Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo melambaikan tangan saat menjadi jurkam di Kampanye Nasional Golkar di Lapangan BTP Makassar, kemarin.
MAKASSAR – Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mempersilakan Jusuf Kalla maju menjadi calon wakil presiden mendampingi jagoan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi).

ARB, yang juga sudah dideklarasikan Partai Golkar sebagai bakal calon presiden, rela memberikan ruang kepada kader partainya yang berniat maju di pilpres, terutama mantan Ketua Umum DPP Jusuf Kalla (JK) yang santer didorong berduet dengan Jokowi. Pernyataan mantan Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) RI itu, disampaikan sesaat sebelum tampil membawakan orasi politik di kampanye nasional Partai Golkar di Lapangan BTP, Makassar, kemarin.

Menurut dia, setiap kader Golkar memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres tanpa harus mengundurkan diri dari partai. ARB mengaku tidak akan mempermasalahkan jika ada kadernya ingin maju, termasuk bila ada yang melirik Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo. “Sesuai dengan peraturan organisasi, kader Golkar bila ingin mencalonkan diri maka dia mundur dari jabatan struktural. Kader tidak harus memundurkan diri dari Golkar jika dicalonkan partai lain,” tandas, ARB saat memberikan keterangan pers, di Makassar Golden Hotel, kemarin.

Mengenai peluang Jokowi- JK yang diunggulkan beberapa lembaga survei, mantan peserta konvensi calon presiden Partai Golkar itu, mengklaim tidak khawatir. Hanya saja, sejauh ini belum ada kepastian mengenai duet tersebut. “Pak JK tidak punya jabatan dalam struktural. Jadi bisa saja (dampingi Jokowi). Akan tetapi saya sudah ketemu Jokowi, dan dia tidak bilang apa-apa (berpasangan JK),” kata dia.

Meski demikian, jadi tidaknya JK maju, termasuk manuver Akbar Tanjung, yang sehari sebelumnya dideklarasikan sejumlah mantan aktivis sebagai cawapres, Ical tidak akan gentar, dan tetap maju menjadi capres. Soal elektabilitasnya yang terus merosot, ARB tidak mempermasalahkan. Bagi dia, hasil survei tentang pilpres diyakini tidak akan berpengaruh banyak pada suara Golkar di pemilu legislatif 9 April mendatang. Bahkan, dia percaya diri kalau partai berlambang pohon beringin itu keluar menjadi pemenang.

Selain rela JK maju di pilpres, ARB yang didampingi Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat memberikan keterangan pers, juga menjanjikan jabatan di posisi menteri ke Syahrul, bila nantinya Golkar menjadi pemenang di pilpres. Kepada wartawan, Syahrul dinilai sebagai Gubernur Sulsel dua periode yang sudah menunjukkan kapasitasnya di pemerintahan yang layak diberi kesempatan berkiprah di level nasional, seperti menjadi menteri.

“Pak Syahrul sangat mungkin (masuk kabinet), cuma saya tidak mau berandai. Beliau sudah membuktikan prestasinya yang luar biasa seperti pendidikan dan kesehatan gratis. Golkar di Sulsel menang, dan saya hanya bisa sampaikan terima kasih kepada Pak Syahrul,” puji dia.

Syahrul Janjikan Kemenangan

Sementara itu, saat tampil menjadi juru kampanye di Lapangan BTP, Syahrul menjanjikan kemenangan ke Aburizal Bakrie untuk pemilu 9 April mendatang. Mantan Bupati Gowa dua periode itu, bahkan menegaskan kalau Golkar tidak punya lawan tanding di Sulsel. “Partai Golkar akan menang biar masyarakat Sulsel hidupnya makin baik dan sejahtera. ARB sangat berpihak kepada kita di Sulsel. Saya janjikan kepada Pak ARB akan kemenangan besar Golkar di Sulsel,” tegas Syahrul.

Di depan ribuan kader dan simpatisan Golkar, Syahrul menyebut, kalau tujuan kemenangan Golkar dan menjadikan ARB sebagai presiden adalah mensejahterakan rakyat. Apalagi, sebut dia, ARB memiliki keberpihakan tinggi kepada kesejahteraan rakyat. ARB dalam orasi politiknya meminta masyarakat untuk mengingat kembali kedamaiaan rakyat sewaktu pemerintahan Golkar. Pemerintahan Golkar selama 32 tahun disebut mampu memberikan kesejahteraan dan kemanan bagi seluruh rakyat.

Di kampanye nasional Golkar, sejumlah elite beringin turut hadir. Dari DPP, ada Korwil Pemenangan Sulawesi Nurdin Halid. Sedangkan pengurus DPD I, diantaranya Moh Roem, La Kama Wiyaka. Khusus Ketua DPD II Supomo Guntur yang bertindak sebagai tuan rumah, kembali absen.

SUMBER

Ical Isyaratkan Golkar Merapat ke PDIP


sumber





[URL="http://www.kabar24..com/nasional/read/20140512/98/218467/pilpres-2014-arb-ketemu-megawati-rela-tak-jadi-cawapres-jokowi"]sumber[/URL]

WAHH ARB dah nyerah nich kayaknya