MERDEKA.COM. Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang mengklaim PDIP telah menetapkan Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres Joko Widodo (Jokowi). Penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat elite PDIP.
"Akhirnya PDIP telah menetapkan JK sebagai cawapres pendamping Jokowi. Kepastian pasangan diputuskan oleh intern PDIP Sabtu (17/05)," kata Bintang dalam pesan tertulis kepada wartawan, Minggu (18/5).
Bintang mengaku mendapat informasi valid alias A1 dari internal PDIP. Rencananya, deklarasi juga akan dilakukan besok.
Untuk memastikan informasi itu, Bintang juga mendatangi kubu JK. Hasilnya, terdapat kesamaan jawaban antara pihak JK dengan PDIP.
"Saya sudah melakukan cross check kepada kubu JK (bahkan bicara dengan Pak sendiri 30 menit yang lalu), mendapatkan penegasan rekonfirmasi kebenaran informasi tersebut," lanjutnya.
PDIP memang merencanakan pengumuman cawapres Jokowi langsung diungkapkan oleh Jokowi dan Megawati, dengan mengundang juga para pucuk pimpinan parpol koalisi.
Jakarta - Mantan ketua Badan Intelijen Nasional (BIN), Hedropriyono, masuk di last minute jelang penutupan rapat koordinasi tim pemenangan Jokowi-JK. Usai rapat panjang yang dipimpin Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum NasDem Surya Paloh itu, Hendropriyono yakin capres jagoannya yakni Jokowi-JK bakal menang.
"Ya pasti menang dong," kata Hendro sembari tersenyum, saat ditanya peluang Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Hal ini disampaikan Hendropriyono yang keluar dari kantor NasDem di Jl Gondangdia, Jakarta, Rabu (21/5/2014), bersama Mega dan Surya Paloh.
Hendropriyono pun belum mau blak-blakan soal posisinya di tim sukses Jokowi-JK. Meski isu santer ia jadi ketu tim khusus tersebut.
"Nggak ada apa-apa," kilah Hendro sembari tersenyum, saat ditanya wartawan perihal kabar itu, sambil berjalan menuju parkiran.
Lagi-lagi Hendro hanya tersenyum saat ditanya apakah dalam pertemuan tadi dirinya ditawari untuk menjadi tim sukses Jokowi-JK.
Siang ini Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri mendatangi kantor DPP Partai NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Pertemuan kali ini dalam rangka rapat koordinasi gabungan tim pemenangan pemilu Jokowi-JK, sekaligus membahas seputar peta politik terbaru serta mendengarkan arahan dari Megawati Soekarnoputri dan Ketum NasDem, Surya Paloh
surve jokowi JK MENANG SUARA 2X LIPAT
Spoiler for surve jokowi jk MENANG 2X LIPAT:
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla diprediksi bakal mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia, jika pilpres digelar hari ini, Jokowi-JK meraup 35,42 persen suara meninggalkan Prabowo-Hatta yang meraih 22,75 persen suara.
"Keuntungan besar buat Jokowi lantaran banyak mendapat dukungan spontan dari masyarakat," kata peneliti dari LSI, Ardian Sopa, dalam rilis yang diterima Tempo, Selasa, 20 Mei 2014. (Baca: Jokowi Ungkap Alasan Golkar Tak Jadi Berkoalisi)
Menurut Ardian, dari segi asal pemilih, pasangan Jokowi-JK relatif unggul di semua segmen. Pasangan Jokowi-JK ungguli pasangan Prabowo Hatta di semua segmen gender, desa-kota, usia, dan agama.
Jokowi-JK juga unggul atas Prabowo-Hatta dari segmen suku, kecuali suku Betawi. Dari segmen pendidikan dan pendapatan, Jokowi-JK pun unggul di hampir semua kategori. Kecuali, pada segmen pendidikan tinggi dan yang berpendapatan Rp 1-2 juta--bersaing dengan pasangan Prabowo-Hatta.
Pada segmen pemilih partai, Jokowi-JK, kata Ardian, juga unggul di hampir semuanya, kecuali pemilih Partai Gerakan Indonesia Raya, Hati Nurani Rakyat, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Sedangkan di lima partai pendukung Prabowo-Hatta lainnya, pasangan Jokowi-JK tetap unggul.
Sebanyak 32,34 persen pemilih Golkar memilih Jokowi-JK dan hanya 24,15 persen memilih Prabowo-Hatta. PPP sebanyak 30,03 persen mendukung Jokowi-Jusuf Kalla dan 22,89 persen mendukung Prabowo-Hatta. (Baca juga: Dukungan Bagi Jokowi-JK di Internal Golkar Meluas)
Pemilih Partai Amanat Nasional juga banyak yang mendukung Jokowi-JK. LSI mencatat, Jokowi-JK mendapat dukungan 41,3 persen, sedangkan Prabowo-Hatta hanya dipilih 25,13 persen pemilih. Pemilih PKS masih imbang, yaitu 32,69 persen untuk Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
Survei dilakukan pada 1-9 Mei 2014 terhadap 2.400 responden. Survei dilakukan di 33 provinsi dengan metode acak bertingkat. Survei dilengkapi dengan media analisis, FGD, dan wawancara mendalam dengan simpangan kesalahan 2 persen.
Diubah oleh Setan Malam 21-05-2014 15:54
anasabila memberi reputasi
1
6K
Kutip
57
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!