1. Mengejan. Jika seseorang mengejan lebih dari 5 menit ketika buang air besar, kemungkinan akan terjadi pembengkakan di dalam pembuluh darah pada anus. Ini memicu terjadinya wasir.

2. Obesitas. Orang memiliki berat badan berlebih memiliki tekanan lebih besar pada tubuh bagian bawah. Pembuluh darah di daerah bisa membengkak dan menyebabkan wasir.

3. Kurang minum. Air adalah salah satu komponen di dalam tinja. Jika tinja lunak maka tekanan pada pembuluh darah di dubur tidak terlalu besar. Sebaliknya, saat tinja cukup keras menyebabkan tekanan pada dubur lebih besar dan menimbulkan pembengkakan.

4. Kurang serat. Serat sangat membantu memudahkan tinja keluar dari dubur. Kurang serat bisa pula menyebabkan tinja menjadi keras sehingga menimbulkan kerusakan pada dinding rektum. Kemungkinan pendarahan bisa terjadi dan berlanjut dengan wasir.

5. Hamil. Selama kehamilan, pembuluh darah dimungkinkan mengalami pelebaran untuk mengakomodasi volume darah yang lebih besar. Ibu hamil kerap mengalami ambeien selama masa kehamilan

6. Sembelit kronis. Orang orang yang sering mengalami masalah sembelit dimungkinkan bisa mengalami wasir. Sebaiknya jika sembelit datang, segera cari pencahar agar tinja bisa segera dibuang.

7. Duduk dalam waktu lama. Banyak orang yang sering duduk terlalu lama mengalami masalah pembengkakan pembuluh darah pada duburnya. Ini banyak dialami oleh orang-orang yang bekerja di belakang meja. Akibatnya, wasir tumbuh setelah jangka waktu tertentu.

8. Menggunakan kertas toilet dari bahan yang kasar. Kertas toilet yang kasar bisa melukai pembuluh darah di dubur. Ini bisa menyebabkan perdarahan dan memicu terjadinya ambeien.

9. Makanan pedas. Makanan yang menggoyang lidah ini dimungkinkan memicu iritasi pada dubur yang berujung pada munculnya wasir.