane rasa banyak agan kaskuser yang mungkin punya pemikiran sama kayak ane

Ane sebagai warga NKRI biasa,non partai, non ormas, non cyber army, non nasi bungkus, nasi kuning, lemper, gado2 atau apalah itu mencoba melihat kekuatan kedua Capres dengan analisa amatiran ane:

1. Kekuatan Prabowo Susianto:

1.1 Berayahkan seorang Begawan Ekonomi Indonesia: Soemitro Djoyohadikusumo yang notabene seorang yang sangat cerdas dan revolusioner pada jamannya, sekaligus sangat nasionalis dan mencintai negeri ini sampai ke akar2nya. Banyak yg bilang pinter itu gen, ane termasuk golongan yang percaya akan hal itu. Prabowo punya otak yang cemerlang dan rasa nasionalisme yang tidak diragukan. Hal ini yang menyebabkan karir dia di dunia militer sangat cepat, terlepas dari dia adalah mantu Pak Harto. Bahkan saat terpuruk dengan waktu yang relatif cepat dia bisa metransformasi diri menjadi seorang pengusaha yang sukses. Memang sih awalnya dibantu sama adiknya si Hasyim, tapi percaya deh gan kalau kita punya kakak/adik yang dasarnya emang 'oon biar dikasih modal buat bisnis tetep aza nggak bakal sukses

So kesimpulannya buat ane beliau bukan hanya seorang jendral lapangan, tetapi juga seorang military strategic yang cerdas. Suatu perpaduan "mengerikan" yang mungkin hanya bisa dibandingkan dengan mertuanya Presiden ke-2 RI Soeharto.

1.2 Masih dari family background, Prabowo adalah peranakan Jawa Islam dan Manado Kristen. Kakaknya pertama adalah seorang Katolik dan adiknya adalah seorang Kristen. Beliau sendiri dikenal sebagai pemeluk Islam yang taat dan dekat dengan kalangan ulama.

Kesimpulan ane karena berasa dari keluarga yang multi kultural dan berbeda keyakinan, ane rasa Prabowo paham betul akan asas Bhinneka Tunggal Ika. Ane rasa beliau sadar bahwa perbedaan-perbedaan keyakinan maupun ras di di Indonesia justru harus dilihat sebagai kekuatan bangsa, bukan untuk diperdebatkan.

1.3 Leadership: sudah jadi rahasia umum bahwa Prabowo sangat dicintai anak buahnya saat menjadi Danjen Kopassus dan juga Kostrad. Beliau tipe pemimpin garis depan, bukan cuma di belakang meja. Begitupun sekarang beliau punya kharisma luar biasa buat semua pendukungnya di Partai Gerindra

1.4 Keunggulan Mobilisasi umum dan administrasi: Kalau kita ingat sejarah Pemilu, (PKS yang di Pemilu 1999 masih bernama PK) butuh waktu 10 tahun sampai menjadi kekuatan politik yang sangat diperhitungkan setelah Pemilu 2009, di mana mereka merebut banyak kursi di DPR maupun DPRD. Kepemimpinan PKS bersifat kolektif dan tidak ada yang menonjol.

Gerindra hanya butuh 5 TAHUN untuk menjadi urutan ke-3 di Pemilu 2014 setelah keikut sertaan pertama kali tahun 2009, yang kalau boleh jujur hanya menjual kharisma Prabowo seorang. Sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh Yusril Izra Mahendra dengan PBB, bahkan Amien Rais dengan PAN.

Kesimpulan ane, kharisma Prabowo itu kuat sekali gan, dia mampu menarik simpati massa dan menyusun orang-orang yang tepat dalam partainya untuk menggalang kekuatan.

1. Kekuatan Joko Widodo:

1.1 Lahir dari golongan keluarga biasa, bukan priyayi atau konglomerat bahkan beliau sempet ngerasain pahitnya rumah digusur saat masih remaja. Jokowi adalah sosok kacang yang tidak lupa kulitnya, beliau masih tetap sederhana meskipun sudah mengenyam tampuk DKI 1.

1.2 Keberpihakan terhadap rakyat kecil. Masih ada hubungan sama poin 1.1 sih sebenarnya namun kita bisa lihat rekam jejak Jokowi saat masih jadi Walikota Solo yang menolak pembangunan pasar modern, kebijakan Kartu Jaminan Sosial, pembentukan rumah susun dan kampung deret yang notabene diraih hanya dalam 1.5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.

1.3 Cerdas: Kalau ada yang bilang Jokowi itu nggak cerdas ane terus terang gan. Pakai logika aza deh, kalau nggak cerdas bagaimana seorang wong deso bisa jadi pengusaha mebel yang sukses, menjadi walikota Solo, Gubernur DKI, bahkan sekarang C apres RI ? Ane aza biar cerdas kagak mampu gan

1.4 Negotiator ulung: Tanah Abang dan Waduk Pluit jadi saksi kepiawaian Jokowi bernegoisasi dengan warga yang bandel sampai akhirnya mau dipindahkan, Sesuatu yang nggak pernah terjadi di kepemimpinan Gubernur DKI sebelumnya.

1.5 EQ yang tinggi: Jokowi sosok yang sangat tenang dalam menghadapi masalah, bahkan saat berbagai Black Campaign dan serangan2 bertubi ditujukan kepada dirinya.

1.6 Toleransi dan keberanian: Jokowi (dan Ahok tentunya) berani mempertahankan Lurah Susan walaupun didesak untuk dicopot karena agama yang berbeda oleh sebagian masyarakat Lenteng Agung. Ane rasa ini perlu nyali gede gan, bahkan Menteri Dalam Negeri aza ciut, tapi Jokowi nggak. Oh ya, bisa beresin Tanah Abang kalau nyali gede juga kyaknya nggak mungkin gan.

Kalau ane rangkum kekuatan kedua capres ini kira-kira gini gan:

Prabowo Subianto: Cerdas, Strategis, Toleransi, Berani, Leadership & Administrative, Kharisma
Joko Widodo: Sederhana, berpihak pada rakyat kecil, Toleransi Negotiato, ,Cerdas, Good Self-Control, Berani

Kedua-duanya punya keunggulan luar biasa yang menjadikan mereka 2 putera terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

Memang cuma waktu yang bisa menjawab apakah dengan proses politik di Indonesia mereka mampu menjadi Negarawan sejati. Saat ini keduanya masih jauh dari kategori itu. Satu-satunya Negarawan yang dimiliki Indonesia saat ini cuma Presiden RI 1 Soekarno, menurut ane.

Coba deh bayangin dengan segala kekuatan dan keunikanmereka kalau digabungkan ane yakin negara kita Indonesia bakal jadi dahsyat gan ! .

Sayang karena percaturan politik keduanya tidak bisa bersanding jadi RI 1 dan RI 2. Buat ane sih mantep banget either PS-JKW atu JKW- PS memimpin Indonesia.
Karena nggak mungkin, semoga Presiden siapapun yang terpilih nantinya mudah2an bisa melihat lawan politiknya sebagai Aset Bangsa, bukan lagi pesaing. Jika Jokowi menang ane harap Prabowo juga mau legowo dan bisa ditaruh di posisi strategis di pemerintahan, begitu juga sebaliknya. Semoga kepentingan Bangsa yang akhirnya dinomorsatukan, bukan kepentingan2an lainnya.
Seandainya oh seandainya...

Sori Gan kepanjangan nulis mimpi ane...

Jika berkenan silahkan kasih agan2 sekalian di thread pertama ane.

Terima kasih