SURABAYA, KOMPAS.com - Wong Paik Kay (29), diamankan petugas Bea Cukai saat mendarat di terminal internasional Bandara Internasional Juanda Surabaya, 12 Mei lalu. Perempuan warga Negara Malaysia ini kedapatan memakai pembalut yang berisi sabu.

Penumpang pesawat Cathay Pasific nomor penerbangan CX-781 dari Hongkong ke Surabaya ini mengemas 720 gram sabu dalam dua bungkus plastik panjang menyerupai pembalut, lalu dijahit menempel di celana dalam dan pembalut yang dikenakannya.

"Pengawasan ketat terhadap perempuan ini memang sudah atensi, lalu petugas keamanan melakukan pemeriksaan terhadap semua barang yang dibawa, termasuk celana dalamnya," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Juanda, Iwan Heriawan, Rabu (21/5/2014).

Atas penangkapan perempuan keturunan India tersebut, jajaran Ditreskoba Polda Jatim melakukan pengembangan dengan memburu pemesan sabu tersebut. Hasilnya, seorang warga Nigeria ditangkap di Jakarta.

"Ini adalah modus operandi jaringan peredaran. Pemesan barang ada di Jakarta, tapi barang diturunkan di Surabaya, kami masih terus mengembangkan kasusnya," kata Dirnarkoba Polda Jatim, Kombes Polisi Andi Ludianto.

Barang bukti narkoba yang diamankan lebih dari lima gram, sehingga perempuan itu, diancam hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun penjara, dengan pidana denda maksimum Rp 10 miliar. Hal itu diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sumber