Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akhorrAvatar border
TS
akhorr
[Berita Gemuk] Jokowi Ingin Bentuk Koalisi Besar
JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo mengatakan, PDI-P akan merangkul sebanyak mungkin partai politik untuk bergabung dalam barisan koalisi partainya. Sejauh ini, dua partai politik telah menyatakan berkoalisi dengan PDI-P yaitu Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa.

"Sabar, pelan-pelan. Satu-satu akan kita kerjakan," kata Jokowi, seusai mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014).

Sebelumnya, Jokowi mengadakan pertemuan dengan Aburizal alias Ical. Pertemuan ini merupakan kali kedua bagi Jokowi dan Ical setelah sebelumnya keduanya sempat bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (12/4/2014).

Meski telah dua kali bertemu, belum ada keputusan terkait koalisi. Golkar akan memutuskan sikap soal koalisi pada Rapat Pimpinan Nasional yang akan digelar pada 17-18 Mei 2014. Sementara itu, sinyal kuat koalisi Golkar dan PDI-P dilontarkan sejumlah elite partai berlambang pohon beringin itu, di antaranya Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Akbar Tandjung.

Agung mengatakan, partainya akan solid mendukung salah satu capres jika calon wakil presidennya berasal dari Partai Golkar.
"Kalau Hatta kan sudah ke Prabowo, lalu Jokowi belum jelas dan kemungkinan JK (politikus Partai Golkar, Jusuf Kalla, red). Nanti setelah JK, kami lihat. Rasa-rasanya memang Golkar lebih menyukai yang ada unsur partainya," ujar Agung seusai melakukan rapat terbatas di kantor kepresidenan, Selasa (13/5/2014).

Agung mengakui bahwa internal Partai Golkar tidak mempersoalkan jika nantinya partai berlambang pohon beringin ini melabuhkan pilihannya kepada PDI-P. Dalam sejarah politik Partai Golkar, kata Agung, partai tersebut selalu berada di dalam pemerintahan. Oleh karena itu, dalam memilih partner koalisi, Partai Golkar pun cenderung memilih bakal calon presiden yang kemungkinan menang lebih besar.

"Kalau memang itu pilihan yang terbaik, ya enggak apa-apa," kata Agung.

sumur

Loh loh loh loh....katanya dulu mau koalisi ramping? emoticon-Ngakak

Koalisi Ramping, Jokowi Mau Hilangkat Penyakit Kekuasaan

Jokowi kan kurus, jadi mungkin kepengin yg ramping2.
Apa daya doi masih nurutin apa kata Mbokde Megatron yg neotabene gemuk. emoticon-Malu
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.1K
30
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.