ane mau sharing pengetahuan aja tentang ular Chondro atau Green Tree Phyton atau Morelia Viridis
Spoiler for :
Green Tree Phyton
Green Tree Python (Morelia Viridis) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Irian Jaya, New Guinea & Australia. Ular Chondro tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. Chondro termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalanya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Seperti kebanyakan ular pohon, chondro memangsa binatang pengerat (tikus, mencit) dan unggas kecil. Chondro dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk specimen yang besar, sedangkan untuk specimen yang medium, chondro bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergelung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang pohon.
Nama ilmiah Morelia Viridis baru didapatkan pada tahun 1994, sebelumnya nama ilmiah chondro adalah Chondropython viridis. Penggantian nama ini menunjukkan kekerabatan chondro yang sangat dekat dengan carpet python. Bayi chondro bisa berubah warna secara drastis dan ini dimulai saat bayi chondro berumur beberapa minggu hingga berumur 2 tahun. Musim kimpoi chondro biasanya terjadi pada akhir bulan Agustus hingga akhir bulan Desember dan chondro bertelur sekitar akhir bulan November hingga Februari. Chondro betina harus memiliki tempat untuk bertelur yang menggantung atau telur akan jatuh ke tanah. Masa inkubasi telur chondro adalah 39 hingga 65 hari.
Mitos tentang Chondro
Spoiler for :
Mitos # 1: "Chondro sulit untuk dipelihara dan hanya untuk para Advance Keeper"
Fakta: Saya tidak merasa bahwa GTPs sulit dipelihara jika kebutuhan khusus mereka dipahami dan dipenuhi. Meskipun memang benar bahwa pemeliharaan mereka tidak semudah pemeliharaan cornsnakes dan tidak akan hidup dalam sembarangan kandang atau lingkungan, memberikan apa yang mereka butuhkan tidaklah sulit. Sementara, memelihara beberapa jenis ular tetap penting sebelum memelihara chondro, dan saya tidak menyarankan mereka untuk ular pertama, mereka dapat dipelihara dengan baik oleh siapapun yang mau belajar dan melakukan memenuhi yang diperlukan.
Mitos # 2: "Chondro adalah ular yang sangat galak dan kejam"
Fakta: Chondro ditangkap dari alam dalam semua jenis temperamen, dari yang paling jinak, sampai yang untouchable. Kebanyakan chondro wild-caught dibesarkan secara captive diurus hanya pada siang hari. Chondro baby itu ringkih, tidak dapat dan tidak dibenarkan untuk dihandle dibawah umur. Kebanyakan WC dewasa akan merespon dengan baik untuk sentuhan lembut. Neonates yang belum sampai usia satu tahun tidak boleh dihandle, untuk mencegah kerusakan tulang belakang (spinal-kinks / spinal-damage). Jika anda ingin membeli chondro jinak untuk dihandling, lebih baik anda membeli chondro adult atau chondro yang sudah berumur lebih dari 1 tahun.
CATATAN: Semua chondros harus diperlakukan dengan lembut setelah gelap, wajar saja bila chondro yang sangat jinak sekalipun dapat sesekali menyerang anda pada setiap gerakan.
Mitos # 3: "Chondro perlu tempat yang sangat lembab dan di misting setiap saat"
Fakta: Ini adalah ide yang buruk yang dapat menyebabkan masalah kulit. Siklus harian kelembaban yang tinggi dan diikuti pengeringan adalah yang terbaik. Jika terrarium Chondro anda akan ditumbuh jamur jika terlalu basah. Ini adalah salah satu yang paling menakutkan dan membingungkan pada aspek perawatan GTP untuk pemula, tapi tidak perlu bingung. Chondro anda tidak akan mati jika kelembabannya kurang. Masalah shedding adalah gejala paling umum salah kelembaban, dan shedding dapat dibantu tanpa masalah.
Mitos # 4: "Chondro memiliki gigi yang besar, panjang, dan tajam"
Fakta: Chondro memang berbeda dari Emerald Tree Boa dari Amerika Selatan, yang memiliki kedua gigi depan atas dan bawah mulut lebih dan sangat besar. Itu tidak berarti bahwa GTPs berkesankan tidak memiliki gigi, tetapi mereka tidak bertaring besar. Sebuah gigitan terasa sakit dari chondro dewasa kurang sakit jika dibandingkan dengan ETB... dan saya bicara dari pengalaman pribadi dalam kedua hal ini, saya memelihara GTP dan ETB.
Mitos # 5: "Anda dapat mengetahui locality dengan melihat penampilan Chondro"
Fakta: Meskipun ada beberapa warna dan pola unik di luar ciri-ciri geografis, yang umumnya terkait dengan chondro ras, terutama Aru dan Pulau Biak bentuk klaim yang paling khas sekadar impian yang terbaik. GTP sangat bervariasi, dan foto foto dokumentasi penangkapan oleh para pencari chondro di alam liar sangat mustahil untuk didapatkan. Entah bagaimana, banyak orang mendapatkan gagasan bahwa sebuah penamaan "locality" pada hewan tertentu membuatnya lebih diinginkan, tetapi tidak ada morphs dan genetik yang diturunkan dari locality.
Berikut Jenis2 Chondro
Spoiler for Chondro biak:
Spoiler for Chondro Aru:
Spoiler for Chondro Kofiau:
Spoiler for Chondro Jayapura:
Spoiler for Chondro Sorong:
Spoiler for Chondro Cyclop:
Sekian pengetahuan yang bisa ane Share..
Mohon Maaf jika ada Salah Penamaan maklum Newbie
Tambahan dari agan2 :
Quote:
Original Posted By ancamei►Tambahan gan klo untuk wilayah lebih ke utara seperti locality sorong, biak, jayapura namanya Morelia azureus
untuk wilayah lebih ke selatan seperti locality aru, merauke, australia itu baru morelia viridis...
nambahin warna chondro om nemu di internet...
taruh di pejawan gan ye