Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PirujAvatar border
TS
Piruj
[HOT] Fakta Mengejutkan Jokowi Yang Selama Ini Disembunyikan
√ Bagaimana Seluk Beluk Jokowi Menuju Jabatan
√ Siapa Sebenarnya Jokowi
√ Siapa Sosok Di Belakangnya



“Rekan-rekan, satu bangsa, satu tanah air. Apakah kita sudah merdeka?” Ini pertanyaan Presiden Sukarno kepada bangsa Indonesia tahun 1956 – 11 tahun sejak proklamasi kemerdekaan.

Sekarang, 69 tahun sejak proklamasi, jawaban akan pertanyaan Bung Karno masih sama: Kita belum merdeka. Kita masih terjajah secara ekonomi, secara politik. Pemimpin politik kita masih ditentukan oleh kekuatan asing.

Apakah kita akan tinggal diam? Apakah kita akan tunduk pada skenario asing? Merdeka atau mati!

Kita sebagai warga negara Indonesia tentunya peduli dengan nasib bangsa ke depannya. Sikap acuh tak acuhlah yang menyebabkan Indonesia terus ketinggalan dibanding negara-negara lain yang bahkan baru merdeka di tahun 1970 seperti Singapura. Kita harus tahu siapa sebenarnya sosok pemimpin kita, bagaimana sistem kerjanya dan bagaimana tindak-tanduknya.

Apakah Jokowi benar seperti desa-desus yang berkembang di masyarakat? Mari simak di bawah ini fakta secara mendetail. Sebagai warga negara kita berhak tahu mengenai calon presiden 5 bahkan 10 tahun mendatang. Benar-benar merugi kiranya jika kita tak mengetahui berbagai realita mengenai Jokowi di bawah ini.

Dokumen ini bukan sekedar opini dan pendapat melainkan fakta ilmiah yang disertai bukti-bukti. Artikel ini bukan untuk menjatuhkan atau sebaliknya, melainkan menyuguhkan realita apa adanya secara serba objektif. Agar jangan sampai rakyat Indonesia kelak merasa dibodohi dan tertipu.

Terdapat beberapa tulisan maupun wacana yang mengangkat tema Jokowi selaku calon presiden RI. Tentu di antaranya ada yang pro juga kontra. Sebagai masyarakat yang bijak sudah sewajarnya kita bersikap netral, tanpa fanatik buta maupun sebaliknya. Apabila ada rumor mengenai Prabowo yang konon pernah menerapkan penculikan ala orde baru, Jokowi pun banyak disebut melakukan korupsi oleh pihak yang kontra terhadapnya. Contohnya pada tulisan Benarkah Jokowi Korupsi dan Esemka Ternyata Buatan China. Barangkali mereka menutup mata bahwa ada sedikitnya 10 perubahan mendasar sejak Jakarta Dipimpin Jokowi dan juga segudang Prestasi Jokowi lainnya.

Barangkali banyak di antara kita yang membabi-buta menolak seorang calon pemimpin bangsa, atau malah mati-matian mendukungnya. Sebagaimana SBY yang dulunya dielu-elukan belakangan justru banyak mengunduh cercaan dan cemoohan. Apakah begitu akhlak kita sebagai warga negara yang mengaku mencintai bumi nusantara? Tertinggal di manakah budi pekerti kita sebagai masyarakat nusantara?

Mereka semua adalah putra-putra terbaik bangsa. Tak sepantasnya kita merendahkan martabat pahlawan sendiri di hadapan negara lain. Segala sesuatu pastinya memiliki dua sisi yang berbeda. Apabila kita serba melihat dari sisi gelap, apa jadinya negeri ini? Manusia tidak ada yang sempurna, dan sebaik-baik pembuat kesalahan adalah dia yang bartaubat dari kesalahannya di masa lalu.

Mari kita berpikir jernih, hilangkan prasangka-prasangka buruk yang datang tanpa bukti dan tak dapat dipertanggung jawabkan. Tak lama lagi kita akan memberikan suara untuk negeri, memilih calon presiden. Jangan meremehkan posisi tertinggi tersebut, sekedar mengingatkan kalau seorang presiden itu berhak mengangkat siapapun sebagai menteri dan berhak membebaskan terpidana mati sekalipun dari hukuman. Mari memilih calon presiden kita tanpa mencerca calon yang lain.

Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 52 tahun) adalah politikus Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta. Ia adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.[4] Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).[5]

Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,[6] ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur.[7] Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.[8] Di bawah kepemimpinannya, bus Batik Solo Trans diperkenalkan,[9] berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan,[10] dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional.[10] Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia".[11] Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan suara melebihi 90%.[12] Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.[5]

Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.[13] Ia akan menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2017. Selama menjabat sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti Kartu Jakarta Sehat,[14]Kartu Jakarta Pintar,[15] lelang jabatan,[16] pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) dan Monorel,[17][18] pengembalian fungsi waduk dan sungai,[19] serta penyediaan ruang terbuka hijau.[20]

Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media.[21] Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah lagi, hasil survey menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan. Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.[22]

Quote:


Quote:



Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Sumber

emoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Please
Diubah oleh Piruj 10-05-2014 07:23
0
15.5K
49
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.