sudah rusuh di vietnam

Sengketa Laut China Selatan Berbuntut 20 Orang Tewas

Liputan6.com, Hanoi - Penabrakan kapal Vietnam oleh kapal China di kawasan sengketa, Laut China Selatan berbuntut panjang. Ribuan warga Vietnam turun ke jalan untuk melancarkan protes anti-Tiongkok.

Aksi demonstrasi itu berlangsung rusuh di sejumlah wilayah Vietnam. Para demonstran Vietnam membakar dan menjarah sejumlah pabrik dan perusahaan milik asing, termasuk milik China, di kawasan industri, Vietnam Selatan, tepatnya di kota Binh Duong dan Dong Nai, Rabu 14 Mei 2014 malam waktu setempat.

Salah satu pabrik yang menjadi sasaran kemarahan adalah pabrik besar di Provinsi Ha Tinh milik Formosa Plastics Group asal Taiwan. Pabrik tersebut dibakar oleh massa. Akibatnya 20 pekerja tewas.

Seperti dimuat Reuters, Kamis (15/5/2014), para korban tersebut terdiri dari 16 pekerja yang teridentifikasi berasal dari China dan 5 pekerja yang merupakan penduduk asli Vietnam.

"Ada ribuan orang yang dilarikan ke rumah sakit kemarin malam. Kebanyakan berasal dari China.Paling banyak korban datang pagi ini," kata doktor di Rumah Sakit Umum Ha Tinh.

Pembakaran dan penjarahan juga terjadi di sejumlah pabrik Kota Binh Duong. Sebanyak 460 perusahaan di provinsi tersebut melaporkan kerusakan yang terjadi pada pabrik mereka.

Media lokal Thanh Nien melaporkan, lebih dari 40 polisi terluka saat tengah berusaha meredakan kerusuhan.

Kepala Kepolisian Binh Duong mengatakan, pihaknya telah menangkap 600 orang yang terlibat dalam kerusuhan. Mereka diduga melakukan penjarahan dan menghasut sejumlah orang untuk berbuat onar.

Akibat adanya serbuan warga lokal, banyak orang asal China itu melarikan diri dan mengungsi ke Kamboja. Juru Bicara Kedutaan Besar Vietnam di Phhom Penh, Trung Van Thong, mengatakan banyak orang China melintasi perbatasan pekan ini.

Insiden Tabrak Kapal

Pekan lalu, sejumlah kapal China sengaja menabrak dan menyerang kapal patroli Vietnam dengan meriam air di Laut China Selatan, tepatnya di area Beijing menempatkan anjungan minyak.

Sebelum insiden tabrakan kapal, China telah memperingatkan Vietnam untuk menarik kapal dari perairan sekitar Kepulauan Paracel yang diklaim sebagai miliknya. Sementara Vietnam juga mengklaim bentangan laut itu miliknya.

Vietnam tak terima dengan operasi kapal China di wilayah tersebut. Bagi Hanoi, pengiriman 80 kapal China ke wilayah sengketa adalah untuk mengeruk sumber daya alam di laut tersebut, termasuk minyak bumi.

China dan Vietnam, yang sempat berperang di perbatasan pada 1979, terlibat dalam sengketa perairan dan konflik diplomatik menyangkut eksplorasi minyak, hak penangkapan ikan, dan kepulauan-kepulauan Spratly dan Paracel.

China mengklaim hak kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan yang diperkirakan memiliki cadangan-cadangan besar minyak dan gas. Filipina dan Vietnam juga mengklaim laut tersebut sebagai wilayah kedaulatan mereka. Laut China Selatan juga diklaim sebagian negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. (Ein)

di vetnam




itu di vietnam sudah kerusuhan semenjak cina memutuskan ngebor minyak di laut dekat vietnam

sepertinya sih cina gak akan berani sampe ngebor di natuna yang diklaim cina sbg milik mereka