bagi kalian umat nonhindu yg pengen melancong ke bali
bukan bermaksud sara...
ini sebagai pelajaran juga...

Bali itu sakral...
jadi kalau lancong ke bali jangan macam"
kesakralan pulau bali bukan isapan jempol belaka..
apalagi areal pura di bali...
biar ga seperti kejadian di bawah ini...
untung bukan sopir busnya yg kesurupan...

karena tulisannya disana ga bisa di copas..
agan" sekalian langsung aja baca beritanya ke link ini

http://metrobali.com/2014/05/13/bela...g-menari-bali/

tambahan TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Puluhan siswi SMK Marsudirini, Surakarta kesurupan saat studi tour di Denpasar Bali.
Para siswa tiba di Pulau Dewata sejak Selasa (25/2/2014) dengan menggunakan empat bus. "Ini studi tour untuk 162 siswa kelas 1 dan kelas 2," ujar Herlina, guru Tata Boga.
Menurutnya, pada hari kedua ini, mereka berkunjung ke perusahaan Kacang Cah Ayu, Dewata konvensi, dan melihat Tari Barong di Gianyar.


"Terus balik ke hotel untuk mandi. Setelah itu hendak makan malam di Ina Veteran," ujarnya.
Namun, begitu tiba di Ina, satu siswi bernama Oni tanpa sebab berteriak histeris. Tak butuh waktu lama, jeritan histeris Oni diikuti beberapa siswi lain. "Karena ada kejadian ini, akhirnya kami balik ke hotel. Acara dinner di Ina gak jadi," ucapnya.
Para siswi pun diberi makanan kotak di hotel Nuansa Indah. Rencananya, studi tour ini akan berakhir Kamis esok. Mereka hendak melancong ke Bedugul dan Sukowati.
"Tapi karena ada kejadian ini belum tahu apakah masih dilanjutkan, atau kami langsung pulang," ujar Herlina. (Bet/imam hidayat)
linknya
http://www.tribunnews.com/regional/2...i-tour-di-bali

tambahan lagi
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI-- Belasan siswa SMK Bina Dharma, Jakarta, kesurupan massal di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu sore. SMK Bina Dharma melakukan studi banding dan mengunjungi sejumlah objek wisata di Pulau Bali sejak Jumat (28/10) hingga Rabu.
Salah seorang siswa SMK Bina Dharma, Satria, mengatakan, awalnya kesurupan terjadi pada seorang siswi usai berkunjung ke objek wisata di Bali yakni Tanah Lot dan Taman Dayu pada Minggu (30/10), selanjutnya menular kepada siswa lainnya.
"Sejumlah siswi berteriak histeris, kemudian pingsan saat tiba di penginapan usai berkunjung di dua objek wisata itu," tuturnya. Ia memprediksi kejadian kesurupan karena seorang siswi mengambil kerang dan barang lainnya di Tanah Lot, padahal ada larangan bahwa wisatawan tidak boleh mengambil barang-barang yang ada di sana.
"Seorang siswi yang kesurupan berteriak histeris dan meminta kerangnya dikembalikan ke Tanah Lot. Ada kemungkinan salah satu siswi yang kesurupan memang mengambil kerang di sana," paparnya.
Informasi yang dihimpun, belasan siswa SMK Bina Dharma kesurupan dan berteriak histeris selama berada di kapal Mutis dari Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana, Bali) menuju ke Pelabuhan Ketapang. Setelah kapal bersandar di dermaga, seluruh siswa langsung dievakuasi terpisah di musala dan kantor PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang untuk mendapat pertolongan.
Kapolsek Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Tanjung Wangi AKP Jumadi mengatakan, pihaknya memanggil sejumlah paranormal untuk menyembuhkan belasan siswa yang kesurupan tersebut. "Sejumlah siswa masih saja kesurupan dan berteriak histeris, sehingga petugas membawanya ke Pura yang berjarak 300 meter dari Pelabuhan Ketapang," tuturnya.
Sesampainya di Pura, lanjut dia, belasan siswa yang kesurupan langsung ditolong oleh pemangku Pura tersebut, dan satu jam kemudian seluruh siswa yang kesurupan berhasil disadarkan, selanjutnya rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

linknya

http://www.republika.co.id/berita/re...tas-kapal-feri