Memasang alarm adalah salah satu hal yang dilakukan hampir oleh semua orang. Kebiasaan ini tentunya dianggap remeh dan tak berbahaya. Terutama karena memasang alarm adalah hal yang diperlukan agar seseorang bisa bangun pagi dan tepat waktu. Namun tak banyak yang mengerti adanya efek negatif yang bisa diberikan jam alarm pada kesehatan.

Peneliti asal Jerman, Till Roenneberg, melakukan penelitian terhadap 65.000 orang dewasa yang menggunakan jam alarm setiap hari. Terungkap bahwa mereka yang memasang alarm setiap pagi mengalami keadaan yang disebut 'jet lag sosial'. Keadaan ini membuat seseorang mengalami keadaan seperti sedang jet lag.

Hal tersebut karena jam alarm seringkali membangunkan orang ketika mereka berada pada pertengahan siklus tidur. Dengan begitu, seseorang mengalami kondisi bangun yang terlalu cepat dan memberikan efek semacam jet lag. Ini juga membuat seseorang merasa tetap ngantuk sepanjang hari dan mudah merasa lelah.

Memotong rumput tentunya adalah hal biasa yang dilakukan orang ketika rumput di halaman mereka sudah tinggi. Memotong rumput juga bisa dipandang sebagai aktivitas fisik yang bisa membantu kesehatan. Meski begitu, berdasarkan penelitian diketahui bahwa mesin pemotong rumput ternyata juga bisa menyebabkan polusi udara pada pemakainya.

Ketika dipakai, polusi yang dikeluarkan oleh pemotong rumput hampir sama dengan mobil setelah berjalan 100 mil. Sebuah penelitian di Australia juga mengklaim bahwa mesin pemotong rumput memberikan andil 11 persen polusi yang ada di udara. Jika ingin kegiatan memotong rumput tak memberikan dampak negatif pada tubuh, sebaiknya potong rumput dengan alat manual, bukan dengan mesin pemotong rumput.

Siapa orang Indonesia yang tak pernah memakai sandal jepit? Sandal yang simpel, nyaman, dan tidak merepotkan penggunanya. Hampir banyak orang menikmati memakai sandal, terutama di saat santai. Namun setelah mengetahui dampak yang diberikan oleh sandal jepit, mungkin Anda ingin berpikir ulang sebelum memakainya setiap hari.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Podiatric Medical Association mengungkap bahwa terlalu sering menggunakan sandal jepit akan menyebabkan perubahan biokimia dalam tubuh. Sandal ini akan mengubah cara seseorang berjalan dan berujung pada masalah pada lutut, otot kaku, dan sakit punggung.

Yang satu ini tentunya sudah bukan hal yang asing lagi bagi banyak orang. Saat ini, tak sedikit yang memiliki pekerjaan di depan latar komputer selama berjam-jam tanpa menyadari masalah yang bisa ditimbulkan untuk kesehatan. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa duduk terlalu lama setiap hari bisa meningkatkan risiko kematian termasuk karena kanker dan penyakit jantung.

Jika Anda memiliki kebiasaan duduk terlalu lama, mulai saat ini kurangi kebiasaan tersebut. Bahkan jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk lama, sering-seringlah beranjak dari tempat duduk Anda dan berjalan-jalan sebentar.

Banyak orang yang lebih memilih tas punggung dibanding dengan tas lainnya. Tas punggung memang lebih fleksibel digunakan dan bisa menampung lebih banyak benda. Namun Anda sebaiknya waspada dengan dampak kebiasaan yang ditimbulkannya, terutama untuk anak-anak. Anak-anak seringkali membawa terlalu banyak buku di tas punggungnya saat sekolah. Bahkan berat tas punggung bisa 20 persen atau lebih dari berat badan anak.

Hal ini bisa memicu banyak masalah kesehatan terhadap mereka termasuk sakit punggung dan masalah kesehatan lainnya. Sebuah penelitian juga mengungkap bahwa sakit punggung dan masalah di tulang belakang seringkali membuat anak masuk ke ruang gawat darurat. Parahnya, sekitar 59 persen kasus disebabkan oleh kebiasaan membawa tas punggung.

Orang tua sebaiknya memperhatikan kesehatan anak mereka dan tas punggung yang mereka gunakan. Jangan sampai tas punggung tersebut melukai kesehatan anak dan menyebabkan masalah pada punggung mereka.

Anda tak sekedar membutuhkan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari. Jadi jangan berpikir bahwa ketika Anda membeli kacamata hitam murah, mata Anda sudah pasti terlindung dari cahaya matahari. Kacamata yang digunakan untuk melindungi mata dari matahari setidaknya harus memiliki filter untuk UVA dan UVB. Bahkan menurut dokter, lebih baik tidak menggunakan kacamata dibandingkan dengan menggunakan kacamata yang murah dan tak bisa melindungi mata.

Kacamata hitam murah dan biasanya memang akan menghalangi datangnya matahari. Namun kebanyakan orang tak akan melindungi mata mereka ketika sudah memakai kacamata hitam. Padahal refleks melindungi mata dengan mengernyit juga bisa dilakukan untuk mencegah paparan sinar pada mata. Dibandingkan dengan tidak memakai kacamata, kacamata hitam yang tak mengandung filter UVA dan UVB justru lebih berbahaya.

Menyalakan lilin saat mati lampu bukan masalah. Namun jika Anda memiliki kebiasaan menyalakan lilin, baik lilin aroma terapi atau lainnya, sebaiknya waspadalah. Lilin memiliki dua potensi bahaya. Pertama, adanya api di dalam rumah yang jika tak hati-hati juga bisa memicu terjadinya kebakaran. Sementara masalah kedua adalah adanya polusi udara.

Lilin yang dibakar akan mengeluarkan asap, baik itu asap biasa maupun asam aromatik. Sebuah penelitian mengungkap bahwa menyalakan lilin adalah salah satu penyebab terbesar terjadinya polusi udara dalam ruangan. Jika tidak harus, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum membiasakan diri menyalakan lilin.

Itulah beberapa kebiasaan yang tampaknya remeh, kecil, dan mungkin sudah sering Anda lakukan sehari-hari. Meski begitu, kebiasaan di atas bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan Anda. Pikirkan lagi sebelum melanjutkan hal-hal di atas menjadi kebiasaan Anda.