Mulai dari 20 April-23 Agustus, matahari tak pernah terbenam di Svalbard, Norwegia. Bahkan, ketika waktu menunjukkan tengah malam, matahari tetap bersinar dengan terangnya. Fenomena ini disebut Midnight Sun.

Oleh masyarakat setempat, fenomena ini jadi malapetaka meski unik. Jam tidur jadi tak menentu. Di antara tempat-tempat yang juga mengalami fenomena matahari tak terbenam di Norwegia, Spitsbergen jadi yang paling ramai dikunjungi turis.

Salah satu pantai di Selandia Baru tak hanya diisi oleh batu karang biasa, tapi juga batu purba berbentuk bulat dan ukuran raksasa bernama Moeraki Boulders. Saking besarnya, beberapa batu ada yang berdiameter sampai 12 meter. Tak percaya? Wisatawan bisa datang langsung ke Pantai Koekohe.

Oleh peneliti, batu ini diberi nama Konkret Septarian. Batu-batu ini diperkirakan terbentuk sejak jutaan tahun lalu di dasar laut. Kemudian batu ini diliputi mineral dan sedimen, mengeras, dan membentuk bulatan besar.

Pada tahun 1963, sebuah pulau secara ajaib muncul di Islandia. Kemudian pulau ini dikenal dengan nama Pulau Surtsey. Menurut peneliti, pulau ini muncul akibat letusan gunung bawah laut yang terjadi di tahun 1963.

Karena unik, pemerintah Islandia pun melarang pulau ini diinjak oleh banyak orang. Hanya ahli biologi kelautan, ahli geologi, ahli botani dan ilmuwan lainnya yang diperkenankan berada di sana. Turis yang ingin melihat hanya diperbolehkan lewat dan melihat dari atas kapal.

Magnetic Hill di Moncton, New Brunswick, Kanada memang ajaib. Seolah mengandung magnet raksasa, bukit ini mampu menarik mobil melewati tanjakan dengan mesin mati. Banyak orang yang mengatakan sumber kekuatan ini berasal dari magnet dalam bumi.

Pertama kali ditemukan tahun 1930-an, Magnetic Hill segera menarik banyak turis untuk datang. Mereka ingin mencoba sendiri kebenaran mobil yang bisa menanjak tanpa mesin menyala. Bukit magnet ini juga ada di beberapa daerah lain termasuk di Arab Saudi.

Air terjun biasanya berwarna jernih layaknya air pada umumnya. Namun di Antartika ada Air Terjun Darah alias Blood Falls, dimana salah satu air terjun mini di sana berwarna merah layaknya darah. Air terjun itu berada di ujung gletser Taylor, McMurdo Dry Valleys, Antartika.

Air terjun berjuluk Blood Falls itu jadi primadona bagi turis. Usut boleh usut, warna merah ini bukanlah darah melainkan zat besi yang terkandung di air. Zat besi ini berasal dari mikroorganisme yang hidup di sana.

Rasanya, hampir setiap tempat di Turki menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satu yang paling ramai dan diincar adalah Pamukkale. Pamukkale seperti gunung yang diselemuti semacam kapas, sehingga keseluruhan gunung ini berwarna putih. Di gunung ini terdapat seperti sungai kecil yang dialiri air panas pengunungan yang mengalir dari puncak hingga ke kaki gunung.
Selain itu, di kaki gunung ini sendiri terdapat danau yang sangat indah, belum lagi ditambah keindahan lingkungan di sekitar Pamukkale. Sungguh indah pemandangan dari puncak Gunung Pamukkale.

Racetrack Playa di Death Valley, California, AS jadi tempat aneh, unik nan ajaib di bumi. Tempat ini memiliki batu yang konon bisa berjalan sendiri tanpa disentuh atau bahkan dipindahkan orang lain.

Akibat pergerakan batu ini, jalur panjang terbentuk. Ada sekitar 162 jalur di sana, yang menandakan ada 162 batu yang bergerak secara misterius. Sampai saat ini, masih belum ada hasil penelitian ilmiah yang bisa
menjelaskan fenomena unik ini. Ada beberapa pendapat yang mengatakan pergerakan batu ini karena efek gravitasi dan permukaan Racetrack Playa yang miring.

Sebuah cagar alam di New York, AS menarik minta banyak turis untuk mengunjunginya, Cagar Alam Shale Creek namanya. Tempat ini memiliki air terjun dengan api abadi yang menyala tepat di dalam air terjun, Eternal Flame Falls namanya.

Sampai saat ini para ilmuwan belum bisa memastikan apa yang terjadi dengan api tersebut. Namun secara keseluruhan, api ini menyala karena adanya semburan gas bumi dari celah batu di air terjun tersebut.

Taman Nasional Yellowstone di Wyoming, AS mengklaim dirinya mengandung geyser dengan konsentrasi tertinggi di dunia. Buktinya, di tempat ini wisatawan bisa melihat mata air panas yang meletus secara tiba-tiba di berbagai tempat di sini. Masyarakat setempat pun menyebutnya dengan istilah Old Faithful.

Relampago del Catatumbo di Ologa, Venezuela dikenal sebagai tempat yang paling sering disambar petir di dunia. Bayangkan, ada sekitar 250 sambaran petir per 1 km persegi setiap tahun! Menurut penelitian, intensitas petir yang sangat tinggi dikarenakan faktor kelembaban, dan banyaknya benturan angin dari pegunungan dan laut.