Pertama-tama TS mengucapkan terima kasih atas kedatangan agan dan aganwati semua. TS memperingatkan bahwa thread ini mengandung banyak GAMBAR. Dan jika gambar tsb tidak terbuka secara otomatis, maka TS harapkan agan sekalian mengganti browser dari Chrome ke browser lain. SHIFT + X =buka semua spoiler.
Langsung aja, TS membuat thread ini karena ingin menceritakan inilah apa yang ada di dalam hati kami, sebagai kaum minoritas di Indonesia yang notabene katanya adalah berlandaskan PANCASILA. Yang membuat kami sedih bukan karena para kaum mayoritas, namun beberapa oknum yang seakan 'membenci' para kaum minoritas dan selalu 'menyalahkan' minoritas. Dan kebencian mereka justru seakan 'melegalkan' para umat (umat apapun itu) untuk membenci satu sama lain dan membeda-bedakan agama, suku, bahkan ras, atau ditambah kaum miskin dan jaraknya terhadap kaum kaya raya harta berlimpah.
Memang, seperti kata Patrick Star (kawan spongebob) pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat, gan. Memang ada beberapa thread yang menyuarakan minoritas, namun terlalu menyalahkan mayoritas. Ada baiknya kita berpikir rasionalitas saja, melihat segala sisi dari agama, suku, ras, manapun itu.
Menjadi bagian dari kaum minoritas Indonesia memang berat apalagi sejak kerusuhan Mei 1998 yang notabene kaum minoritas (apapun itu, suku, agama atau ras-nya atau bahkan uangnya juga minoritas) ditindas oleh beberapa oknum yang 'mengaku' adalah mayoritas (apapun itu, suku, agama atau ras-nya atau bahkan uangnya juga mayoritas). Langsung aja gan, ini suara kami, KAUM MINORITAS DI NEGARA PANCASILA...
Quote:
Tolong, resapi thread ini dengan baik dan jangan bawa SARA di komentar. Pelajari dulu dan renungkan, apakah Indonesia sudah dirancang seperti ini supaya tidak maju-maju kalau membawa isu SARA terus??
Pancasila identik dengan Indonesia?
Spoiler for :
Apakah para kita semua sudah berpikir bahwa Indonesia ini aman, dan apakah kita semua sudah bisa saling menghargai? Sepertinya hanya sebagian kecil saja...
Gan, lihatlah Pancasila. Seluruh Sila-nya satu inti, yakni menghargai seluruh umat di Indonesia. Apakah kita sangat bangga mempunyai Pancasila ini?
Namun sayangnya, Pancasila ini diobrak abrik oleh beberapa kalangan yang mengatasnamakan 'Mayoritas' dan membuat jelek agama-nya sendiri, padahal perilaku buruk seorang justru bisa menimbulkan pertanyaan, jelekkah agamanya, hanya karena mereka memakai atribut agama tertentu dan mengatakan bahwa Pancasila itu bukanlah sesuatu yang harus diperhitungkan! Sungguh menyayat hati!
Contoh video berikut ini, sangat disayangkan! Pancasila itu penting?
Negara BERAGAMA dan bukan negara AGAMA??
Spoiler for :
Kita juga dikenal sebagai negara BERAGAMA dan bukan negara AGAMA. Namun apakah kita yakin kita sudah menghargai satu sama lain yang berbeda agama??
Sayang sekali, hanya sebagian kecil. Lihatlah seluruh siaran televisi di Indonesia, sungguh tidak berimbang antara agama mayoritas dan agama minoritas acaranya. Apakah dengan kehadiran 1 atau 2 acara tentang minoritas itu hanya formalitas semata?
Dan lebih disayangkan adalah mereka yang mengaku 'agama mayoritas' namun munafik. Masih bisa di google bahwa mereka membenci Amerika, HAM, bahkan Tiongkok dan menyebut minoritas adalah kafir dan harus dibenci. Namun lucunya mereka yang berkoar-koar membenci tersebut, justru malah makan produk Amerika itu sendiri, contoh KF*, A*, Mc*. Mobilnya pun dibuat dari Jepang yang notabene juga negara kafir (they said kafir). Dan bahwa sandal yang mereka pakai memang buatan Indonesia, namun siapa yang tahu kalau pemilik perusahaan pembuat sandal itu bisa saja orang minoritas yang mereka sebut kafir juga??
TIdak etis jika kita bilang membenci sana sini, apakah ada dalam perintah Tuhan Allah-mu untuk membenci? Apakah ada dalam perintah-Nya untuk membunuh minoritas dan berteriak 'Demi Allah!!'? Untuk apa anda beribadah di tempat ibadah namun sikapnya tidak mencerminkan orang punya agama. Sebaiknya diam di rumah namun menyumbang anak yatim daripada pergi ke tempat ibadah tapi keluar-keluar jadi preman.
Masihkah mereka-mereka yang berkoar-koar 'KAMI AGAMA MAYORITAS' itu paling benar? Jadi, apa mereka itu sudah mendahului Tuhan Allah-nya?? Disayangkan. Jadi Indonesia itu negara apa? AGAMA atau BERAGAMA? Malukah kita punya Sila ke 1 Pancasila tapi kenyataannya tidak mencerminkan Sila itu sendiri?
Antara Mayoritas dan Minoritas ber-uang dan jabatan...
Spoiler for :
Sedih adalah ketika kami, yang miskin uang alias minoritas uang, justru selalu dipermainkan yang mayoritas yang berduit alias yang kaya? Kami yang minoritas duitnya, selalu disingkirkan dari Rumah Sakit manapun, dengan alasan tidak ada kamar lagi. Bahkan kami seakan 'dipaksa' jangan sakit!! Jangan minoritas duitnya!! Adilkah ketika pemberitaan di media massa selalu tentang mereka yang mayoritas duitnya? Sementara mereka jarang memberitakan atau seakan justru menutupi derita kami. Contoh saja media TVON* yang tidak pernah atau bahkan sengaja menutupi kasus Sidoarjo dan kami, minoritas berduit, adalah korbannya.
Dan juga para mayoritas jabatannya, kami adalah orang kecil yang kalian lihat najis dan jijik kalau dekat kami, bahkan kalau ditabrak, kalian tidak akan turun untuk melihat kami, arogan sekali! Contoh saja kasus seorang wali kota yang iringannya menabrak motor buruh hingga terluka parah namun ia tidak turun bahkan melanjutkan perjalannya dan berkata bahwa 'saya tidak arogan karena ada polisi' (beritanya: klik di sini). Tolong, jangan membuang tanggung jawab hanya karena kami minoritas... Sudahkah Sila ke 2 terpenuhi?
'Presiden harus dari kalangan tertentu!!'
Spoiler for :
Ada yang bilang bahwa Presiden Indonesia harus dari kalangan tertentu, contoh agama tertentu dan dari suku tertentu. Pertanyaannya apakah di Undang-Undang tertulis Presiden kita harus dari agama dan suku tertentu??
Jika boleh saya kutip dari Yahoo: UUD menyatakan bahwa yang berhak menjadi Presiden RI adalah seluruh warga negara Indonesia yang sehat secara fisik dan jasmani. Serta terpilih melalui jalur politik yang demokrasi. Jadi tidak ada keterangan yang secara jelas mengatur bahwa Presiden RI harus beragama tertentu.
Padahal apa bedanya dari agama lain? Kalau agama mayoritas pemimpinnya belum bisa memenuhi target kerjanya, kenapa tidak coba saja pemimpin dari minoritas? Apakah kami kaum minoritas agama ini sangat jijik di mata mayoritas sehingga tidak boleh memimpin negara ini? Negeri ini boleh, sesuai PANCASILA, dipimpin seorang dari minoritas. Kalau ada seorang dari agama mayoritas berkata: 'Pemimpin harus dari agama kami!', mungkin artinya itu pemimpin agama itu ya harus dari agama itu!
Dan juga harus dari kalangan tertentu, seperti yang dikatakan seorang politisi Ruh** Sit*****, yakni: "PILPRES dipilih langsung oleh rakyat. Kalau capres dari non-Jawa tidak memiliki nilai lebih, sangat susah jadi presiden." (link: Jangan Mimpi, Capres Non-Jawa Jadi Presiden!
Coba tunjukan UU yang mana mengharuskan Presiden RI harus dari kalangan dan agama tertentu! Jika mengharuskan demikian, mengapa tidak buat negara sendiri saja? Ini negara Pancasila bro!!
Suara Rakyat? Oh, Suara kaum Mayoritas itukah??
Spoiler for :
Bukankah kita semakin lama semakin berpikir bahwa lama-lama Indonesia menjadi negara untuk agama dan kalangan tertentu saja, apalagi yang punya uang dan jabatan serta memeluk agama dan kalangan mayoritas? Lihatlah dengan banyaknya berita tentang capres yang tidak akan menang apabila bukan dari kalangan mayoritas!
Beberapa kalangan mayoritas berkata bahwa suara rakyat itu suara umat, umat yang mana? Tidak pernah dikatakan umat minoritas, selalu tertuju pada umat mayoritas.
Bahkan wakil gubernur Jakarta yang rasional itu dari kalangan minoritas dan dibenci oleh beberapa kelompok yang mengatasnamakan 'kaum mayoritas'. Apakah mereka justru membenci karena takut rasionalitasnya? Jadi ini suara rakyat atau suara yang mengaku-aku kaum mayoritas??
Jadi, apakah kita sudah sejahtera?
Spoiler for :
Apakah kita sudah berpikir bahwa terus-terusan meniup masalah mayoritas dan minoritas serta dibumbui SARA adalah benar? Iblis saja tertawa terbahak-bahak, 'begitu mudahnya memecah-belahkan Indonesia!!'. Sedih rasanya! Masih ada jarak antara mayoritas dan minoritas padahal Tuhan sendiri tidak pernah menyuruh kita saling membenci, apapun kita!
Berhak-kah kita masuk Surga apabila kita memuji Nama-Nya namun membenci orang lain?
Berhak-kah kita menghukum mereka yang minoritas sehingga tidak boleh jadi pemimpin atau apapun setara itu?
Kapan kita maju kalau memikirkan dan mempermasalahkan hal-hal ini terus, apalagi soal Suku dan Agama.
Pernahkah kalian pikir ini semua hanyalah settingan dari kalangan tertentu yang ingin membuat negara sendiri di sini, supaya kita tidak maju-maju?
Lihat negara maju seperti Jepang, Amerika, Eropa sana, mereka mengurusi masalah negara! Bukan masalah kalian suku apa, agama apa!
Kaum mayoritas & minoritas tentang wanita & pria...
Spoiler for :
Kaum mayoritas menyuruh perempuan, seluruhnya (termasuk kaum minoritas mungkin) untuk menutup badannya, SELURUHNYA kalau bisa!
Loh, kenapa menyuruh wanita yang menutup seluruh badannya dengan segala baju panjang, lengan panjang serta penutup muka kalau perlu hanya kelihatan matanya saja?
Kenapa tidak mencongkel mata pria dan otak pria saja supaya jangan terus berpikiran jorok dan kotor tentang wanita?Percuma di sekolah agama saja, pemerkosaan bisa terjadi. Bagaimana dengan wanita yang kepanasan? Menunggu biang keringat dulu?
Hak wanita untuk seksi dan cantik, karena memang seperti itu mereka diciptakan. Percuma menutupi ini dan itu kalau otak pria kotor. Begitu juga sebaliknya, jika pria telanjang dada (pamer ototnya mungkin?), para wanita juga ada pemikiran seperti itu! Tidak ada bedanya! Sekalian saja suruh para pria juga menutup badannya dan tinggalkan hanya matanya.
Demikian dari TS, saran TS ayo gan, buat Indonesia maju tanpa ada mayo atau mino, serta bikin mereka yang "mengatasnamakan" kaum mayoritas supaya malu! Kalau Indonesia itu kuat, berakar dan BER-PANCASILA, bukan kumpulan manusia yang bisa dipecahbelahkan serta mudah dirayu supaya membunuh dan nge-bom kaum minoritas dengan berteriak atas nama Tuhan!
Kalau agan sekalian mau tambahin komen aja nanti di pejwan. TS terbuka.