- Beranda
- The Lounge
Gagal UN meski sudah bayar
...
TS
BlackHirang
Gagal UN meski sudah bayar
BANJARMASINPOST.CO.ID,KUALAKAPUAS - Annisa Eka Safitri sangat kecewa. Bukan hanya karena dirinya tidak lulus ujian nasional (UN). Siswi SMAN 2 Kapuas Murung, Kapuas, Kalteng itu mengaku sangat kecewa karena pengelola sekolah tidak memenuhi janji meluluskan seluruh peserta UN. Padahal setiap peserta UN di sekolah itu sudah menyetor uang Rp 300 ribu.
Karena kekecewaan itulah, Annisa dan tujuh siswa lain yang juga tidak lulus serta disertai orangtua atau wali masing-masing, mengadu ke DPRD Kapuas, Rabu (21/5). Mereka mengungkap praktik ‘aneh’ pengelola sekolah.
Diungkapkan mereka, seminggu sebelum pelaksanaan UN, orangtua siswa kelas 12 mendapat undangan tertulis dari pengelola sekolah untuk mengikuti pertemuan membahas pelaksanaan UN.
Pada pertemuan itu, para orangtua mendapat ‘pengarahan’ sekaligus janji lulus 100 persen dari pengelola sekolah. Syaratnya 51 siswa peserta UN membayar Rp 200 ribu per orang.
Percaya janji tersebut, sebagian orangtua langsung menyerahkan uang sebagaimana permintaan. Lainnya menyusul membayar. Tetapi, seminggu sebelum pengumuman kelulusan, pengelola sekolah kembali meminta setiap siswa membayar Rp 100 ribu dengan janji serupa.“Saya sangat kecewa karena tidak lulus, padahal sudah membayar. Janjinya pasti lulus,” ujar Annisa.
kalau gini keadaannya apa sebenarnya tujuan UN?
SUMBER
Karena kekecewaan itulah, Annisa dan tujuh siswa lain yang juga tidak lulus serta disertai orangtua atau wali masing-masing, mengadu ke DPRD Kapuas, Rabu (21/5). Mereka mengungkap praktik ‘aneh’ pengelola sekolah.
Diungkapkan mereka, seminggu sebelum pelaksanaan UN, orangtua siswa kelas 12 mendapat undangan tertulis dari pengelola sekolah untuk mengikuti pertemuan membahas pelaksanaan UN.
Pada pertemuan itu, para orangtua mendapat ‘pengarahan’ sekaligus janji lulus 100 persen dari pengelola sekolah. Syaratnya 51 siswa peserta UN membayar Rp 200 ribu per orang.
Percaya janji tersebut, sebagian orangtua langsung menyerahkan uang sebagaimana permintaan. Lainnya menyusul membayar. Tetapi, seminggu sebelum pengumuman kelulusan, pengelola sekolah kembali meminta setiap siswa membayar Rp 100 ribu dengan janji serupa.“Saya sangat kecewa karena tidak lulus, padahal sudah membayar. Janjinya pasti lulus,” ujar Annisa.
kalau gini keadaannya apa sebenarnya tujuan UN?
SUMBER
0
1.8K
25
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru