Quote:
RMOL.Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama menyayangkan peresmian bus Transjakarta
pada awal tahun 2014 lalu. Menurutnya, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tidak meresmikan bus
Transjakarta sebelum 656 unit bus itu diterima
seutuhnya.
Bahkan, Basuki menyalahkan Udar Pristono, yang saat
itu menjabat Kadishub DKI Jakarta karena mau ikut
serta dalam peresmian bus yang datangnya secara
bertahap itu. Padahal, peresmian bus Transjakarta itu
justru dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
"Kalau mau jujur waktu itu saya tanya sama dia
(Pristono). Pak Pristono kenapa Anda resmikan bus
yang belum anda terima? Pertama kan waktu itu dia
terima terus mogok, terus wartawan ramai," ujar Ahok
di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (21/5).
Tudingan tim kuasa hukum Pristono yang menyebut
Ahok tidak tahu apa-apa mengenai bus Transjakarta
itu pun dibantah keras oleh Ahok.
"Terus kita panggil dalam Rapim. Dia bilang biasa Pak
namanya mobil baru musti distel-stel dulu. Mana ada
mobil baru musti di stel-stel dulu. Dia bilang ini cuma
titipan. Lalu kenapa kalau titipan lu suruh kita pakeai.
Tenang pak masih ada konstruksi 50 hari. Ya sudah.
Nah sekarang siapa yang tinggalkan?" tanya Ahok
dengan nada tinggi.
Ahok mempersilahkan tim kuasa hukum Pristono
menggugatnya.
"Kalau betul pengacara Pristono mau gitu saya buka
tantangan, kapan mau gugat? Silahkan gugat kalau
mau. Ribut-ribut sama saya. Saya buka tantangan,"
ketusnya.
"Kita juga akan seret-seret juga bus 2012 yang mogok
juga di bianglala. Pengadaan 2012 sudah pada
mogok itu bus-busnya," tandasnya.
Sebagian bus Transjakarta yang diresmikan oleh
Jokowi dilakukan pada 12 Januari 2014 lalu. Saat itu,
Jokowi menyambut 30 unit bus baru Transjakarta yang
baru tiba di Jakarta dan dipajang di Monas. "Dengan
mengucapkan bismillah, saya resmikan bus baru
transjakarta pada hari ini," ujar Jokowi.
Kehadiran 30 unit bus Transjhakarta ini adalah
serangkaian kedatangan bus yang dilakukan secara
bertahap.
[Url]m.rmol.co/news.php?id=156211[/url]
Karena baginda raja ir. Jokowi tidak salah.
Tidak akan pernah salah.
Jika gorong2 aja di mau nyemplung, kenapa di kasus ini malah dia seakan lepas tangan.
Indahnya indonesia,
Jika kelak baginda raja jadi RI 1,
Gambaran kabinet partai rampok akan seperti ini.
Jika kader/ bawahan korupsi.
Langsung cuci tangan
Pasang wajah lugu
Dan salahkan bawahan.
Super sekali