Kasus dugaan pelecehan balita siswa playgroup oleh guru di Sekolah Saint Monica Jakarta Utara, L sudah diadukan ke pihak sekolah. Namun pihak sekolah membantah ada guru yang melakukan pelecehan.

"Pihak sekolah bilang tidak mungkin ada guru yang seperti itu, karena setiap mengajar itu pasti minimal dua orang. Selain itu mereka beralasan bahwa jumlah muridnya banyak sehingga tidak mungkin pelecehan terjadi di dalam kelas," tutur B, ibunda L di Polda Metro Jaya, Selasa (13/5/2014).

Ia mengatakan, anak keduanya itu mengaku dilecehkan dengan cara dibuka celananya dan bagian anusnya ditusuk-tusuk dengan jari oleh guru ekskul tari berinisial S. Padahal, B mempercayai pihak sekolah.

"Kalau begini, anak saya terganggu psikisnya, coba bayangkan kalau anda punya anak dilecehkan seperti itu sampai trauma sekolah," tuturnya.

Selain playgroup, Sekolah Saint Monica juga terdapat TK dan SD. B juga membayar biaya sekolah Rp2 juta per bulan.

sumber

http://www.tribunnews.com/metropolit...lecehan-balita

Balita L yang dicabuli oleh gurunya di sekolah playgroup Saint Monica, Jakarta Utara, bersekolah seminggu tiga kali.

Orang tua L, B mengatakan anak keduanya itu sekolah setiap Senin, Rabu dan Jumat. Anaknya tersebut mulai sekolah sejak setahun lalu. "Setiap sekolah hanya dua jam, lalu mulai enam bulan lalu, dia ada ekskul satu jam, menari," ujar B di Polda Metro Jaya, Selasa (13/5).

Sekitar tiga bulan terakhir, L semakin mengeluhkan duburnya yang sakit. Ia pun tidak mau sekolah. "Anak saya bilang di cuss sama jari gurunya, saat ekskul, hanya ada dua siswa, temannya itu yang satu baru dua tahun, belum bisa ngomong," tutur B.

Menurut B, Orangtua siswa tidak boleh masuk ke dalam sekolah selama belajar berlangsung. Dengan alasan, mengajarkan anak agar mandiri.

"Saya percaya sama sekolah, tapi malah ada guru yang seperti ini, saya minta tolong agar Polisi bisa mengungkap ini, saya bukan hanya ngomong, tapi sudah visum di RSCM," tuturnya.

Sumber :

http://www.tribunnews.com/metropolit...-kali-seminggu