Setelah lihat thread ini http://www.kaskus.co.id/post_reply/5...7e75e168b4692, ane jadi tergugah buat curhat lewat thread ini. karena seakan seorang pekerja itu begitu "hinanya" karena telah bekerja untuk orang lain.

Kenapa kita selalu mebandingkan klo pengusaha lebih baik dari pekerja?
pengusaha gak bisa lebih sukses klo gak punya pekerja yang baik dan loyal.pekerja juga gak bisa nyaman bekerja klo pengusaha (bosnya) gak respek sama pekerjanya. semuanya saling membantu.

Klo masalah enak gak enak relatif gan. bos ane emang dia jadi bos, tapi pernah dimarahain istrinya karena pas lebaran dia banyakan megang laptop dan menerima telpon dari pelanggan. sedangkan ane sebagai pekerja nyaman dengan liburan ane di kampung halaman. Tapi terkadang ane juga suka kesel klo disuruh lembur di hari libur. Ane juga kesel klo Gaji ane lama dibayarnya, tapi bos ane juga kesel klo konsumennya belum bayar ordernya.

Kita ini manusia, hidupnya pasti tergantung dengan manusia lainnya, manusia adalah mahluk sosial. pekerja tergantung sama bosnya karena butuh duitnya. sedangkan bosnya tergantung sama konsumennya, karena duit datangnya dari konsumen.

semua orang punya seleranya masing-masing gan. klo orang bisa menghayati pekerjaannya semua terasa nikmat. pernah liat wartawan yang meliput berita di tengah konflik perang? pernah lihat para pembawa acara kehidupan liar para binatang? pernah liat para disainer grafis yang kerja sampai malam? pernah liat Paspampres yang bekerja melindungi Presiden dengan menjadi tameng? gak semuanya mereka kerja di bawah tekanan atau karena keterpaksaan mencari nafkah. masih banyak orang yang bekerja karena mereka memang menyukai pekerjaannya walaupun mempertaruhkan nyawa mereka, menyita waktu mereka, mempertaruhkan harga diri mereka.

Jadi kita sesama manusia kenapa harus saling memaki hanya karena pekerjaan. Yang penting kerja yang Halal. Baik buruknya orang bukan cuma dilihat dari pekerjaannya, tapi dari kelakuannya.

Sedikit curhatan dari ane. semoga berkenan
Klo ada yang tersinggung mohon maaf, ane cuma pengen kita manusia tidak membeda2kan dengan manusia lain apapun profesinya.