elfyroAvatar border
TS
elfyro
[B]Indonesia butuh pemimpin yang kuat[/B]
Rambu Suar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Pontianak Kolonel Laut (P) Dwika Tjahja Setiawan membenarkan jika jajaran intelijennya tengah menyelidiki aktivitas pembangunan beacon atau rambu suar yang dilakukan Malaysia di kawasan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas.

"Memang benar ada aktivitas tersebut," ujar Danlanal kepada Tribun melalui pesan singkatnya, Minggu (18/5/2014). Danlanal kemudian meminta Tribun menghubungi perwira intelijen Lanal.

Dihubungi terpisah, Komandan Unit Intelijen Lanal Pontianak Kapten Laut (P) Aria juga membenarkan informasi ini. Pihaknya mendapatkan informasi mengenai pemasangan rambu suar atau beacon.

Keterangan Aria ini mematahkan informasi yang berkembang di kalangan jurnalis bahwa Malaysia membangun mercusuar di kawasan Tanjung Datu.

"Beacon atau rambu suar yang berfungsi sebagai alat penuntun pelayaran yang dibangun di daerah perairan pantai. Beda dengan mercusuar. Kalau mercusuar itu di darat," papar Aria, Minggu sore.

Aria menegaskan, pihaknya masih dalam tahap menyelidiki dan menindaklanjuti informasi yang didapat dari Kantor Distrik Navigasi Kota Pontianak.

"Informasi yang didapat dari Kantor Distrik Navigasi Kota Pontianak mereka melihat di sekitar perairan perbatasan Tanjung Datu, pihak Malaysia sedang memasang dan membangun tiang pancang beacon," katanya.

Tindaklanjutnya, kata Aria, pimpinan TNI AL mengerahkan KRI dan armada Pesut untuk melakukan penyelidikan lapangan terkait kegiatan yang dilakukan pihak Malaysia.

"Pimpinan kami sudah mengerahkan KRI dan Pesut untuk melaksanakan penyelidikan. Informasinya, mereka berencana memasang dua beacon, namun saat ini dibangun tiang pancang baru satu unit. Informasi koordinatnya 0205053 Utara, 10938760 Timur. Tanggal 16 Mei dikirim dari distrik navigasi," tambahnya.

Terkait dugaan pencaplokan wilayah pada pemasangan beacon ini, Aria tak mau memberikan komentar.

"Kita belum bisa memberikan statement yang lebih jauh. Mesti dilihat terlebih dahulu kenyataan di lapangannya seperti apa," pungkasnya.

Jaga Kedaulatan NKRI

Anggota Komisi IV DPR RI Sukiman memastikan mendapat informasi valid terkait pembangunan rambu suar oleh Malaysia di kawasan perairan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas.

Pembangunan ini, jelasnya, juga melibatkan pengawalan dari militer kerajaan Malaysia.

"Informasi yang saya terima cukup valid. Setelah berkomunikasi dengan Pangdam dan pihak Angkatan Laut serta kesaksian masyarakat perbatasan. Pembangunan ini dilakukan disekitar Temajo, Camar Bulan dimana laporannya saya terima tanggal 16 Mei kemarin," ujar Sukiman, Minggu (18/5/2014).

Dia mengatakan, jika kegiatan ini benar dilakukan Malaysia, akan bedampak buruk bagi kedaulatan NKRI. Sehingga perlu adanya upaya-upaya pencegahan yang harus segera dilakukan.

"Ini adalah upaya kerajaan Malaysia ingin menguasai daerah kita, tentu ini menyangkut kedaulatan RI. Tentu ini akan saya upayakan menjadi agenda penting bagi Komisi I yang menangani ini," lanjutnya.

Sukiman mengatakan, perlu langkah konkret terhadap kasus yang sudah sering terjadi di Kalimantan Barat ini. Sebagai upaya perlindungan pada potensi-potensi yang dimiliki Kalimantan Barat.

"Saya minta pemerintah menanggapi serius masalah ini dan perlunya langkah konkret di daerah perbatasan. Sudah sangat penting dilakukan pengadaan kapal cepat dalam upaya pengawasan wilayah dan potensi SDA di perairan. Kita juga minta pembangunan unit pengamanan khusus di walayah perbatasan," pungkasnya. (nop/ian)

Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan berprinsip, tidak disetir pihak manapun, bukan jongos yang lemah yang tidak berprinsip dan gampang di setir apa kata tuannya, ane takutnya bisa pecah ini Indonesia
Diubah oleh elfyro 20-05-2014 00:17
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
537
7
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.