- Beranda
- Ilmu Marketing & Research
3 Prinsip Menurut Sukses Tahap Awal
...
TS
penyih
3 Prinsip Menurut Sukses Tahap Awal
3 Prinsip Menurut Sukses Tahap Awal
Semoga Bermanfaat Dari Ini , Bagi2 Yang Mau Mulai Usaha !!!
Kalau Jadi Hot thread Akan Lanjutkan KE Tahap Berikut lagi
Jangan Lupa Belikan Cendolin ya...hehe TQ
Spoiler for Membuat Nilai Tambah:
Apa maksudnya Nilai Tambah? Maksudnya begini:
ketika anda hidup, hidup adalah nilai tambah. ketika semua orang hidup, hidup adalah nilai standard.
Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah. Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah
nilai standard. Dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah dibanding orang lain. Kita harus
membuat nilai tambah dari sesuatu hal yang tidak ada menjadi ada.
Apapun di dalam hidup ini, kita harus membuat nilai tambah. Dan ketika ada nilai tambah, kita akan jadi
kaya. Seperti definisi uang itu sendiri, uang adalah alat tukar nilai tambah. Ketika kita mau dapatkan
uang yang banyak, kita harus selalu tanya: “Apa Nilai Tambah Kita?”. Ketika kita berhasil membuat nilai
tambah yang lebih banyak dari orang lain, maka uang akan mengejar kita.
ketika anda hidup, hidup adalah nilai tambah. ketika semua orang hidup, hidup adalah nilai standard.
Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah. Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah
nilai standard. Dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah dibanding orang lain. Kita harus
membuat nilai tambah dari sesuatu hal yang tidak ada menjadi ada.
Apapun di dalam hidup ini, kita harus membuat nilai tambah. Dan ketika ada nilai tambah, kita akan jadi
kaya. Seperti definisi uang itu sendiri, uang adalah alat tukar nilai tambah. Ketika kita mau dapatkan
uang yang banyak, kita harus selalu tanya: “Apa Nilai Tambah Kita?”. Ketika kita berhasil membuat nilai
tambah yang lebih banyak dari orang lain, maka uang akan mengejar kita.
Spoiler for Faktor Kali:
Yang dimaksud faktor kali adalah sesuatu hal yang sekali kita sentuh akan berefek multiplier.
Entah itu yayasan, entah itu orang, entah itu perusahaan, entah itu negara, entah itu teknologi, entah
itu mass media yang sekali kita sentuh, akan membuat nilai tambah kita mendadak membuat efek
Multiplier kepada banyak orang sekaligus seketika.
Contoh orang yang kaya, Ia mempunyai nilai tambah dan Ia menggunakan faktor kali. Orang biasa
mempunyai nilai tambah, tapi ia lupa faktor kali. Contohnya ada orang yang mempunyai bengkel, Ia
membuat bengkelnya sedemikian bagusnya: servisnya bagus, cepat, bersih, dan murah. Itu adalah nilai
tambah yang luar biasa, akibatnya bengkelnya ramai. Tapi ia lupa faktor kali, ketika begitu banyak
pelanggan datang, ia tidak bisa tangani dengan baik karena ia mempunyai kapasitas tertentu.
Bisakah ia kaya? Ya, La bisa kaya. Kaya sekali? Tidak.
Orang-orang yang kaya sekali menggunakan nilai tambah dan faktor kali. Misalnya bengkel tadi, ia
menggunakan karyawan tambahan, ia memperluas bengkelnya, ia menggunakan teknologi sehingga ia
bisa melayani dengan sangat-sangat lebih cepat dan lebih baik lagi, kemudian ia juga membuka cabang,
kemudian ia menjual franchise, itu adalah faktor kali.
Dan faktor kali berikutnya ketika franchise-nya jaya dan omzetnya begitu besarnya, kemudian ia Go
Public, sehingga banyak orang mendapatkan keuntungan / nilai tambah dan saham perusahaannya.
Itulah faktor kali akibatnya ia menjadi sangat kaya, lebih kaya dibandingkan dengan satu orang yang
mempunyai bengkel satu.
Namun harus hati-hati, orang yang celaka di dalam hidup, mereka tidak mempunyai nilai tambah dan
mereka tidak mempunyai faktor kali. misalnya mereka bekerja sehari-hari dan terus bekerja dengan
biasa saja, yang fungsi mereka bisa digantikan dengan orang lain, otomatis Ia tidak mempunyai nilai
tambah, karena bisa digantikan oleh orang lain. Kalau ia tidak bisa digantikan oleh orang lain dalam
pekerjaannya, otomatis sebetulnya ia sudah mempunyai nilai tambah yang lebih dibanding orang lain.
Ketika ia bisa digantikan dengan mudah oleh siapapun dalam pekerjaannya, misalnya seperti orang
bukakan pintu dan dia hanya bukakan pintu saja, pekerjaan ini bisa digantikan oleh siapapun yang masih
hidup dan normal. Jadi ia tidak mempunyai nilai tambah, dan kemudian ia tidak punya faktor kali, karena
ia hanya melayani satu orang, atau satu perusahaan saja, akibatnya ia hidupnya akan biasa-biasa saja.
Lalu, orang yang pembawa bencana adalah orang yang lupa nilai tambah dan ia sibuk mengkalikan.
Seperti orang yang membeli satu perusahaan dan kemudian ia merekayasa keuangan perusahaan itu,
kemudian sahamnya digoreng naik dan dijual kepada banyak orang, seolah-olah orang lain mempunyai
nilai tambah dan mendapatkan nilai tambah dan perusahaan tadi. Tetapi ternyata dalam beberapa saat
perusahaannya jadi hancur, bahkan jadi kosong/ nol karena ia jual lagi sahamnya dan Ia dapat uang yang banyak. Betul ia bisa kaya dengan cara seperti itu, tapi orang ini adalah pembawa bencana, dan ia bukan
Milyarder yang mencerahkan.
Sekali lagi saya tekankan di sini, Orang—orang yang sangat kaya mempunyai Nilai Tambah, dan ia
Kalikan sedemikian sehingga orang banyak bisa merasakan Nilai Tambah tersebut.
Entah itu yayasan, entah itu orang, entah itu perusahaan, entah itu negara, entah itu teknologi, entah
itu mass media yang sekali kita sentuh, akan membuat nilai tambah kita mendadak membuat efek
Multiplier kepada banyak orang sekaligus seketika.
Contoh orang yang kaya, Ia mempunyai nilai tambah dan Ia menggunakan faktor kali. Orang biasa
mempunyai nilai tambah, tapi ia lupa faktor kali. Contohnya ada orang yang mempunyai bengkel, Ia
membuat bengkelnya sedemikian bagusnya: servisnya bagus, cepat, bersih, dan murah. Itu adalah nilai
tambah yang luar biasa, akibatnya bengkelnya ramai. Tapi ia lupa faktor kali, ketika begitu banyak
pelanggan datang, ia tidak bisa tangani dengan baik karena ia mempunyai kapasitas tertentu.
Bisakah ia kaya? Ya, La bisa kaya. Kaya sekali? Tidak.
Orang-orang yang kaya sekali menggunakan nilai tambah dan faktor kali. Misalnya bengkel tadi, ia
menggunakan karyawan tambahan, ia memperluas bengkelnya, ia menggunakan teknologi sehingga ia
bisa melayani dengan sangat-sangat lebih cepat dan lebih baik lagi, kemudian ia juga membuka cabang,
kemudian ia menjual franchise, itu adalah faktor kali.
Dan faktor kali berikutnya ketika franchise-nya jaya dan omzetnya begitu besarnya, kemudian ia Go
Public, sehingga banyak orang mendapatkan keuntungan / nilai tambah dan saham perusahaannya.
Itulah faktor kali akibatnya ia menjadi sangat kaya, lebih kaya dibandingkan dengan satu orang yang
mempunyai bengkel satu.
Namun harus hati-hati, orang yang celaka di dalam hidup, mereka tidak mempunyai nilai tambah dan
mereka tidak mempunyai faktor kali. misalnya mereka bekerja sehari-hari dan terus bekerja dengan
biasa saja, yang fungsi mereka bisa digantikan dengan orang lain, otomatis Ia tidak mempunyai nilai
tambah, karena bisa digantikan oleh orang lain. Kalau ia tidak bisa digantikan oleh orang lain dalam
pekerjaannya, otomatis sebetulnya ia sudah mempunyai nilai tambah yang lebih dibanding orang lain.
Ketika ia bisa digantikan dengan mudah oleh siapapun dalam pekerjaannya, misalnya seperti orang
bukakan pintu dan dia hanya bukakan pintu saja, pekerjaan ini bisa digantikan oleh siapapun yang masih
hidup dan normal. Jadi ia tidak mempunyai nilai tambah, dan kemudian ia tidak punya faktor kali, karena
ia hanya melayani satu orang, atau satu perusahaan saja, akibatnya ia hidupnya akan biasa-biasa saja.
Lalu, orang yang pembawa bencana adalah orang yang lupa nilai tambah dan ia sibuk mengkalikan.
Seperti orang yang membeli satu perusahaan dan kemudian ia merekayasa keuangan perusahaan itu,
kemudian sahamnya digoreng naik dan dijual kepada banyak orang, seolah-olah orang lain mempunyai
nilai tambah dan mendapatkan nilai tambah dan perusahaan tadi. Tetapi ternyata dalam beberapa saat
perusahaannya jadi hancur, bahkan jadi kosong/ nol karena ia jual lagi sahamnya dan Ia dapat uang yang banyak. Betul ia bisa kaya dengan cara seperti itu, tapi orang ini adalah pembawa bencana, dan ia bukan
Milyarder yang mencerahkan.
Sekali lagi saya tekankan di sini, Orang—orang yang sangat kaya mempunyai Nilai Tambah, dan ia
Kalikan sedemikian sehingga orang banyak bisa merasakan Nilai Tambah tersebut.
Spoiler for Peluang Ada Di Mana-Mana:
Apapun yg kita lihat sebetulnya sudah menghasilkan uang bagi seseorang yang lain ataupun bisa
menghasilkan bagi orang lain ataupun bagi kita. Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang?Kalau misalkan
kita lihat ada wallpaper, sudah pasti ada orang yang mendapatkan uang karena wallpaper ini. Kemudian
kita melihat lantai, lantai juga menghasilkan uang untuk orang yang membuat lantai dan memasang
lantainya. Kita lihat rambutnya, rambut juga sama. Rambut menghasilkan uang untuk orang yang jualan
shampo, untuk salonnya.Nah, kita harus selalu sadar bahwa apapun yang kita lihat bisa menghasilkan
uang: Peluang ada dimana2. Begitu banyaknya orang, begitu bangun sampai tidur selalu berkata: "ah,
saya tidak menemukan peluang" atau "dalam hidup ini tidak ada peluang". Sebetulnya hal itu salah,
karena yang benar adalah peluang ada dimana-mana.
Jadi pertanyaan saya, dalam prinsip yang ke 3 ini, Apa peluang yang Anda lihat hari ini?Test, buka mata
Anda, buka pikiran. Peluang tidak dilihat dengan mata, tapi Peluang dilihat dengan pikiran kita.Pikirkan,
bahwa benar tidak, apapun yang kita lihat, sebetulnya itu adalah peluang untuk membuat
uang.Demikian Prinsip Dasar ke 3 untuk Menjadi Milyarder Yang Mencerahkan: Peluang ada dimana-
mana.
menghasilkan bagi orang lain ataupun bagi kita. Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang?Kalau misalkan
kita lihat ada wallpaper, sudah pasti ada orang yang mendapatkan uang karena wallpaper ini. Kemudian
kita melihat lantai, lantai juga menghasilkan uang untuk orang yang membuat lantai dan memasang
lantainya. Kita lihat rambutnya, rambut juga sama. Rambut menghasilkan uang untuk orang yang jualan
shampo, untuk salonnya.Nah, kita harus selalu sadar bahwa apapun yang kita lihat bisa menghasilkan
uang: Peluang ada dimana2. Begitu banyaknya orang, begitu bangun sampai tidur selalu berkata: "ah,
saya tidak menemukan peluang" atau "dalam hidup ini tidak ada peluang". Sebetulnya hal itu salah,
karena yang benar adalah peluang ada dimana-mana.
Jadi pertanyaan saya, dalam prinsip yang ke 3 ini, Apa peluang yang Anda lihat hari ini?Test, buka mata
Anda, buka pikiran. Peluang tidak dilihat dengan mata, tapi Peluang dilihat dengan pikiran kita.Pikirkan,
bahwa benar tidak, apapun yang kita lihat, sebetulnya itu adalah peluang untuk membuat
uang.Demikian Prinsip Dasar ke 3 untuk Menjadi Milyarder Yang Mencerahkan: Peluang ada dimana-
mana.
Semoga Bermanfaat Dari Ini , Bagi2 Yang Mau Mulai Usaha !!!
Kalau Jadi Hot thread Akan Lanjutkan KE Tahap Berikut lagi
Jangan Lupa Belikan Cendolin ya...hehe TQ
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 3 suara
3 Prinsip Menurut Sukses Tahap Awal
3 Prinsip Menurut Sukses Tahap Awal
67%3 Prinsip Menurut Sukses Tahap Awal
33%Diubah oleh penyih 04-03-2014 07:15
0
4K
Kutip
104
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ilmu Marketing & Research
6.2KThread•2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya