Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sempat mengklaim hanya dirinya dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang punya 'boarding pass' ke Pilpres 2014. Namun kini 'boarding pass' Ical terancam hilang, sang capres Golkar pun sibuk bergerilya di last minute jelang pendaftaran capres.

Ical sebenarnya telah melakukan penjajakan koalisi dengan sejumlah parpol. Namun penjajakan koalisi berakhir dengan tangan hampa. Ical yang sempat bersikeras nyapres di 2014 bahkan mulai menurunkan target menjadi cawapres saat menjajaki koalisi dengan Gerindra. Namun hingga kini duet Prabowo-Ical yang sempat diyakini bakal terealisasi malah kandas di tengah jalan.

Setelah sempat istirahat beberapa hari dari penjajakan koalisi, dua hari terakhir ini Ical seperti gerilya maraton untuk mencari mitra koalisi di Pilpres.

Ical kembali melakukan penjajakan lanjutan dengan capres PDIP Joko Widodo (Jokowi). Pada penjajakan pertama komunikasi tak menghasilkan apa-apa karena Ical masih bersikeras menjadi capres Golkar.

Dalam pertemuan di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014) kemarin Jokowi dan Ical mengisyaratkan bakal membangun koalisi kerakyatan. Jokowi blak-blakan membuka kemungkinan koalisi dengan Golkar, meski memberikan syarat berat yakni tak ada permintaan menteri maupun cawapres. Jokowi menginginkan kerjasama yang murni tanpa niat bagi-bagi kue kekuasaan.

Namun Icalnya yang justru terkesan malu-malu. Ical yang kabarnya bakal mendeklarasikan dukungan ke Jokowi di tengah pasar tersebut malah kembali bicara retorika soal penjajakan lanjutan yang bakal digelar berikutnya antara dirinya dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Rabu (14/5) Ical melakukan pertemuan maraton dengan sejumlah ketua umum parpol. Seolah Ical tak mau Golkar ketinggalan kereta di last minute menuju pendaftaran capres pada 18-20 Mei nanti.
Ical mengawali gerilya koalisinya Rabu kemarin dengan menemui Presiden SBY yang juga Ketua Umum PD. Usai pertemuan tersebut, Ical membuka peluang soal koalisi partainya dengan Partai Demokrat.

"Semua kemungkinan itu ada, kita cari yang terbaik bagi Indonensia dan bagi Partai Golkar," terang Ical di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Ical kemudian melakukan pertemuan penjajakan koalisi untuk ketiga kalinya dengan capres Gerindra Prabowo Subianto. Ical bertemu Prabowo di Bakrie Tower sore harinya. Ical bertemu empat mata dengan Prabowo selama sekitar satu jam.

Menurut Waketum Golkar Fadel Muhammad, Prabowo malah bicara soal kemajuan koalisi dengan PAN. Kini Prabowo terkesan lebih memilih duet dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang telah mundur dari kursi Menko Perekonomian.

"Tadi siang di Bakrie Tower, pertemuannya setelah saya pulang dari Lenteng Agung. Kata ARB, cuma ngobrol-ngobrol sebagai kawan dan bicarakan soal koalisi dengan PAN," kata Fadel di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakbar.

Ical pun melanjutkan penjajakan koalisi dengan Ketum Hanura Wiranto di Bakrie Tower pada malam harinya. Ical bertemu Wiranto sekitar dua jam. Pertemuan ini tampaknya juga tak membawa hasil.

"Makan malam aja kita ngobrol sama sini. Banyak yang diobrolin. Kita tidak bicara aoal koalisi," ujar Wiranto di Bakrie Tower, Epicentrum, Jakarta Selatan.

Lalu ke mana arah koalisi Golkar di Pilpres 2014? Masihkah Ical memendam ambisi jadi capres/cawapres, atau rela jadi King Maker?

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...burizal-bakrie

Sesungguhnya ku tak rela, bila aku tak jadi capres
sesungguhnya ku tak berdaya, bila tak ada yang mau
oh...hancurnya hati ini....oooooo....ooooo........ooooooooooooooooooooo
lalala...lalala........
(baca dengan pake nada lagu Kerispatih yang terkenal itu yah)