SBY: PD Siap jadi Oposisi
Arnold Sirait - Minggu, 27-04-2014 19:40

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, partai yang dipimpinnya siap menjadi oposisi pemerintahan baru. Itu ditegaskan SBY yang juga menjabar Presiden RI, jika Parpol lain tidak memiliki kesamaan platform dengan PD.

"Kami pilih diluar. Berjuang dengan mandiri. Meskipun cara berbeda," katanya di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (27/4).

Dia menegaskan, Partai Demokrat bukanlah partai yang opportunis. Sehingga memiliki cara tersendiri untuk menentukan koalisi.

Partai Demokrat kata dia, tidak akan berkoalisi dengan berdasarkan hitungan persentase. Selain itu partai demokrat juga tidak akan mendukung salah satu capres karena hanya takut tertinggal kereta.

Sampai saat ini, Demokrat sendiri belum menentukan sikap akan koalisi dengan siapapun. Dia menyebut masih akan melakukan konsolidasi.

"Kami lakukan politik yang mendidik. Biarlah partai demokrat dengan jernih dan rasional bisa tetapkan pilihan," ujarnya.
http://www.aktual.co/politik/191547s...p-jadi-oposisi

SBY Berharap Tuhan Takdirkan Dirinya Berkomunikasi dengan Mega
Sabtu, 26-04-2014 09:17

Jakarta, Aktual.co — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan pemimpin dan tokoh masyarakat, untuk membicarakan masalah bangsa, termasuk siap berkomunikasi dengan mantan Presiden yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sejak dulu, saya ingin berkomunikasi dengan siapapun, termasuk Ibu Megawati, sepanjang baik untuk kepentingan negara, terlebih kita sedang memikirkan siapa pemimpin mendatang," ujar SBY, dalam wawancara yang diunggah di jejaring Youtube.

Yudhoyono mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir ini telah bertemu dengan berbagai tokoh masyarakat dan juga tokoh politik untuk berkomunikasi menyampaikan pandangan masing-masing mengenai kondisi bangsa.

"Sebenarnya satu minggu terakhir saya menjalin komunikasi dengan banyak pihak, mereka datang untuk mendengarkan pikiran saya, beliau pun sampaikan pikiran dan pandangannya," kata Presiden.

Meski tidak harus bergabung menjadi satu kubu, Presiden mengatakan komunikasi dengan mantan Presiden Megawati tentu akan memberikan kebaikan bagi bangsa.

"Kalau Tuhan menakdirkan saya bisa berkomunikasi dengan Ibu Megawati sebagaimana dengan pemimpin lain itu juga bisa menjadi jalan bangsa dan negara kita majukan bersama, tidak harus dalam satu kubu, paling tidak disadari kebersamaan diperlukan kemitraan yang baik diantara pemimpin bangsa untuk masa depan bangsa dan negara kita," katanya.
http://www.aktual.co/politik/092000s...si-dengan-mega

------------------------

Pak, pak ... sampeyan kok melas ngono ning ngarepe' wong wedo!