ASATUNEWS - Laman lembaga penyiaran resmi Jerman, Deutsche Welle, memberitakan pada Kamis (15/5) bahwa bakal calon presiden yang mungkin akan diusung oleh PDIP dan mitra koalisinya, Joko Widodo alias Jokowi, telah mengadakan pertemuan dengan sepuluh penasihat investasi. Pertemuan ini diselenggarakan oleh perusahaan investasi Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA) yang berpusat di Hong Kong. Berita yang disiarkan oleh Deutsche Welle itu juga sepenuhnya bersumber dari informasi yang diberikan oleh CLSA.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sepuluh penasihat investasi itu, Jokowi memberi bocoran kebijakan yang akan ia ambil seandainya terpilih sebagai presiden. "Platform kuncinya untuk pemilu adalah ramah pasar, dengan fokus pada peningkatan kemampuan tenaga kerja melalui pendidikan, reformasi birokrasi, konstruksi infrastruktur, dan mendorong investasi energi," kata pihak firma investasi CLSA kepada Deutsche Welle tentang kebijakan yang akan diambil Jokowi itu. Namun, CLSA menolak untuk memberi tahu siapa saja yang hadir pada pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, seperti diungkap CLSA, Jokowi mengatakan dirinya jika terpilih sebagai presiden akan mengurangi subsidi bahan bakar dalam jangka waktu empat hingga lima tahun ke depan. Menurut Jokowi, mencabut subsidi bahan bakar dapat menghemat anggaran pemerintah sebesar US$ 30 miliar. Dana itu kemudian akan dialokasikan untuk membangun jalan, pelabuhan, dan bandar udata, demikian diungkapkan CLSA.

Jokowi juga mengatakan, dirinya akan menargetkan pemotongan biaya energi sebesar US$ 7 miliar per tahun, dengan menutup hingga 90% pembangkit listrik tenaga diesel. Ia juga berjanji akan mengeluarkan sedikitnya empat dekret presiden terkait reformasi birokrasi dalam 100 hari pertamanya menjabat.

Diungkapkan CLSA, kebijakan Jokowi terutama akan menguntungkan operator jalan tol PT Jasa Marga, perusahaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa, dan perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya. Perusahaan energi PT Perusahaan Gas Negara, PT Elnusa, dan penyedia layanan lepas pantai PT Wintermar Offshore Marine juga akan ikut kecipratan proyek.
Ekonomi kerakyatannya di sebelah mana, ya? I DJE/ASN-010

sumber : http://asatunews.com/menuju-ri1-2014...kan-indocement