Perempatan traffic light jadi saksi
gerombolan bocah lucu gait rezeki
bermodal ecek-ecek bekas tutup coca-cola
jadikan metronom saat dia jual suara
menari pagi tepat pukul sepuluh
si bocah lucu bermandi keringat peluh
bukankah ini saatnya jam sekolah
tapi kenapa si bocah malah cari dana
tangan menengadah berharap pelah tiba
dari para dermawan yang punya lebih rupiah
kasat mata hampa tak banyak cita-cita
di sakit terpulas kenyang udah bahagia
siapa bapaknya siapa ibunya siapa yang bertanggung jawab ini semua
bukankah sekarang pendidikan kita murah
bukankah negeri kita negeri yang kaya
Coba kau lihat kebawah
realita negeri kita
hidup miskin di negeri yang kaya
coba engkau buka mata


Buka mata dengan siap mencari dana
keringat mengucur lelah tak terasa
tenaga yang kau punya sungguh luar biasa
terbayar dengan receh hanya bermodal suara
berteman dengan debu berselimut dengan tapah
jalan yang mewah hilang jatuh kebawah
rendah hati mu tak pernah merasa mewah
hanya cita-cita kau pangku tinggi mereka
dibalik derita timbul rasa kecewa
bapak berdasi tak pernah melihat mereka
hanya berdebat demi kepentingan semata
anak negeri terbuang Cuma hanya masalah dana
sapalah mereka, siapa, diamana, dikala gelap malam dingin datang melanda
canda tawamu masih manis menyapa semua
walau receh kau genggam kini kau punya upah

Coba kau lihat ke bawah realita negeri kita
hidup miskin di negeri yang kaya

coba engkau buka mata
Ketika terbit mentai
sampai bergantinya hari
tak lelah tak putus kau terus langkah kan kaki
di dalm hati berharap setiap detik
apa bisa dapat sesuap nasi dari gitar kecil yang kau petik
berharap yang tak pasti menjegal isi hati
kapanpun kata yang terus kau dengar sampai nanti
dapatkan seragam sekoah dengan mengorek sampah
demi sedikit rupiah engkau mengharapkan upah
tak banyak yang peduli tak banyak rasa kasihan
saat malam deretan toko kau berselimut koran
kadang kau termenung memohon angkat kedua tangan
berdoa meminta yang terbaik kepada tuhan
hapuslah tangisan yang jatuh di pipimu nak
usap keringat lelahmu yang hadir dalam benak
yakinlah hari esok lebih baik kau dapatkan
jangan putus asa kejar apa yang kau inginkan

Coba kau lihat ke bawah realita negeri kita
hidup miskin di negeri yang kaya
coba engkau buka mata
Coba kau lihat ke bawah realita negeri kita
hidup miskin di negeri yang kaya
coba engkau buka mata

Ini cerita tentang republik mimpi
negeri yang amat kaya dengan para pencuri
bertampang malaikat tapi berhati iblis
samarkan hitam hati dengan senyuman manis
konon kabarnya negeri ini surga dunia
hasil alam melimpah mulai awal tercipta
bahkan sampai kiamat takan ada habisnya
tapi kenapa rakyatnta hidup terlunta-lunta
dulunya negeri ini katanya aman damai
perbedaan beragam tapi tak cerai berai
walau pernah tertindas rakyatnya tetap satu
saling bahu membahu tak pernah pandang bulu
ringan sama di jinjing berat sama dipikul berdiri sama tinggi tak pernah saling sundul
bahkan para penjajah semua dibuat mandul
bab anjing dikebiri tak bisa lagi nyabun
Republik mimpi negri para pemimpi
Republik mimpi negri seribu janji
Terlepas dari mulut macan persis mulut harimau
rakyat republik mimpi hidup dalam janji janji
dijanjikan sapi perah ditindas dan dijajah
oleh oknum serakah sang penyambung suara
makin tertindas yang kecil semakin kecil
layaknya cungkal upil di cungkil dan di sentil
diberi janji janji tak pernah ditepati
dari orang berdasi dalam republik mimpi
saling sikat saling sikut pejabatnya saling untung
rakyat di buat bingung yang mana harus di usut
hukum yang berlaku hanyalas sebuah atribut
tuk para penguasa yang aslinya tukang catut
gali tanah gali sini perkaya diri sendiri
semua saling menyerang tuk mantapkan posisi
beitu ambisi tuk jadi orang nomor siji
tak perduli rakyat kecil yang di korbani
Republik mimpi negri para pemimpi
Republik mimpi negri seribu janji
Mulai dari jaksis sampai ke security
para penyambung suara semua berkompetisi
kumpul banyak materi untuk diri sendiri
mirip para balita yang main monopoli
manfaatkan kesempatan di dalam kesempitan
pokoknya cincailah asalkan bisa delpan enam
kayak orang ambeyen begitu ketahuan
berdiri salah duduk salah cari kambing hitam

Hei kalian pejabat republik mimpi
cobalah kau lihat dengan hati nurani
nasib rakyatmu yang telah kau pecundangi
mengharapkan mimpinya sosok pemimpin sejati
tolong wujudkan semua mimpi yang engkau imingi
tak perlu janji janji rakyatmu inginkan bukti
hidup sejahtera yang nyata bukan dalam mimpi
seperti semua janjimu saat berorasi
Republik mimpi negri para pemimpi
Republik mimpi negri seribu janji
Yeah ini adalah sepenggal cerita
dari sebuah republik mimpi
dimana rakyat kecilnya selalu dipecundangi
oleh orang-orang yang telah dipilih
bahkan sampai sekarang rakyat khususnya republik mimpi ini
masih tetap bermimpi diberi janji janji

terlunta-lunta hidup terlunta-lunta
saat hujan turun basah
karena tak punya rumah
makan sekali sehari
kadang bisa kadang kagak
perilaku menyerang teriak suara terendah
kepumuh kaum papah
tuk tangan menengadah
berharap belas kasih untuk sesuap nasi
dari orang-orang yang masih memiliki hati
tuk bisa melewati tenggelamnya sang mentari
kolong-kolong jembaran sepanjang bantaran kali
bocah lucu tanpa busana menari-nari
sambil menunggu bapaknya yang menggali-gali
tumpukan sampah yang di sulap menjadi money
tak ada daya bukan tak berupaya
kepumuh kaum papah
tetap akan dibawah
makan enak hanya datang 5 tahun sekali
dimana saat orang berdasi mengincar kusi
disitu nasib mereka jadi berita
calon penyambung suara tunjukkan rasa iba
berjuta janji di urai di layar kaca
saat niat tercapai cerita mereka terlupa
ini semuarealita bukan fiksi belaka
seperti para sutradara yang buat cerita
dimana objek penderita akhir dan bahagia
senyum mereka karena derita berakhir sudah


kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidup akan bahagia
kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidupa bakal sejahtera

katanya negeri ini sudah merdeka
65 latun lamanya sudah
tapi rakyat kumuh masih aja sengsara
di jajah secuil orang di beri kuasa
berdari dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat
tapi fakta yang ada kaum kumuh makin sekarat
hidup sengsara sang kuasa bermewah mewah
berpesta-pesta dengan duit hasil menjarah
tiba saatnya bergaya calon penyelamat
turun ke jalan gunakan topeng malaikat
sampaikan niat kaum kumuh bakal dilihat
dasar penjilat sungguh lihai lidah bersilat
udahlah sobat jangan terlalu banyak berharap
terbongkar tumpukan sampah aja biar bisa makan lahap
percuma berteriak kalian tetap di injak
ini realita 65 tahun lamanya
kaum kumuh bagai pion dibilang catur
siap-siap jadi tumbal kalau banyakan ngatur
tak ada kuasa tak ada hakmu bersuara
jalani aja hidup ini apa danya
makan sekali sehari alhamdulillah sukur
lebih nikmat apalagi bisa tidur mendengkur
begitu nyenyak tanpa mimpi mikirin negeri ini
yang banyak dipenuhi pejabat tak bernurani

kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidup akan bahagia
kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidupa bakal sejahtera

kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidup akan bahagia
kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidupa bakal sejahtera

ini adalah realita selama 65 tahun
dimana di negeri ini kaum kumuh selalu menjadi objek penderita
ditindas dijajah
oleh para penguasa yang tak bernurani

kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidup akan bahagia
kaum kumuh kaum papah
jangan pernah berharap hidupa bakal sejahtera