- Beranda
- The Lounge
Belajar Semangat Jepang
...
TS
indra.freecss
Belajar Semangat Jepang
Simak Y Gan
Begitu mendengar kata Jepang, langsung terlintas di benak saya adalah semangat pantang menyerah, yang menurut pandangan saya tidak pernah ada kata menyerah (give up) dalam kamus orang Jepang. Dengan demikian wajarlah Jepang menjadi Negara nomor 1 di Asia bahkan suatu hari nanti mungkin di dunia.
Sebab, perusahaan elektronik dan otomotif Jepang kini dapat dikatakan merajai dunia. Sangat mengagumkan bahwa Negara kecil seperti Jepang mampu mendirikan pabrik – pabrik kendaraan dan elektronik di negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya. Siapa yang tak kenal produk Jepang dengan merk Toshiba, Honda, Suzuki, Mitsubishi, Daihatsu, Toyota, Yamaha, Kawasaki, atau Sanyo.
Orang Jepang juga sangat kreatif dan high-tech sehingga banyak film dan game keluaran Jepang berupa anime beredar luas. Tentu kata One Piece, Naruto, Inuyasha, Bleach, Conan, dan Hunter X Hunter sudah tidak asing lagi ditelinga banyak orang.
jepang memiliki sejumlah motivasi yang membuat kebanyakan masyarakat Jepang hidup makmur seperti sekarang ini.
1. Prinsip Bushido
Prinsip tentang semangat kerja keras yang diwariskan secara turun- menurun. Semangat ini melahirkan proses belajar yang tak kenal lelah. Awalnya semangat ini dipelajari Jepang dari barat. Tapi kini baratlah yang terpukau dan harus belajar dari Jepang.
Spoiler for Read:
2. Pantang Menyerah
Masyarakat Jepang memiliki sifat pantang menyerah, segala yang menghadang akan ia lalui. Orang Jepang membuktikan hal ini terbukti pada tahun 1946 Jepang telah porak-poranda akibat perang dunia ke-II. Tak membutuhkan waktu berapa lama Jepang kembali sebagai pusat ekonomi dunia.Buktikan bahwa anda bisa !
Spoiler for Read:
3. Prinsip Kai Zen
Mendorong bangsa Jepang memiliki komitmen tinggi pada pekerjaan. Setiap pekerjaan perlu dilaksanakan dan diselesaikan sesuai jadwal agar tidak menimbulkan pemborosan. Jika tak mengikuti jadwal, maka penyelesaian pekerjaan akan lambat dan menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, perusahaan di Jepang menerapkan peraturan “tepat waktu”. Inilah inti prinsip
Spoiler for Read:
4. Malu, kalau pulang lebih cepat
Mereka yang pulang lebih cepat dianggap sebagai pekerja yang tidak penting dan tidak produktif. Ukuran nilai dan status orang Jepang didasarkan pada disiplin kerja dan jumlah waktu yang dihabiskan di tempat kerja. Kecintaan orang Jepang pada pekerjaannya, membuat mereka fokus pada pekerjaannya. Tanpa ada pengawas pun mereka bekerja dengan baik, penuh dedikasi, dan disiplin.
5. Disiplin
Ketika jam 8 pagi masuk kerja, tak ada lagi obrolan dan canda, mereka langsung bekerja di komputer masing-masing atau sibuk langsung di depan workstation masing-masing. Baru ketika tiba saatnya hiru gohan no jikan (makan siang) mereka hentikan aktivitas masing-masing dan bercanda ria dengan teman-teman sambil menuju shokudo (kantin)
6. Tidur 30 menit, di waktu jam istirahat
60 menit jam makan siang, rata-rata dibagi 30 menit untuk urusan makan siang, 30 menit untuk tidur sejenak, guna memulihkan energi lagi. Mereka akan sisihkan waktu untuk tidur sambil merebahkan kepala di meja kerja masing-masing. Re-charge energi.
Spoiler for Read:

Diubah oleh indra.freecss 14-05-2014 23:12
0
1.7K
2
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya