Quote:
Dirjen Perketerapaian mengungkapkan kelemahan Jalur Ganda Kereta Api (Double Track) jalur Utara dan Selatan yang nantinya akan dioperasi Juni mendatang.
Dirjen Perka Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko menjelaskan double track ini tidak dapat door to door yaitu dari pabrik di Surabaya sampai gudang di Jakarta. Tetapi masih harus menggunakan multimoda lain.
"Tapi sebenarnya kita nggak bisa melihat nilai rupiahnya, tapi waktu, Kereta api itu hanya 13 jam untuk Jakarta-Surabaya. Kalau di jalan raya bisa 3 hari itu belum elum kalau macet, ini juga digunakan untuk barang yang sifat busuk,"ujar Hermanto di Jakarta, Senin (12/5/2014).
Sementara itu, diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) pada 1 Juni dengan asumsi kecepatan, waktu tunggu stasiun berkurang. "Sehingga menyimpulkan pengurangan BBM. Belum nanti, perhitung perpindahan jalur raya ke Kereta api," jelasnya.
Paslanya, double track ini dapat menghemat subsidi bbm sebesar Rp3,4 triliun. "Ada satu juta peti kemas per tahun, jadi pengehematan subsidi BBM bisa Rp3,4 triliun," katanya.
Hermanto menambahkan anggaran untuk pembangunan jalur ganda sebesar Rp10,8 triliun. Dengan mengestimasikan dalam jangka waktu 3 tahun akan balik modal.
"Jalur ganda anggaran hanya Rp10,8 triliu, mestinya 3 tahun sudah balik itu dari subsidi itu," katanya. [hid]
[URL="http://ekonomi.inilah..com/read/detail/2100023/inilah-kelemahan-jalur-kereta-api-ganda#.U3G6mnZqlhY"]Sumber[/URL]
Padahal dulu waktu jaman negeri oranye, tata kotanya begitu bagus sehingga interkoneksi antar moda sudah berjalan....
Kalau sekarang ini ya begitulah...