Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amarul.pradanaAvatar border
TS
amarul.pradana
Selamatkan Jokowi dari Jusuf Kalla


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, nama Wakil Presiden RI periode 2004-2009 Jusuf Kalla selalu masuk dalam daftar kandidat bakal cawapres yang direkomendasikan partai yang bergabung dalam poros koalisi PDI-P. Ia mengatakan, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama-sama merekomendasikan Kalla sebagai calon pendamping Joko Widodo yang diusung menjadi bakal capres oleh PDI-P.

Sumber: Semua Partai Koalisi Usulkan Jusuf Kalla Jadi Cawapres Jokowi

Pilpres 2014 sebentar lagi akan dilaksanakan, tetapi PDIP belum mengumumkan siapa Cawapres dari Capres mereka, Jokowi. Terdapat tiga nama kandidat yang akan menjadi Cawapres dari Jokowi, yaitu Abraham Samad, Jusuf Kalla, dan Puan Maharani. Dari tiga kandidat tersebut, saya sangat menyayangkan bahwa ada nama Jusuf Kalla atau yang biasa dikenal dengan nama JK.

Sangat disayangkan apabila Jokowi benar-benar jadi dipasangkan dengan JK karena JK merupakan sosok yang haus kekuasaan karena masih saja mengincar posisi Cawapres di umurnya yang sudah mencapai 73 tahun yang sudah termasuk sangat tua. JK juga merupakan sosok oportunitis dan pengkhianat partai karena rela memecah belah partainya, yaitu Golkar dan ada kabar bahwa dia menggalang DPD II untuk membentuk Partai Golkar Perjuangan. Coba cek artikel yang berjudul Rapimnas V Golkar Isu 'Golkar Perjuangan', Riil atau Cuma Bualan?

Menurut artikel yang berjudul 3 Kasus Terbaru KPK, Pesan Abraham Samad Pada Jokowi dan Jusuf Kalla, JK memiliki dosa-dosa politik yang setelah saya membacanya semakin membuat saya sangat tidak setuju apabila Jokowi dipasangkan dengan JK.

Selain itu, ternyata JK juga memanfaatkan posisinya sebagai Dewan Masjid Indonesia untuk menggalang pecah belah PPP. Masih ingat kejadian 26 DPW PPP pecah kongsi dengan Ketum PPP Surya Dharma Ali yang mendukung Prabowo Subianto?

Ternyata orang yang menjadi penggerak utama dalam kejadian itu adalah Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bogor. Sebanyak 26 DPW PPP itu menginginkan agar PPP mendukung PDIP dan mengusung JK untuk menjadi cawapres dari Jokowi. Bagaimana bisa 26 DPW PPP itu tampak solid mendukung Jusuf Kalla ke PDIP? Padahal Jusuf Kalla adalah senior partai Golkar.

Ternyata, kedekatan Jusuf Kalla dengan PPP bermula dari posisi Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI). Bahkan di tahun 2012, PPP melalui Rachmat Yasin pernah mengatakan bahwa JK pantas menjadi Capres PPP karena JK menjabat sebagai Ketua Dewan Mesjid Indonesia sehingga dianggap pantas menjadi Capres PPP.

Dua tindakan JK yang memecah belah partai-partai tersebut demi mengejar kursi Cawapres sangat tidak etis dan sangat oportunitis. Perilaku politik JK yang seperti itu menunjukkan bahwa JK tidak dapat dipegang dan akan selalu memecah belah kendaraannya (partai) demi ambisi pribadinya.

Apabila Jokowi diduetkan dengan JK, bukan tidak mungkin JK akan mengkhianati Jokowi, Megawati, dan PDIP di kemudian hari. Oleh karena itu, lebih baik JK dipasangakan dengan kandidat lainnya dibandingkan dengan JK yang berpotensi menjadi duri dalam daging.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.1K
24
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.