• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Menabrak Gerombolan Pembalap Liar, Pengemudi Mobil Malah Jadi Tersangka!

harimau.putihAvatar border
TS
harimau.putih
Menabrak Gerombolan Pembalap Liar, Pengemudi Mobil Malah Jadi Tersangka!
SURABAYA (Surabaya Pagi) � Balap motor liar di Jl HR Muhammad Surabaya, Senin (10/9) dini hari, berujung maut. Insiden ini setelah mobil Peugeot B 1955 NVI menabrak kerumunan pemuda di lokasi kejadian. Akibatnya, seorang warga tewas dan tujuh lainnya terluka. Ternyata, pengendara mobil tersebut seorang perempuan yang diketahui bernama Jessica H Wibowo (24), mahasiswi Universitas Widya Mandala (UWM) yang tinggal di Jl Dukuh Kupang.

Korban meninggal atas nama Slamet Riyadi (16). Sedangkan korban luka diantaranya, Afriadi (20) luka retak di tangan kanannya dan Galang (19) mengalami luka lecet dan trauma. Mobil pelaku sempat dilempari batu oleh teman-teman korban. Kaca mobil Jessica pecah dan beberapa bagian mobil tergores.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.00 dinihari itu bermula dari ulah para pemuda yang menghentikan arus lalu lintas demi kepentingan balap liar tersebut. Ini diketahui dari cerita Redo Saputra Revaldi (19), salah satu korban kecelakaan maut yang selamat.

Warga Jl Perumahan Wisma Lidah Kulon ini menjelaskan sesaat sebelum kecelakaan terjadi dirinya berada di pinggir SPBU Jalan. Kala itu ia melihat ratusan pemuda hendak melakukan balapan liar. Kata dia, yang hendak balapan kala itu sepeda motor Vega dan Vega R yang sudah dimodifikasi.

"Semua kendaraan yang mau lewat di sana dihentikan. Termasuk saya dan rekan saya Slamet (yang meninggal) itu," terang Redo di selasar kamar mayat Dr Soetomo, Senin (10/9) siang.

Redo mengatakan tak berselang lama muncul mobil Honda CR-V di antara kerumunan itu. Namun karena pemuda yang hendak balapan liar itu sigap, akhirnya mobil itu bisa dihentikan. Naasnya dibelakang mobil CR-V ternyata masih ada lagi mobil Peugeot silver yang melaju kencang. Mobil itu dikendarai Jessica bersama seorang rekannya. Persis di dekat SPBU Jl HR Muhammad, jessica yang melaju di jalur tengah lantas mengambil celah kosong di sebelah kiri. Sebab, di depannya ada kendaraan. Ternyata lajur kiri ada kerumunan pemuda yang diduga tengah melihat adu balap liar.

Karena terkejut, Jesica lantas tak dapat mengendalikan laju mobilnya hingga menabrak kerumunan itu. "Mobil (Peugeot) ini terus melaju lalu ngambil jalan sebelah kiri kemudian menabrak kerumunan warga di sana. Mobil baru berhenti ketika menabrak trotoar jalan," cerita Redo.

Mahasiswa Psikologi Universitas Widya Mandala semester 1 ini mengatakan setidaknya ada tujuh orang yang jadi korban kecelakaan. Diantaranya dua teman Redo, Puji Slamet Riyadi (16) serta Angga, keduanya tinggal di Perumahan Wisma kidah kulon blok D. Selain itu, kecelakaan juga mengakibatkan banyak sepeda motor rusak. Diantaranya, sepeda motor Yamaha Vega yang rangkanya patah.

"Suasana di lokasi saat itu langsung ricuh. Mobilnya kemudian dipukuli sama pemuda-pemuda itu. Barang pengemudinya juga dirampasi. Yang paling parah teman pengemudi yang laki, dipukuli," papar Redo.

Sedangkan Galang, salah satu korban yang mengalami patah kaki menambahkan, pengeroyokan itu baru berakhir setelah polisi datang dan mengamankan korban kecelakaan itu.

Korban Pakai Kaus Bonek
Kanit Lantas Polrestabes Surabaya AKP Dwi Agung mengatakan tabrakan ini dilaporkan sekitar pukul 04.00. Kala itu ada tiga pemuda yang menderita sejumlah luka, yakni Yosef (22), Firmansyah (20) dan Galang (19). Selain itu ada seorang pemuda lagi yang tewas.

"Kejadian ini terjadi persis di dekat SPBU Jl HR Muhammad. Anggota sudah dilokasi dan menangani kejadian ini," tegas Dwi lewat selulernya.

Ia menjelakan korban tewas ini memiliki ciri-ciri memakai kaus dan sweeter bertuliskan Bonek, berusia 20 tahun dan mengenakan celana pendek. Hingga kini, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti untuk menyusun kronologi peristiwa kecelakaan tragis ini. Jessica dan seorang kawannya masih diperiksa di kantor polisi.

Menurut AKP Dwi Agung, selain memeriksa Jessica, polisi juga memeriksa 2 teman pengemudi mobil bernopol B 1955 NVI. Kedua teman Jessica yakni, Monica dan Jimmy.

"Kita masih lakukan pemeriksaan dan belum ada penetapan tersangka. Karena semuanya masih kita lakukan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil dan dua temannya. Sedangkan korban kita masih belum bisa lakukan pemeriksaan, karena masih menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya.

Saat Jessica menabrak kerumunan pemuda, lanjutnya, kecepatan mobilnya hanya 40 km/jam. "Kecepatannya tidak tinggi kok. Dari hasil olah TKP, kecepatan mobil hanya 40 KM/jam. Kalau kecepatan tinggi pasti banyak korban tewas dan luka berat," ungkapnya.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya ini juga mengungkapkan jika pihaknya masih belum mengetahui secara pasti apakah Jessica saat mengemudi dalam kondisi mabuk akibat miras atau narkoba. "Kalau dari test pack yang sudah kita lakukan, pengendara yang menabrak hasilnya negatif. Tapi sampel darahnya yang kita kirim ke Labfor Mabes Polri cabang Surabaya masih belum keluar hasilnya," imbuhnya.

Dwi juga menegaskan jika para korban bukanlah kelompok geng motor. Hal ini didapatkan keterangan sementara dari para korban yang sempat dimintai keterangan sesaat setelah kejadian. "Mereka ini hanya penonton, bukan geng motor," tandasnya.

Diperiksa
Sementara Jessica tidak menyangka keputusannya banting stir kiri saat melintas di Jl. HR Muhammad berujung petaka. Dalam pemeriksaan di kantor Unit Laka Lantas Satlantas Polrestabes Surabaya, dia menjalani pemeriksaan dan tidak mau memberikan sedikit pun pada wartawan. Tapi diantara penyidik sempat membocorkan isi pemeriksaan itu. Mobil yang dikendarai gadis asal Jl. Riburane, Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu keluar dari rumah kos-kosan Jl. Dukuh Kupang Barat sekitar pukul 02.00 WIB. Ada beberapa kawan Jessica yang ikut dalam mobil itu. Diantaranya Monica Gunawan (22) warga Jl. Soekarno Hatta Ponorogo dan Kiki Gunawan. Dalam kejadian itu, Kiki Gunawan sempat jadi korban amukan massa. Wajahnya lebam dan lecet kena pukul massa yang marah karena insiden tabrakan itu.

Penyidik yang menangani kasus itu masih belum bisa memastikan Jessica dalam pengaruh alkohol. Dari pemeriksaan awal, diketahui mereka dalam perjalanan dari McDonald Graha Family. Untuk kepastian pengaruh alkohol atau obat-obatan, sample urine Jessica sudah sedang dalam proses pemeriksaan di Labfor Mabes Polri cabang Surabaya. n nt

Jessica Jadi Tersangka, Diancam 6 Tahun Penjara
Spoiler for penjara:



Mobil Penabrak di HR Muhammad Dimassa Teman Korban
Spoiler for Dirusak:


Balap Liar Karena Polisi Lengah
Spoiler for Lengah:


Dukungan dan Simpati Pada Jessica Mengalir di Jejaring Sosial
Spoiler for Simpati:


Pertanyaan:
Spoiler for Pertanyaan:


komen kaskuser:
Spoiler for komeng:


UPDATE TERBARU 2015
KEJADIAN LAGI, KALI INI SEORANG DJ MAHASISWA UNAIR TEWAS DIKEROYOK PEMBALAP LIAR !!!
Lihat Post 5

[/QUOTE]

Polling
0 suara
Menurut anda siapa yg sebenarnya salah?
Diubah oleh harimau.putih 05-06-2015 08:34
0
35.3K
439
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.