- Beranda
- The Lounge
The Walking Dead [Last Day of Indonesia] Part 3 - BEGIN!
...
TS
damncat
The Walking Dead [Last Day of Indonesia] Part 3 - BEGIN!
Quote:
Welcome to My Zombie's Thread Quote:
Assalamualaikum.. agan dan aganwati, dithread "The Walking Dead - Last day of INDONESIA" Part 3 [Begin] ini akan melanjutkan kisah dari kecelakaan mobil yg di alami Riko. Dalam part ini akan ada karakter lain yg ikut tampil dicerita ini dan lebih banyak mengambil resiko tinggi serta lebih menegangkan. Maaf nih gan baru bisa updatenya sekarang soalnya kemaren kemaren ada problem material 
Cerita ini dikutip TS dari Serial Film "The Walking Dead"
Cerita ini dikutip TS dari Serial Film "The Walking Dead"
Quote:
Nih Gan yg Belom Baca Part-Part Sebelumnya 
Selamat Menyaksikan 
Quote:
Begin!
Quote:
Rabu, 30 November 2018 [08.35 A.M]
Gelap...
Aku membuka mata perlahan, dengan rasa yg amat pusing.
Rasa sesak terus membayangi sadarku, "Dimana aku.." sambil berkata dengan nada lemas. aku melihat lihat sekitar.. Sempit, gelap, dan sesak terus menyelimuti ku.
Kepala ku terasa seperti tertimpa balok besar, aku berusaha bangun tetapi terbentur sesatu diatap atap tempat ku terbaring.
"Duk.. Ahh" Ujar ku sambil meraba raba atap, "Sepertinya aku ada didalam bagasi mobil" Ujar ku sambil meraba raba.
Mulai kehabisan nafas aku menggedor atap tersebut.
"Dugg dugg dugg... Hei siapa aja tolonggg" Aku berteriak sekeras mungkin.
Dan mobil yg sedang melaju ini pun berhenti. Seketika aku tersentak membentur dinding bagasi.
Tak lama setelah aku menggedor bagasi seseorang membuka bagasi.
Sinar matahari menutupi pengelihatan ku dan melihat orang yg membuga bagasi itu.
"Anj*ngg luuuu" Orang itu bertriak sambil menariku keluar dari bagasi. ia membantingku ke jalan dan memukuli ku. Dengan keadaan ku yg lemas aku hanya bisa pasrah menerima hantaman orang itu.
Tak lama seseorang dari mobil yg tadi melerai kami berdua. Sambil mendorong pria yg memukuli ku untuk menjauh ia berkata "Heii bayu jangan bodoh, dia bisa mati!!" sambil bertriak kearah orang yg memukuli ku. Dengan nada kesal ia pun menjauh sambil menangis seaakan kehilangan sesuatu.
"Kau tak apa kawan? Nama gw Lukman, sorry tadi adik gw mukulin lu, kadang dia agak bertingkah bodoh" kata orang yg melerai ku sambil membantu ku berdiri.
"Iyaa ya gw gapapa, gw Riko, memang apa yg telah terjadi?" bertanya kepada pria itu. "Nanti saja gw ceritakan dikamp" Jawab Lukaman.
"Heiii Bayuu .. ayo kita pergi!" Lukman bertriak dan masuk kedalam mobil, aku pun juga beranjak masuk. Pria yg memukuliku berjalan masuk kemobil dengan mentap tajam kearah ku.
Terpikir disepanjang jalan bagaimana keadaan adikku, apakah dia sekarang menjadi salah satu dari mereka(mahluk penggit), apakah ia masih hidup tapi dihantui rasa takut akan kiamat ini. Dimana engkau adik ku, aku sunggu rindu dengan pelukanmu.Setelah beberapa menit kami sampai.
Mobil pun berhenti dipinggir jalan dan hanya terpampang sebuah rumah tua dipinggir jalan. "Ayo kita sudah sampai" Ujar lukman menuyuruh ku turun
Aku pun turun dan melihat sekitar, hanya jalan yg kosong pinggir hutan dan sebuah rumah tua yg rapuh.
"Rumah ini apa tidak telalu tua untuk dihuni?" Aku bertanya sambil melihat lihat sekitar. Bayu yg keluar dari mobil, menabrakku dengan bahunya sambil berkata "tidak" dan berjalan masuk kedalam rumah tersebut. sontak aku kaget dan Lukman menyaut "kita disini untuk beberapa malam, hingga perbekalan cukup dan kita akan pergi, mahluk itu juga tidak banyak berkeliaran disini. ayo masuk dan bersihkan diri mu" Ia berbicara sambil mengajakku masuk.
Hari mulai gelap, aku berjalan keluar rumah lukman sedang membuat pagar dan bayu pergi entah kemana, aku mengahampiri lukman dan membantunya membuat pagar.
Riko : Lukman.. Kita berada didaerah mana? gw liat disini sepi.
Lukman : Kayanya ini daerah bogor atau sekitarnya, gw juga gatau kenapa bisa sampe disini, semuanya kacau." Dengan nada sesal ia berkata.
Riko : Apa yg sebenarnya terjadi disini? apa ini sebuah kiamat?
Lukman : Lu berasal dari mana?
Riko : Gua lama dikalmantan untuk bekerja, kenapa?
Lukman : hhh.. entah terjadi bagaimana tapi berita ini sudah lama dikemukakan di media, apa disana lu gapernah denger berita?
Riko : Gw terlalu sibuk sama pekerjaan, dan berniat pulang kejakarta tapi malah jadi gini." tertawa kecil ditengah obrolan.
Riko : Jadi mengapa adikmu begitu marah padaku?
Lukman : hhhh.. Saat ingin menyelamatkan mu..
TIba tiba ditengah obrolan mahluk itu muncul dari hutan dan menuju kerumah. "Sial ada mahluk bodoh itu" , aku berkata dan sambil mengambil sebuah kayu untuk membunuh mahluk tersebut tapi lukman menahan ku.
"Biar aku saja, ingat mereka lemah dibagian kepala jadi pukul diarea kepala agar mereka tewas." Kata lukman sambil mengambil sebuah linggis panjang.
Lukman berlari dan menancapkan linggisnya dikepala mahluk itu. saat lukman berjalan kearah rumah tiba tiba..
"Lukmannn .. Lukmannnn" bayu bertriak dari arah hutan dan menghampiri lukman, dengan napas yg terengas engas. "Kita harus segera pergi cepatt!!" Bayu bertriak. "Ada apa kawan?" sambil memegang pundak bayu..
"Mereka datang" sambil melihat tajam kearah lukman.
Lukman pun melihat sekitar, dan sekawanan mahluk penggit itu berjalan kearah rumah tersebut. "Arghh.. Bodoh" sambil mendong pundak bayu" lukman berlari kedalam rumah "Ayo kemasi barang barang kita pergi dari sini" Lukman bertriak sambil berlari.
Aku segera bergegas masuk kedalam rumah dan mengemasi barang barang untuk pergi, tak lama saat berkemas lukman bertriak. "Arghh Mahluk bodohhh" aku bergegas ketempat lukman dan melihat lukman sedang diserang mahluk penggit itu, aku langsung menendang mahluk itu dan menginjak kepalanya hingga tewas. "lu gapapa lukman?" ujar riko "iya gw baik baik aja, ayo segera pergi dari sini!!" triak lukman sambil berlari
Tapi para mahluk itu sudah masuk keruang depan rumah, aku dan lukman bergegas pergi menuju kamar yg ditempati bayu, "Dimana bayu?! Dimanaa bayuu?!!" Lukman bertriak, pertanyaan pun terjawab setelah kami berdua melihat bayu pergi menggunakan mobil dan menghindar dari kerumunan mahluk itu dan pergi menjauh.
Lukman hanya bisa terdiam dan menatap keluar jendela, dan menyadari bahwa ini lah adiknya, pergi disaat saudaranya terjebak dan lebih mementingkan keselamatannya. "Lukman kita harus pergi dari rumah ini kau dengar akuu..!!" sambil menepuk pundaknnya berulang kali, dia hanya menengok dengan tatapan kososng seaakan tak ada harapan lagi.
"Lu harus ikuti gw, kita loncati jendela dan pergi dari sini.. oke?! ujar aku sambil mentap wajahnya. iya hanya mengangguk kosong. Aku pun meloncati jendela kamar itu dan mendarat ditanah, "Lukman cepatt kita tak punya waktu lagi!!".
Lukman pun meloncat tapi ia mendarat dengan posisi yg salah sehingga kakinya terkilir. "arghh siall" sambil memegang kakinya yg terkilir dan luka robek ditangannya akbiat terkena serpihan kaca. aku langsung membantunya dan merangkulnya lalu menjauh dari rumah tersebut.
Kami terus berlari tak tau arah, dan para mahluk itu terus mengikuti.
kami hanya bisa menghindar dan memutari hutan, sering kali berpapasan dengan mahluk itu dan kami hanya bisa menghindar. dan sampai kami jauh dari rumah tempat kami tinggal yg diserbu mahluk itu.
Kami pun beristirahat dibawah pohon dan hanya berselimut malam. aku meletakan lukman dan ia hanya diam dan membisu, berkali kali aku tanya ia hanya menjawab iya atau tidak. "Sabar kawan ia hanya tidak tau bagaimana jadi seorang abang" sambil menengok ke arah lukman dan tersenyum. lukman hanya tertawa kecil dan mulai tersenyum.
Kami melanjutkan perjalanan dan tak jauh dari tempat kami istirahat tadi kami menemukan sebuah rumah. "Ayo kita kesana, kita cari apa yg bisa kita dapat untuk melanjutkan perjalanan" Ujar lukman pada ku. kami bergegas menuju rumah tersebut.
Perlahan kami berjalan menuju rumah tersebut, memastikan tak ada mahluk yg membuntuti kami, dan sampai akhirnya sampai didepan rumah tersebut. "Turunkan aku disini saja" ujar lukman. "Aku akan memerisa belakang rumah agar mereka tak masuk dari belakang" Lukman hanya mengangguk sambil melihat sekitar.
Aku berjalan perlahan menuju belakang rumah, dan sontak aku kaget dan terjatuh ketanah setelah melihat mahluk tersebut digantung dan masih hidup. aku berdiri kembali dengan ketakutan dan mencba mengambil sebuah celurit yg menancap diperut mahluk itu. dipohon tempat digantungnya mahluk itu ada papan bertuliskan
"DUNIA INI SUDAH KIAMAT!!! DAJAL SUDAH MENGUASAI DUNIA, BERDOA DENGAN TUHAN AGAR BISA SELAMAT. AMIN" Aku pun beranjak pergi dari tempat itu.
Aku kembali kedepan rumah tersebut dan lukman membuka pintu itu perlahan, tak lama kami membuka pintu itu seorang mahluk mencoba menyerang lukman dari ruang belakang, aku segera lari kedepan lukman dan mengayunkan celurit ke kepala mahluk itu."Terimakasih kawan" sambil menepuk pundak ku.
"Baiklah gw akan mencari perbekalan didalam, lu tunggu saja diluar" ujar lukman. "Baiklah" jawab ku. dan aku mulai berjaga dan melihat lihat sekitar, tak lama kemudian suara gegabah terdengar dari dalam. sontak aku kaget dan berlari untuk melihat apa yg terjadi.
Ternyata sekelompok mahluk penggigit itu berusaha masuk lewat pintu belakang, aku langsung membantu lukman menahan pintu tersebut. "Lukmann cepat ambil perbekalan yg kau ambil biar gw yg tahan pintu ini" triak ku. Lukman pun bergegas mengambil dan bersiap untuk lari.
Dan kami lari keluar dari rumah tadi, tapi sial masih membuntuti kami, lukman terjatuh akibat kakinya yg tekilir dan perbekalan kami yg dibawanya berhamburan ditanah. aku bergegas menolongnya. "Kita harus mengambil perbekalannya!" lukman berkata pada ku, " mereka(mahluk itu) menuju kemari!! bawa saja sisanya cepat!" sambil merapihkan tas aku berkata pada lukman.
Aku merangkul lukman dan kembali berlari menuju hutan, jauh kami berjalan menjauh dari rumah itu kam pun beristirahat dibawah pohon dengan nafas yg terengas engas.
Pagi mulai mengisi hari.. aku dan lukman masih terdiam lelah setelah kejadian yg menimpa kami tadi. beberapa mahluk itu menghampiri kami, kami pun mempersiapkan diri dan kembali berjalan. mencari obat obatan dan jalan keluar dari hutan ini.
Kami terus berjalan tanpa arah, lukman terus mengeluarkan darah dari luka ditangannya aku berjalan agak cepat. aku menggendong lukman karna ia sangat lelah dan kekurangan darah.
Terus berjalan dan akhirnya dari kejauhan terlihat sebuah jalan raya, aku bergerak cepat menuju jalan raya tadi.
Sampai disana aku melihat lihat sekitar tak ada apapun hanya dataran aspal kosong, aku berjalan lagi dan melihat sebuah mobil yg kelihatannya rusak parah.
Aku mendekat dan terihat sebuah mobil av*anza yg hancur.
Aku meletakan lukman dibelakang mobil, ia terlihat sangat lemas aku memberikannya air."Man lu istirahat disini dulu, gua cari kotak obat obat didalam mobil" ujar ku pada lukman. iya hanya mengangguk.
Aku pun mulai masuk ke mobil untuk mencari cari kotak obat, dan akhirnya aku menemukan sebuah kotak P3k.. "Ini dia kotakny......"
"Ckrekk ... Jangan Bergerak!!"
"Atau kau dan temanmu akan mati.!!"
To Be Continued..
Gelap...
Aku membuka mata perlahan, dengan rasa yg amat pusing.
Rasa sesak terus membayangi sadarku, "Dimana aku.." sambil berkata dengan nada lemas. aku melihat lihat sekitar.. Sempit, gelap, dan sesak terus menyelimuti ku.
Kepala ku terasa seperti tertimpa balok besar, aku berusaha bangun tetapi terbentur sesatu diatap atap tempat ku terbaring.
"Duk.. Ahh" Ujar ku sambil meraba raba atap, "Sepertinya aku ada didalam bagasi mobil" Ujar ku sambil meraba raba.
Mulai kehabisan nafas aku menggedor atap tersebut.
"Dugg dugg dugg... Hei siapa aja tolonggg" Aku berteriak sekeras mungkin.
Dan mobil yg sedang melaju ini pun berhenti. Seketika aku tersentak membentur dinding bagasi.
Tak lama setelah aku menggedor bagasi seseorang membuka bagasi.
Sinar matahari menutupi pengelihatan ku dan melihat orang yg membuga bagasi itu.
"Anj*ngg luuuu" Orang itu bertriak sambil menariku keluar dari bagasi. ia membantingku ke jalan dan memukuli ku. Dengan keadaan ku yg lemas aku hanya bisa pasrah menerima hantaman orang itu.
Tak lama seseorang dari mobil yg tadi melerai kami berdua. Sambil mendorong pria yg memukuli ku untuk menjauh ia berkata "Heii bayu jangan bodoh, dia bisa mati!!" sambil bertriak kearah orang yg memukuli ku. Dengan nada kesal ia pun menjauh sambil menangis seaakan kehilangan sesuatu.
"Kau tak apa kawan? Nama gw Lukman, sorry tadi adik gw mukulin lu, kadang dia agak bertingkah bodoh" kata orang yg melerai ku sambil membantu ku berdiri.
"Iyaa ya gw gapapa, gw Riko, memang apa yg telah terjadi?" bertanya kepada pria itu. "Nanti saja gw ceritakan dikamp" Jawab Lukaman.
"Heiii Bayuu .. ayo kita pergi!" Lukman bertriak dan masuk kedalam mobil, aku pun juga beranjak masuk. Pria yg memukuliku berjalan masuk kemobil dengan mentap tajam kearah ku.
Spoiler for Ilustrasi Lukman dan Bayu:
"Lukman"
"Bayu"
Terpikir disepanjang jalan bagaimana keadaan adikku, apakah dia sekarang menjadi salah satu dari mereka(mahluk penggit), apakah ia masih hidup tapi dihantui rasa takut akan kiamat ini. Dimana engkau adik ku, aku sunggu rindu dengan pelukanmu.Setelah beberapa menit kami sampai.
Mobil pun berhenti dipinggir jalan dan hanya terpampang sebuah rumah tua dipinggir jalan. "Ayo kita sudah sampai" Ujar lukman menuyuruh ku turun
Aku pun turun dan melihat sekitar, hanya jalan yg kosong pinggir hutan dan sebuah rumah tua yg rapuh.
"Rumah ini apa tidak telalu tua untuk dihuni?" Aku bertanya sambil melihat lihat sekitar. Bayu yg keluar dari mobil, menabrakku dengan bahunya sambil berkata "tidak" dan berjalan masuk kedalam rumah tersebut. sontak aku kaget dan Lukman menyaut "kita disini untuk beberapa malam, hingga perbekalan cukup dan kita akan pergi, mahluk itu juga tidak banyak berkeliaran disini. ayo masuk dan bersihkan diri mu" Ia berbicara sambil mengajakku masuk.
Spoiler for Ilustrasi Rumah:
Hari mulai gelap, aku berjalan keluar rumah lukman sedang membuat pagar dan bayu pergi entah kemana, aku mengahampiri lukman dan membantunya membuat pagar.
Riko : Lukman.. Kita berada didaerah mana? gw liat disini sepi.
Lukman : Kayanya ini daerah bogor atau sekitarnya, gw juga gatau kenapa bisa sampe disini, semuanya kacau." Dengan nada sesal ia berkata.
Riko : Apa yg sebenarnya terjadi disini? apa ini sebuah kiamat?
Lukman : Lu berasal dari mana?
Riko : Gua lama dikalmantan untuk bekerja, kenapa?
Lukman : hhh.. entah terjadi bagaimana tapi berita ini sudah lama dikemukakan di media, apa disana lu gapernah denger berita?
Riko : Gw terlalu sibuk sama pekerjaan, dan berniat pulang kejakarta tapi malah jadi gini." tertawa kecil ditengah obrolan.
Riko : Jadi mengapa adikmu begitu marah padaku?
Lukman : hhhh.. Saat ingin menyelamatkan mu..
TIba tiba ditengah obrolan mahluk itu muncul dari hutan dan menuju kerumah. "Sial ada mahluk bodoh itu" , aku berkata dan sambil mengambil sebuah kayu untuk membunuh mahluk tersebut tapi lukman menahan ku.
"Biar aku saja, ingat mereka lemah dibagian kepala jadi pukul diarea kepala agar mereka tewas." Kata lukman sambil mengambil sebuah linggis panjang.
Lukman berlari dan menancapkan linggisnya dikepala mahluk itu. saat lukman berjalan kearah rumah tiba tiba..
"Lukmannn .. Lukmannnn" bayu bertriak dari arah hutan dan menghampiri lukman, dengan napas yg terengas engas. "Kita harus segera pergi cepatt!!" Bayu bertriak. "Ada apa kawan?" sambil memegang pundak bayu..
"Mereka datang" sambil melihat tajam kearah lukman.
Lukman pun melihat sekitar, dan sekawanan mahluk penggit itu berjalan kearah rumah tersebut. "Arghh.. Bodoh" sambil mendong pundak bayu" lukman berlari kedalam rumah "Ayo kemasi barang barang kita pergi dari sini" Lukman bertriak sambil berlari.
Spoiler for Ilustrasi Mahluk:
Aku segera bergegas masuk kedalam rumah dan mengemasi barang barang untuk pergi, tak lama saat berkemas lukman bertriak. "Arghh Mahluk bodohhh" aku bergegas ketempat lukman dan melihat lukman sedang diserang mahluk penggit itu, aku langsung menendang mahluk itu dan menginjak kepalanya hingga tewas. "lu gapapa lukman?" ujar riko "iya gw baik baik aja, ayo segera pergi dari sini!!" triak lukman sambil berlari
Spoiler for Ilustrasi penyerangan mahluk:
Tapi para mahluk itu sudah masuk keruang depan rumah, aku dan lukman bergegas pergi menuju kamar yg ditempati bayu, "Dimana bayu?! Dimanaa bayuu?!!" Lukman bertriak, pertanyaan pun terjawab setelah kami berdua melihat bayu pergi menggunakan mobil dan menghindar dari kerumunan mahluk itu dan pergi menjauh.
Lukman hanya bisa terdiam dan menatap keluar jendela, dan menyadari bahwa ini lah adiknya, pergi disaat saudaranya terjebak dan lebih mementingkan keselamatannya. "Lukman kita harus pergi dari rumah ini kau dengar akuu..!!" sambil menepuk pundaknnya berulang kali, dia hanya menengok dengan tatapan kososng seaakan tak ada harapan lagi.
"Lu harus ikuti gw, kita loncati jendela dan pergi dari sini.. oke?! ujar aku sambil mentap wajahnya. iya hanya mengangguk kosong. Aku pun meloncati jendela kamar itu dan mendarat ditanah, "Lukman cepatt kita tak punya waktu lagi!!".
Lukman pun meloncat tapi ia mendarat dengan posisi yg salah sehingga kakinya terkilir. "arghh siall" sambil memegang kakinya yg terkilir dan luka robek ditangannya akbiat terkena serpihan kaca. aku langsung membantunya dan merangkulnya lalu menjauh dari rumah tersebut.
Spoiler for Ilustrasi Mendobrak Jendela:
Kami terus berlari tak tau arah, dan para mahluk itu terus mengikuti.
kami hanya bisa menghindar dan memutari hutan, sering kali berpapasan dengan mahluk itu dan kami hanya bisa menghindar. dan sampai kami jauh dari rumah tempat kami tinggal yg diserbu mahluk itu.
Kami pun beristirahat dibawah pohon dan hanya berselimut malam. aku meletakan lukman dan ia hanya diam dan membisu, berkali kali aku tanya ia hanya menjawab iya atau tidak. "Sabar kawan ia hanya tidak tau bagaimana jadi seorang abang" sambil menengok ke arah lukman dan tersenyum. lukman hanya tertawa kecil dan mulai tersenyum.
Kami melanjutkan perjalanan dan tak jauh dari tempat kami istirahat tadi kami menemukan sebuah rumah. "Ayo kita kesana, kita cari apa yg bisa kita dapat untuk melanjutkan perjalanan" Ujar lukman pada ku. kami bergegas menuju rumah tersebut.
Spoiler for Ilustrasi Rumah:
Perlahan kami berjalan menuju rumah tersebut, memastikan tak ada mahluk yg membuntuti kami, dan sampai akhirnya sampai didepan rumah tersebut. "Turunkan aku disini saja" ujar lukman. "Aku akan memerisa belakang rumah agar mereka tak masuk dari belakang" Lukman hanya mengangguk sambil melihat sekitar.
Aku berjalan perlahan menuju belakang rumah, dan sontak aku kaget dan terjatuh ketanah setelah melihat mahluk tersebut digantung dan masih hidup. aku berdiri kembali dengan ketakutan dan mencba mengambil sebuah celurit yg menancap diperut mahluk itu. dipohon tempat digantungnya mahluk itu ada papan bertuliskan
"DUNIA INI SUDAH KIAMAT!!! DAJAL SUDAH MENGUASAI DUNIA, BERDOA DENGAN TUHAN AGAR BISA SELAMAT. AMIN" Aku pun beranjak pergi dari tempat itu.
Aku kembali kedepan rumah tersebut dan lukman membuka pintu itu perlahan, tak lama kami membuka pintu itu seorang mahluk mencoba menyerang lukman dari ruang belakang, aku segera lari kedepan lukman dan mengayunkan celurit ke kepala mahluk itu."Terimakasih kawan" sambil menepuk pundak ku.
"Baiklah gw akan mencari perbekalan didalam, lu tunggu saja diluar" ujar lukman. "Baiklah" jawab ku. dan aku mulai berjaga dan melihat lihat sekitar, tak lama kemudian suara gegabah terdengar dari dalam. sontak aku kaget dan berlari untuk melihat apa yg terjadi.
Ternyata sekelompok mahluk penggigit itu berusaha masuk lewat pintu belakang, aku langsung membantu lukman menahan pintu tersebut. "Lukmann cepat ambil perbekalan yg kau ambil biar gw yg tahan pintu ini" triak ku. Lukman pun bergegas mengambil dan bersiap untuk lari.
Dan kami lari keluar dari rumah tadi, tapi sial masih membuntuti kami, lukman terjatuh akibat kakinya yg tekilir dan perbekalan kami yg dibawanya berhamburan ditanah. aku bergegas menolongnya. "Kita harus mengambil perbekalannya!" lukman berkata pada ku, " mereka(mahluk itu) menuju kemari!! bawa saja sisanya cepat!" sambil merapihkan tas aku berkata pada lukman.
Aku merangkul lukman dan kembali berlari menuju hutan, jauh kami berjalan menjauh dari rumah itu kam pun beristirahat dibawah pohon dengan nafas yg terengas engas.
Pagi mulai mengisi hari.. aku dan lukman masih terdiam lelah setelah kejadian yg menimpa kami tadi. beberapa mahluk itu menghampiri kami, kami pun mempersiapkan diri dan kembali berjalan. mencari obat obatan dan jalan keluar dari hutan ini.
Kami terus berjalan tanpa arah, lukman terus mengeluarkan darah dari luka ditangannya aku berjalan agak cepat. aku menggendong lukman karna ia sangat lelah dan kekurangan darah.
Terus berjalan dan akhirnya dari kejauhan terlihat sebuah jalan raya, aku bergerak cepat menuju jalan raya tadi.
Sampai disana aku melihat lihat sekitar tak ada apapun hanya dataran aspal kosong, aku berjalan lagi dan melihat sebuah mobil yg kelihatannya rusak parah.
Aku mendekat dan terihat sebuah mobil av*anza yg hancur.
Spoiler for Ilustrasi Av*nza Rusak:
Aku meletakan lukman dibelakang mobil, ia terlihat sangat lemas aku memberikannya air."Man lu istirahat disini dulu, gua cari kotak obat obat didalam mobil" ujar ku pada lukman. iya hanya mengangguk.
Aku pun mulai masuk ke mobil untuk mencari cari kotak obat, dan akhirnya aku menemukan sebuah kotak P3k.. "Ini dia kotakny......"
"Ckrekk ... Jangan Bergerak!!"
Spoiler for Ckrekk...!!:
"Atau kau dan temanmu akan mati.!!"
To Be Continued..
Sekian Cerita "Last Day of INDONESIA Part 3 [BEGIN!] : Kalo agan suka ane update lagi part 4 nya 
*Cerita diatas ide dan pengetikan adalah TS
: Kalo agan suka ane update lagi part 4 nya *Cerita diatas ide dan pengetikan adalah TS
Dirate kalo suka ya gan Quote:
Boleh Timpuk Kalo Agan Suka
Spoiler for BB+:
Diubah oleh damncat 19-05-2014 12:25
0
4.8K
23
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru