Putri Susanti (19) dan Winda (21) yang tercatat sebagai mahasiswi aktif jurusan Sejarah semester 4 STKIP Lubuklinggau, diringkus aparat kepolisian karena kedapatan melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (ranmor) dilokasi kampus tempatnya menimba ilmu. Keduanya diamankan di pasar Inpres, Selasa (13/5) pukul 18.00 WIB, ketika menuggu seorang pembeli motor hasil curian tersebut.

Bahkan, aksi kedua pelaku tersebut sebelumnya sudah direncanakan matang-matang untuk mengambil motor Honda Vario BG 5441 HM milik teman kampusnya sendiri yaitu Isnaini (28) yang duduk di Semester 2 jurusan Sejarah, dengan modus menduplikat kunci asli di tempat penduplikatan kunci yang berada di pasar Inpres.

Menurut penuturan Winda, dirinya mengakui menjadi eksekutor pencurian motor setelah disuruh tersangka lainnya, bahkan dia juga berperan dalam melakukan penduplikatan kunci saat motor dipinjam oleh Putri dalang pencurian motor sebulan lalu.

"Saya mencurinya ketika korban sedang berada di dalam kelas, melihat motornya tergelatak, langsung saja saya bawa lari dengan memakai kunci duplikat," ungkapnya

Ia menjelaskan, dalam melakukan aksi pencurian tersebut, seminggu sebelumnya juga sudah direncanakan, namun Putri tidak kunjung memberikan kunci hasil duplikat."Sebenarnya sudah direncanakan sebulan lalu setelah kunci duplikat selesai dibuat, karena kemarin waktunya pas makanya saya langsung berani mengambil," ungkapnya

Bahkan, hasil dari motor curian apabila telah laku terjual akan dibagi dua oleh Putri, serta uangnya untuk berfoya-foya.