Jakarta, Seruu.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Pandjaitan menyatakan dukungannya terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh poros PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi)-Hatta Rajasa. Langkah Luhut ini bersebrangan dengan sikap resmi DPP Golkar yang memberikan dukungan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh poros koalisi Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.


Ia juga menjelaskan, sebagai mantan pimpinan Prabowo di Kopassus, dirinya tahu benar sepak terjang yang bersangkutan. "Dia (Prabowo) wakil saya selama hampir lima tahun. Saya tahu dia dari A sampai Z," kata Luhut saat menggelar konfrensi pers di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Terkait hal ini, Luhut melihat Jokowi lebih banyak memiliki hal positif yang bisa diharapkan dibanding Prabowo. Ia juga mengatakan terkait perbedaan dukungan dirinya dengan DPP Golkar, dia menganggp hal itu sebuah kewajaran.

"Biar saja berjalan. Itu kan hal biasa. Kakak adik aja bisa beda kok, masa adiknya dipecat karena nggak cocok," kata dia lagi.

Selain itu, sebagai kader Golkar dia harus memilih apakah mendukung mantan Ketua Umum (Jusuf Kalla) atau partai lain (Gerindra). Kondisi ini diperkirakan juga tengah dialami kader lain. Sehingga dalam sebuah polling elektabilitas Jokowi diantara kader partai berlambang beringin itu, kian hari diklaim kian naik dan kini sudah mencapai 42 persen.

Ia juga membantah dukungannya pada Jokowi-Jusuf Kalla karena mengincar jabatan menteri. "Golkar aja ditolak (minta jatah menteri ke PDI-P) apalagi saya," katanya.

Luhut memastikan pula dia siap bertanggung jawab dengan sikapnya ini. Termasuk mundur dari jabatan jika diminta partai.

"Kalau mereka desak resign saya siap, nggak masalah. Saya juga nggak cari makan disitu tapi cuma sumbang pikiran," tandasnya. [nr]

- See more at: http://pemilu.seruu.com/read/2014/05....Ib1lvqFz.dpuf

Pak Luhut ini adalah atasan Pak Prabowo semasa masih di angkatan
sumbernya ada di wikipedia di bagian kontroversi Pak Prabowo
Kontroversi Prabowo: Konflik dengan LB Moerdani