Hujan Sejam Banjir Tinggi di Kompleks DKI Joglo
Sabtu, 12 Oktober 2013 | 21:19 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada malam ini membuat sebagian wilayah perumahan Kompleks DKI, Joglo, Jakarta Barat, banjir setinggi 50 sentimeter. Banjir ini tak pernah dirasakan warga sebelumnya. Hujan lebat yang mengguyur tak lebih dari satu jam dengan cepat menjadi banjir setinggi itu menggenangi Kompleks DKI Blok O.
"Selama ini tidak pernah banjir seperti ini, paling semata kaki, dan sudah lama tidak pernah banjir," kata Pani, warga Kompleks DKI, Blok O, Jakarta, Sabtu (12/10) malam, di tengah banjir di rumahnya.

Hujan lebat dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Banjir tinggi itu terjadi sejak pukul 20.00. Hujan tersebut juga membuat tempat tinggal Ibu Bambang Gunardjo yang akan melaksanakan pernikahan Minggu pagi terendam air setinggi lutut orang dewasa. Padahal, saat itu, sejumlah dekorasi telah dipasang, tempat pelaminan juga telah dibuat, dan tengah dihiasi bunga-bunga. Akibat banjir tersebut terpaksa para pekerja yang sedang menghias berhenti.

Begitu pula para pekerja katering yang sedang menyiapkan makanan. "Ini banjir tinggi yang pertama kali. Selama ini hampir tidak pernah masuk rumah. Kalau pun masuk hanya tak sampai mata kaki," kata Ibu Bambang. Hujan reda sekitar pukul 20.30. Banjir berangsur surut. Warga tampak bekerja mengeluarkan air dari rumah mereka.
http://www.metrotvnews.com/metronews...leks-DKI-Joglo



Jakarta banjir, Jokowi diprediksi 'tenggelam' Desember
Kamis, 10 Oktober 2013 15:34 wib


Jokowi resmikan proyek MRT

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Alfan Alfian, menilai popularitas atau masa 'bulan madu' Gubernur DKI Joko Widodo ( Jokowi ) akan segera berakhir pada Desember mendatang. Perkiraan itu mengingat ancaman banjir besar yang akan melanda Jakarta. "Jokowi juga sedang mengalami era bulan madu, kata orang lihat sampai bulan Desember kalau hujan lebat pasti jatuh," terang Alfan Alfian di seminar 'Kepemimpinan Politik dan Problematik Demokratisasi pasca Soeharto', di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (10/10).

Era bulan madu biasanya terjadi 100 hari selepas dilantiknya pejabat. Era ini segera berakhir, saat pejabat tersebut sudah banyak menuai kritikan."Era bulan madu itu 100 hari, setelah itu mulai ada yang kecewa tapi ini ukuran 100 hari kan sudah lewat," lanjut dia.

Tetapi, Jokowi diharapkan sudah punya solusi untuk mengantisipasi banjir ini. Setidaknya solusi ini akan membendung banjir, sekaligus mengamankan tenggelamnya popularitas Jokowi ."Sekarang memang rating sangat tinggi diapresiasi publik tapi problem Jakarta masih kompleks. Kalau musim hujan banjir. Jika pemerintah daerah tidak mampu merespon banjir maka bisa jadi rakyat akan mengeluh tentu akan mengurangi rating popularitas Jokowi ," tutup dia.
http://www.merdeka.com/politik/jakar...-desember.html



--------------------



Banjir itu 'rezeki tahunannya' Jakarta, Pak Jokowi! Diterima aja yang baik