Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kunyulunyuhAvatar border
TS
kunyulunyuh
Adik Prabowo: Tidak ada niat nasionalisasi aset asing

Quote:


Merdeka.com - Lewat video di Youtube, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mempertanyakan janji-janji para bakal capres untuk menasionalisasi aset Indonesia yang dikuasai perusahaan asing. Kritik SBY ini diduga ditujukan kepada Prabowo Subianto sebagai capres juga manifesto perjuangan Partai Gerindra .

Frasa 'nasionalisasi aset asing' memang tidak ada persis dalam manifesto. Namun keseluruhan manifesto Gerindra dalam bidang ekonomi mengkritik sistem ekonomi liberal-kapitalistik yang tidak menguntungkan rakyat.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa kakaknya tidak ada niat untuk menasionalisasi aset negara. Sebab, menurutnya, sejauh ini Prabowo bersikap baik dengan para investor asing.

"Saya tahu persis karena saya yang susun (manifesto). Saya pengusaha yang tahu persis pemikiran investor. Saya tahu watak investor. Prabowo sangat ramah dengan pengusaha dan investor. Saya tidak ingat ada statement (Prabowo) mau melakukan nasionalisasi," kata Hashim di DPP Gerindra , Jakarta, Jumat (9/5).

Menurut Hashim, pihaknya merasa heran soal pernyataan SBY itu kenapa tertuju kepada Prabowo. "Kami heran kok itu Prabowo. Pernyataan SBY itu tidak pernah disebut Prabowo. Media yang menganalisis itu," ujarnya.

Masih soal nasionalisasi aset, Hashim kembali menyebut bahwa Prabowo tidak akan melakukan nasionalisasi aset dalam atau luar negeri. Bahkan sebagai adiknya, dia sudah bertemu dengan para pengusaha luar negeri khususnya Amerika Serikat.

"Saya beberapa kali ke Washington dan bertemu beberapa kelompok usaha di Washington dan menyatakan bahwa Prabowo tidak ada niat nasionalisasi aset asing," jelasnya.

Selain itu, Hashim menjelaskan bahwa konsep ekonomi kerakyatan yang diusung Prabowo merupakan penerapan dari ayahnya, yakni Soemitro Djojohadikusumo. Maka dari itu, menurutnya, bahwa mantan Danjen Kopassus itu tidak bakal melakukan nasionalisasi aset.

"Prabowo banyak belajar dari negara yang nasionalisasi aset-aset dan banyak yang gagal. Belum tentu dengan nasionalisasi bisa mensejahterakan rakyat. Yang penting adalah aset itu bisa bawa hasil yang bagus maksimal untuk negara Indonesia," ujarnya.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.7K
4
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & Caleg
KASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.