Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jemmyrusdyAvatar border
TS
jemmyrusdy
Nasabah Bank Mandiri: Uang Saya Dibobol Rp18 Juta dari Malaysia
Nasabah Bank Mandiri: Uang Saya Dibobol Rp18 Juta dari Malaysia
Uang di rekening itu diambil secara bertahap.
Senin, 12 Mei 2014, 15:50
Nasabah Bank Mandiri: Uang Saya Dibobol Rp18 Juta dari Malaysia
VIVAnews - Kasus pembobolan uang nasabah bank kembali terjadi. Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Jakarta Timur yang menjadi korbannya. Uang yang berada di rekening tabungannya tiba-tiba hilang dengan jumlah yang cukup besar, yakni Rp18 juta.

Uang tersebut diambil oleh orang tidak bertanggungjawab, menggunakan rekening milik wanita berusia 50 tahun itu. Haris Noldy (29), anak wanita tersebut, menjelaskan, uang belasan juta itu diambil secara bertahap.

"Jadi orang yang tidak bertanggungjawab ini mengambil uang Rp3 juta, kemudian Rp5 juta. Itu penarikannya di Malaysia. Padahal ibu saya tidak ke Malaysia saat itu," ujar Noldy saat dihubungi VIVAnews, Senin 12 Mei 2014.

Noldy mengatakan, uang sebesar Rp18 juta itu diketahui hilang saat ibunya dihubungi oleh monitoring bank Mandiri. Petugas bank tersebut menanyakan apakah pernah melakukan transaksi bertahap di Malaysia.

Sebab, penarikan itu dianggap bank tidak wajar. Petugas bank juga meminta nasabah untuk segera menghubungi call center atau mendatangi bank untuk memblokir rekeningnya. Karena khawatir, ibunda Noldy pun sempat tidak percaya dengan pernyataan bank.

"Awalnya kami kira telepon yang mengatasnamakan Mandiri itu penipuan, tetapi setelah kami cek langsung ke ATM ternyata benar. Saldo awal ketika itu ada Rp19 juta, tetapi setelah di cek tersisa Rp1 juta sekian," kata Noldy.

Penarikan uang tersebut, lanjut Noldy terjadi sekitar tanggal 8 Mei 2014 lalu, namun baru diberitahu petugas bank pada Minggu siang.

"Kalau seingat ibu saya, dia menarik uang Rp300 ribu di Jakarta untuk membeli tas, tapi sudah sebulan lalu," tambah Noldy.

Lapor bank

Usai mendapat laporan uang hilang, Noldy bersama dengan ibunya melaporkan kejadian ini ke bank Mandiri KCP RSCM, Jakarta Pusat, karena lokasi itu tempat pertama dia membuka tabungan.

Tertanya, kasus pembobolan ini bukan hanya terjadi pada ibunya, namun puluhan karyawan RSCM juga ikut menjadi korban. Kerugian akibat kejadian ini juga beragam. "Pengakuan korban lain malah ada yang uangnya ditarik dari Mesir. Kita juga kaget ternyata banyak juga korbannya," jelas dia.

Setelah berhasil memblokir via telepon ke call center bank Mandiri, Noldy kemudian memblokir langsung ke bank dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan yakni buku tabungan, KTP.

Tak berhenti sampai situ, dia juga berusaha meminta penjelasan dari bank mengapa uangnya hilang secara tiba-tiba. "Kata pihak bank, mereka sedang melakukan investigasi. Tetapi mereka tidak menjamin uang kami kembali. Makanya kami akan melaporkan kejadian ini ke polisi," kata Noldy. sumber

Nasabah Bank Mandiri RSCM Ramai-ramai Blokir Rekening
Terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.
VIVAnews - Puluhan nasabah Bank Mandiri KCP Jakarta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) hari ini, Senin, 12 Mei 2014, memenuhi kantor bank tersebut untuk melakukan pemblokiran rekeningnya. Mayoritas nasabah yang melakukan pemblokiran adalah pegawai rumah sakit yang terletak di kawasan Salemba, Jakarta Pusat itu.

Seorang nasabah yang tengah melakukan proses pemblokiran rekeningnya di antrean pelayanan customer service bank menuturkan bahwa nasabah ramai-ramai melakukan pemblokiran karena disinyalir telah terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.

"Ini beredar dari mulut ke mulut, ada teman yang uangnya hilang. Saya untuk amannya ikut blokir aja di sini," kata nasabah yang tidak mau dituliskan namanya itu. Ia pun mengeluhkan Bank Mandiri yang tidak memberikan informasi secara merata.

"Di sini ada masalah, tapi suami saya yang cek di Mandiri Cawang bilang tidak ada terjadi apa-apa. Jadi tolong lah Bank Mandiri merata memberi informasinya," ujarnya.

Ia pun menyebutkan bahwa salah seorang kerabatnya yang berada di Sumatera Barat juga mengalami masalah ini. "Saudara saya yang di Payakumbuh juga kena," ujarnya.

Nasabah yang lain juga menuturkan hal yang sama. Ia mengeluhkan ATM Mandiri yang tidak bisa dipergunakan sesaat setelah beredar informasi mengenai pembobolan rekening tersebut.

"Tadi saya sedang mengecek pasien, tiba-tiba perawat saya memberi tahu saya, 'Dok, ini Mandiri lagi kebobolan', kemudian saudara saya menelepon, rekening Mandiri teman-temannya juga kebobolan, pada ditarik uangnya, beres cek pasien, saya langsung cek ke ATM, tapi ATMnya tidak bisa digunakan, makanya saya langsung buru-buru mau melakukan pemblokiran di sini," ujar salah satu dokter nasabah Bank Mandiri KCP RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Salah seorang nasabah yang mengalami kebobolan menuturkan kronologi dirinya yang mengalami kejadian ini, "Sabtu malam (10 Mei) jam 9, tiba-tiba ada notifikasi SMS dari 3355 yang menginformasikan ada pendebitan di rekening saya. Bagaimana bisa ada penarikan, kartu ATM-nya ada di dompet saya," ujarnya sambil memperlihatkan tampilan notifikasi SMS banking Bank Mandiri di ponselnya yang menunjukkan telah terjadi penarikan uang dalam jumlah yang ganjil.

"Ini tidak mungkin di ATM bisa narik uang segini. Bukan masalah nominal uangnya, tapi ini masalah keamanan di Bank Mandirinya," ucap wanita pegawai RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu. Ia hanya menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang dokter spesialis di RSCM.

Gita Fitria, salah seorang customer service yang sedang melayani nasabah menyebutkan bahwa di banknya sedang terjadi kejadian penyalahgunaan ATM. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap masalah ini.

"Ini hanya ada penyalahgunaan ATM Pak, tapi kami sedang investigasi lebih lanjut. Mohon maaf mungkin informasinya baru itu saja," katanya.

Pihak kepala cabang Bank Mandiri KCP RSCM belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Menurut petugas keamanan saat ini pejabat-pejabat bank di cabang RSCM tidak berada di kantor. (adi) sumber

wah mandiri mulai gak aman nih
terakhir teman ane kebobolan Rp. 17 jt via BNI, sekarang Mandiri
Susah juga ya, nyimpan di rumah takut kemalingan, nyimpan di Bank yang katanya aman juga masih rawan kebobolan


0
7.8K
48
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.