Quote:
Takut dibohongi, Ahok tak mau cari PNS yang pintar
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku dirinya tidak membutuhkan pegawai-pegawai yang pintar lantaran selalu membuat ulah dengan menyalahgunakan wewenangnya. Selain itu, pegawai terlalu pintar bakal sering membohongi atasan dengan wewenang yang dimilikinya.
Ahok menegaskan banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terlalu pintar memainkan wewenang salah satunya di Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Padahal, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah melakukan reformasi birokrasi untuk membereskan birokrasi yang ada di Pemprov DKI Jakarta.
"Aduh gue bilang, bisa TBC nih tapi ya susah gitu loh. Ganti kepalanya enggak cukup? Mesti potong semua," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (9/5).
Untuk itu, Ahok bakal menyiapkan tes ulang untuk para eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Penerapan tes ulang tersebut akan dilakukan pada tahun depan. "Nah, kalau dapat semua enggak usah pinter-pinterlah. Justru terlalu pinter malah minterin kita. Pusing," kata Ahok.
Mantan bupati Belitung Timur ini menambahkan saat ini PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tidak ada yang merupakan kalangan miskin. Pasalnya, setiap PNS naik jabatan tanpa adanya tes langsung mendapatkan tunjangan tinggi.
"Memang itu yang SKPD kamu cari saja ada enggak sih PNS DKI yang punya jabatan tapi miskin? Ada anak yang magang di sini, bilang teman saya kuliah katanya ibunya baru naik pangkat di DKI. Baru naik pangkat langsung kostnya yang Rp 500.000 per bulan ganti jadi mahal, langsung punya mobil," ujarnya.
merdeka
Padahal dulu ngomongnya gini loh :
Quote:
Ahok: Urus Jakarta Lebih Gampang daripada Belitung
Karena banyak orang pintar, tugas gubernur dan wakilnya lebih mudah.
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku urus Jakarta malah lebih mudah ketimbang Belitung Timur, di mana dia pernah jadi bupati. Padahal, masalah di Ibu Kota sangat rumit ketimbang kota kecil di Sumatra itu.
Ahok, panggilan akrab Basuki, mengatakan salah satu alasannya adalah karena di
Jakarta lebih banyak orang pintar. Banyak pemikiran-pemikiran yang dituangkan untuk menyelesaikan segala masalah.
"
Memang lebih mudah urus Jakarta daripada Belitung. Jakarta itu banyak Doktor, M.Sc, dan juga Ph.D. Jadi banyak orang pintarnya," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 14 Februari 2014.
Menurut dia, salah satu contohnya adalah ketika DKI menjadi tuan rumah konferensi tingkat dunia.
Karena banyak orang pintar di Jakarta, tugas gubernur dan wakilnya menjadi lebih mudah.
"Makanya Jakarta itu kan enak kalau buat konferensi dunia, banyak orang pintar. Nanti hasilnya kasih ke kami saja, kan enak," ucapnya.
Ketika disinggung soal pejabat bergelar doktor dan master di jajaran kepala dinas yang dicopot, Ahok tidak menanggapinya. Dia hanya menjelaskan bahwa mereka dimasukkan ke dalam Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). "Kan kalau orang pintar pasti masuk tim gubernur," kata Ahok sambil tersenyum. (ren)
okezone
Nah loh, koq sekarang malah kapok ketemu orang pinter? Kalah pinter berarti nih Ahok... Kalo ga yah artinya Ahok ga punya mental pemimpin dan emang ga cocok jadi pemimpin.... Mana nih yg katanya trus ngomng manajemen kontrol? Buat manajemen orang2 pinter aja ga sanggup? Malah ditipu trus??
Siap2 deh buat anak SMA bisa dapet kerjaan, yg sekolah tinggi2 siap2 deh ga dipake ama Ahok
Mana yg katanya urus Jakarta gampang????
Ahok dah ngaku dia bodoh, takut diboongin ama yg lebih pinter dari dia, makanya cari bawahan yg bego2 yg ga bisa boongin dia... Kalo Ahok dah ngaku dia bodoh, mudah2an panastak pembela Ahok ga marah2 lagi trus membabi buta belain Ahok yah....