Menguak Fenomena Gancet
Menghebohkan di Indonesia!
, 1. Gancet = Kutukan Lokasi
Angker
Ini adalah pendapat yang paling
sering kamu dengar di Indonesia
soal gancet. Bahkan salah satu
film Suzanna sempat menyertakan
adegan di mana sepasang kekasih
mengalami gancet sampai tewas.
Tidak tahu darimana asalnya,
kebanyakan orang awam menduga
gancet karena kutukan.
Banyak yang percaya jika
sepasang kekasih yang belum
muhrimnya melakukan hubungan
seksual, akan sering terjadi
gancet. Apalagi jika muda-mudi
itu bercinta di lokasi yang angker
seperti kuburan atau tempat
keramat.
Konon katanya, makhluk halus
penunggu tempat itu merasa jijik
dengan ulah kedua orang
tersebut. Karena perilaku mereka
yang kotor, sang jin penunggu
memberikan kutukan sehingga
saat bercinta maka alat kelamin
pria tidak bisa lepas dari alat
kelamin wanita. Nah lho, kamu
sering dengar yang ini kan? (kpl/
aia)
2. Gancet Bukan Kutukan
Kamu mengenalnya dengan gancet
tapi orang-orang dunia medis
menyebutnya dengan Vaginismus.
Tak usah dijelaskan terlalu sulit,
secara mudahnya Vaginismus
adalah kekejangan tidak normal
pada otot di sepertiga bagian luar
alat kelamin wanita.
Mereka yang mengalami
Vaginismus seakan-akan ada
penolakan terhadap hubungan
intim itu sendiri. Sehingga alat
kelamin wanita menjadi
cenderung menutup saat terjadi
sentuhan dengan alat kelamin
pria.
Tahukah kamu kalau diduga ada
2-3% wanita dewasa mengalami
Vaginismus. Karena kejadian ini,
alat kelamin pria seakan-akan
membentur sebuah penahan yang
seperti menutup lubang alat
kelamin wanita. Jika dipaksa,
maka akan menimbulkan rasa
sakit menyiksa. (kpl/aia)
3. Kok Bisa Gancet, Kenapa Ya?
Karena sudah tahu dua
penjelasan gancet secara medis
dan mistis, maka pertanyaan
berikutnya adalah kenapa bisa
gancet? Rupanya kejadian itu bisa
disebabkan oleh faktor fisik atau
psikis. Faktor fisik dipengaruhi
oleh infeksi, luka, dan gangguan
pada alat kelamin wanita.
Sementara untuk faktor psikis
rupanya kerap didorong karena
rasa takut. Bagi beberapa wanita,
bercinta adalah sesuatu yang
harus dilakukan dengan suami
mereka. Tapi ketika cinta sudah
berubah menjadi nafsu, prinsip
itu bisa hilang. Mereka akan
terbawa dalam indahnya nafsu
meski masih dihantui rasa takut.
Ketakutan-ketakutan seperti rasa
nyeri, takut hamil, penyakit
kelamin, kotor, dosa sampai
memalukan mendorong wanita
menilai seks sebagai hal negatif.
Saat hal itu terjadi, maka otak
secara tidak sadar akan
memberikan sinyal kuat ke bagian
otot di alat kelamin yang
menimbulkan fenomena gancet
itu sendiri. (kpl/aia)

kasih ijo2 yah kakak