Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agusdwikarnaAvatar border
TS
agusdwikarna
[langsung diserang jasmev] Keluarga Korban Trisakti 1998 Dukung Prabowo Jadi Capres
Keluarga Korban Trisakti 1998 Dukung Prabowo Jadi Capres

Edit: typo.

Senin, 12 Mei 2014 | 18:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dukungan terhadap bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengalir dari keluarga korban tragedi Trisakti 1998. Lasmiyati, ibu dari mahasiswa korban bernama Heri Hertanto, yakin bahwa Prabowo tidak terlibat sebagai dalang dalam tragedi tersebut.

"Beliau sudah ke rumah saya dan bersumpah bahwa Pak Prabowo tidak terlibat dan saya meyakini itu," ujar Lasmiyati dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (12/5/2014).

Hal tersebut dikatakan Lasmiyati setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan para keluarga korban peristiwa Trisakti 1998 pada Sabtu (10/5/2014). Selain Lasmiyati, pertemuan itu juga dihadiri oleh Hira Teti, ibu dari Elang Mulia Lesmana, adik kandung Elang, RM Awangga, dan Karsiah, ibu dari Hendriawan Sie. Heri, Elang, dan Hendriawan tewas tertembak dalam peristiwa unjuk rasa di depan kampus Trisakti, 12 Mei 1998.

Lasmiyati mengatakan, kebulatan niatnya mendukung Prabowo menjadi presiden didasarkan pada tekad Prabowo untuk memperhatikan kesejahteraan rakyat agar lebih baik. "Saya mengharapkan Pak Prabowo menjadi presiden dan jika sudah jadi harus mampu menyejahterakan rakyat Indonesia," kata Lasmiyati.

Kedatangan Prabowo menemui keluarga korban didampingi oleh Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadokusumo, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Wakil Sekjen Gerindra Sudaryono, dan Koordinator Media Center Budi Purnomo Karjodiharjo. Pertemuan itu difasilitasi oleh Forum Alumni dan Mahasiswa Trisakti.

Secara terpisah, Hira Heti dan Awangga yakin bahwa kabar pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Prabowo hanyalah isu yang dikembangkan para lawan politiknya. Mereka pun menyatakan dukungan Prabowo karena menilai nasib Indonesia akan lebih baik di tangannya.

"Kami mendukung Prabowo karena yakin dengan kemampuan dan ketegasan beliau akan mampu membawa Indonesia lebih baik dan lebih sejahtera," ujar Hira di kediamannya, Senin siang.

Hira menganggap Prabowo memiliki pengetahuan luas dan pengalaman internasional yang mumpuni sehingga siap menjadi sosok pemimpin bangsa. Adapun Awangga menganggap Prabowo sebagai sosok idolanya. Menurut dia, Prabowo dapat menyampaikan program-programnya dengan jelas dan terarah. "Pak Prabowo tokoh favorit saya, programnya sudah jelas untuk memajukan Indonesia," kata Awangga.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Editor : Laksono Hari Wiwoho

Sumber: Kompas.com
---------------------------------

Komentar dari TS:

Agan-agan semua... berita di atas sungguh menarik. Kalau akhir-akhir ini Prabowo sering dituduh bertanggung jawab atas kematian mahasiswa Trisakti 1998, kini malah muncul berita bahwa keluarga korban mendukung Prabowo menjadi capres. Tidak tanggung-tanggung, pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Ibunda Hertanto dan ibunda Elang Mulia Lesmana, dua mahasiswa korban peristiwa Trisakti 1998.

Tapi... yang lebih menarik lagi adalah komentar-komentar di halaman berita dari orang-orang yang nampaknya adalah pendukung Jokowi. Komentar-komentar mereka cukup bisa bikin sesak nafas.

Ada yang menuduh para orangtua korban diancam, ditipu, bahkan ada juga yang tega menuduh para orangtua korban menerima duit dari Prabowo.

Beberapa sample komentar yang saya ambil:









Bayangkan... mereka tega menuduh para orangtua korban ini menjual nyawa anak kandung mereka sendiri demi duitnya Prabowo. Dan semua itu hanya karena para orang tua korban ini menyatakan dukungan mereka kepada saingan Jokowi.

Kepada para komentator raja tega ini, hanya ada satu kata yang ingin saya ucapkan dalam bahasa orang Sidoarjo...

DIANCUUK!!

Bohong kalau mereka bilang mereka ingin mencari keadilan bagi para korban peristiwa Trisakti 1998. Tidak ada sama sekali kepedulian mereka pada para korban dan keluarga-keluarga yang ditinggalkan. Mereka angkat peristiwa Trisakti 1998 semata-mata karena ingin menyerang saingan Jokowi.

Terbukti, ketika orang tua korban menyatakan dukungan kepada Prabowo, mereka langsung diserang habis-habisan oleh para hama demokrasi ini...

Cukup komentar saya sampai di sini saja. Terima kasih.
Diubah oleh agusdwikarna 12-05-2014 14:39
0
9.9K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.